Part 10

16.1K 677 11
                                    

Britanny POV

Kami sudah puas berbelanja dan disini lah kami. Di tempat makan pesanan Alex. Dia meminta adik tercintanya ini untuk membuat aku agak sedikit gemuk, memang akhir-akhir ini aku menimbang berat badanku hasilnya selalu menurun, tiap minggu nya menurun 1-3 kg. Jika kalian bertanya mengapa jawabannya pasti tidak tau.

Aku selalu rajin makan, tapi tidak dengan camilan. Makananku juga cukup kalori nya, tapi ini hasilnya malah membuat berat badanku turun dan membuat diriku terlihat seperti kertas, tipis.

Itu alasan diriku selalu suka saat memakai pakaian kerja. Disitu aku terlihat sedikit gemuk, jika waktu dapat diputar aku ingin waktu saat Mama masih hidup, aku terlihat sangat terurus. Badan yabg berisi, rambut yang sangat halus dan lembut, kulitku yang putih bersih seperti susu, tidak ada kantung mata. Aku benci fakta yang mengambil nyawa Mama walau aku tak dapat berbuat apapun, hanya diam pasrah dan menjalankan amanat terakhir mama. Menyekolahkan Brysiska minimal S1. Itu masih teringat jelas.

"Mengapa kau melamun dalam keadaan perut berdemo seperti, B!? Kau bisa melanjutkan lamunanmu di salon nanti. Sekarang sebutkan pesananmu padanya, agar cepat aku makan."

"Aku pesan grill potato with barbeque beef and paprica cream caramel. Minumku lemonade. Terimakasih." Jawabku.

"Oh tambah satu porsi lagi sweet cake cream milk. Ingat harus manis." Tekan Angel.

"Baik, kalian bisa tunggu sebentar. Kami akan segera kembali." Jawab
itu sopan sambil membungkukan setengah badannya.

"Ada apa denganmu? Kau tak seperti biasanya, tadi juga sewaktu belanja kau terlihat baik-baik saja. Mengapa tiba-tiba aku melihat kau melamun seperti itu aku jadi iba?" Tanya Angel penasaran.

"Sialan! Aku hanya miris melihat hidupku, setiap minggu nya berat badanku selalu turun. Terakhir aku menimbang 2 minggu yang lalu. Saat itu berat badanku masih terjaga di 42 kg. Sekarang aku sudah 39 kg. Jika kau mengatakan pola makan yang tak teratur kau salah besar! Makanku selalu teratur, sebelum dan bangun tidur aku minum susu, makanku juga cukup kalori nya. Lalu apa yang membuat berat badanku menurun?! Aku benci pada badanku." Jelasku.

"Kurasa kau butuh cek ke dokter. Mungkin ada yang salah dengan pencernaan mu." Usul Angel.

"Kau mau menemaniku cek dokter selesai dari salon?" Tanyaku.

"I'll always in your side, Twins."

"I trust you, thank you. Massive thanks for still stay with me." Langsung aku memeluknya. Tak lama pesanan kami datang.

*

Memanjakan diri sejenak mungkin bisa membantu masalah hidupku berkurang sedikit. Lumayan mengurangi beban hidup.

Angel yang kulihat sibuk dengan ponsel nya yang terus dia mainkan, dengan lihai pula jarinya itu mengetik sesuatu. Mungkin dengan temannya yang lain, atau mungkin rekan kerjanya.

Omong-omong soal pekerjaan, lucu memang Angel lulusan psikolog malah menjadi modeling. Entah darimana arahnya, tapi itulah orang kaya. Memiliki harta melimpah, jadi bebas untuk melakukan apapun. Karena mereka sudah memiliki jaminan hidup.

Dan soal hidup, bagaimana kabar adikku di rumah sendirian. Apa ujian yang di laksanakan berjalan lancar? Apa dia sudah makan? Makan apa dia? Sudah dua hari aku tidak bertemu dia. Aku merindukannya.

"Uhm Angel,"

"Ya?"

"Bagaimana dunia modelingmu? Kau lulusan psikolog tapi larinya ke modeling. Haha." Tawaku.

"Aku bosan jika begitu terus, tak ada perubahan. Jadi aku iseng mendaftar jadi model dan diterima. Lumayan juga, jadi aku vakum sebentar dari dunia psikolog ku. Dan mencoba dunia baruku, model."

BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang