Part 28

10.3K 385 11
                                    

Hembusan angin yang berhasil menerpa rambut dua orang wanita cantik yang sedang berada di sebuah taman. Kali ini, wanita yang satu itu menutup sedikit auratnya. Buktinya ia tak menggunakan baju yang super ketat dan juga rendah di bagian dada, dan tak lupa dengan setelah rok mini yang menjiplak bokong nya, atau tidak dengan celana yang sangat pendek serta menjiplak bagian intim nya.

Tapi cara berpakaiannya kali ini berbeda. Ia menggunakan sweater serta celana yang panjang nya setengah paha yang sedikit kebesaran sehingga tidak menjiplak bagian intim nya. Walau hanya setengah paha tapi setidaknya ia tidak memamerkan tubuhnya sangat di depan umum. Apalagi di taman itu banyak anak kecil serta orang tua yang sedang bermain bersama, menghabiskan waktu akhir pekan ini bersama keluarganya. Dengan melihat itu wanita itu kembalu teringat masa kelamnya, dimana ia kehilangan orang terdekat yang sangat ia sayangi dengan sekali terpaan.

"Entahlah, saat ini aku jadi merasa sangat kesal pada jawaban ku untuk menyetujui pertemuan kita di taman sialan ini." Seru Melissa dengan nada sedikit bergetar, tak begitu jelas memang. Tapi bagi yang mendengarkannya dengan seksama pasti akan terdengar getaran nada tersebut.

"Lalu kau ingin kita di caffeè, atau di restaurant? Begitu? Dengan memesan VIP room. Aku bosan, lebih baik disini, melihat banyak orang yang sedang bersenang-senang, mendengarkan kicauan burung. Dan kalau kau mau, kau bisa bermain di pinggir sungai itu." Jawab Angel sedikit ketus. Hanya sedikit.

"Well, lupakan lah. Tak baik mengingat masa kelam terus-menerus. So, its been one half month going to two months. Apa ada perkembangan?" Tanya Melissa.

"Melissa, kau tak pernah mengatakan hal ini, tapi aku ingin bertanya. Apakah bahaya itu juga akan mengganggu kandungan Britanny?" Tanya Angel mulai resah.

"Astaga, jadi Britanny saat ini sedang mengandung? Ya Tuhan, mengapa sialan itu tak memberitahu ku. Oh, sampaikan selamat dariku." Jawab Melissa bertele-tele.

"Tak perlu bertele-tele Melissa. Aku butuh langsung jawabannya."

"Sebenarnya aku benci pertanyaan mu yang ini, so have you any questions?"

"No! I just want to asking you about her pregnancy!" Tegas Angel.

"Apakah lulusan mu yang S3 itu hanya sebagai pajangan untuk kau dihormati orang-orang yang pendidikannya lebih rendah daripada mu?" Ejek Melissa.

"Sialan kau, whore. Aku serius, jangan sangkut paut kan ini dengan pendidikan ku, karena itu tak ada hubungannya!"

"Ingat kembali ucapanku yang lalu." Jawab Melissa serius.

"Ingat! Hati-hati, kau telah memulai nya dari detik ini, kau telah bermain dengan bara api, dan ketahuilah kau masih menjadi pemimpin. Waktunya tak hingga satu tahun, tapi 10 bulan. Pergunakan waktu dengan baik."

"Atau tidak kau bisa kehilangan orang tersayang mu yang ada di sekitarmu, Britanny, terutama orang tua mu."

"Death and paralysis."

Kembali Angel simak di setiap perkataan Melissa, dan ia tertegun saat ia menyadari dua kata yang membuatnya bergidik ngeri. Kematian. Kelumpuhan.

Biasanya bagi seorang wanita yang akan mengalami kelumpuhan disaat ia mengandung pasti janin dalam kandungannya akan tewas. Berarti Britanny akan tertunda anak pertamanya itu, alias keponakan pertama untuknya.

"Jadi bagaimana? Aku lihat kau tertegun seperti itu."

"Aku mengerti. Jadi Britanny..."

"Angel, banyak lah berdoa, terutama pada kakak mu. Jika kau benar ingin keponakan pertama mu lahir dengan secara sehat tanpa ada halangan sekalipun maka doakan kakakmu agar tetap oada pendiriannya untuk terus mencintai kakakmu hingga akhir hayatnya." Jelas Melissa dengan nada lembut seraya mengelus lengan Angel.

BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang