BAB VIII

1.5K 76 3
                                    

~PERCAYA ATAU TIDAK " TERSERAH "~

°

°

°

°

Paling malas kalau hari senin, Beomgyu yang biasanya anak paling rajin dan sangat bersemangat saat melaksanakan upacara, tapi  akhir-akhir ini jadi langganan murid yang berdiri paling depan di samping pembina upacara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paling malas kalau hari senin, Beomgyu yang biasanya anak paling rajin dan sangat bersemangat saat melaksanakan upacara, tapi akhir-akhir ini jadi langganan murid yang berdiri paling depan di samping pembina upacara.

Hal ini bukan hal yang patut di banggakan tapi sesuatu hal yang sangat memalukan dan rasanya Jong-In sebagai ayahnya ingin menghilang saja dari podium.

Sedang Beomgyu santai saja bersama tiga murid lainnya yang terkenal pembuat onar, tak menghiraukan yang lain bahkan ayahnya yang saat ini menjadi pembina upacara.

Tapi Jong-In tetap harus profesional dalam hal ini.
"Saya bangga sekali pada murid-murid semua yang disiplin waktu dan tempat. Tidak seperti empat murid yang berdiri di samping saya. Sepertinya mereka ingin bersaing dengan saya makaya hampir setiap minggunya berdiri di samping saya. Sekali lagi saya tegaskan, hal yang seperti ini tidak patut di tiru, dan saya akan mengenakan sanksi yang lebih berat lagi dimulai dari MINGGU INI!!! " Ujar Jong-In dalam pidatonya sambil menatap tajam kearah Beomgyu anaknya.

Semua bersorak mendengar pidato Jong-In yang akan mempertegas sanksi untuk murid-murid yang semena-mena melanggar aturan sekolah, bahkan tanpa pandang bulu walau yang diberi sanksi adalah putranya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua bersorak mendengar pidato Jong-In yang akan mempertegas sanksi untuk murid-murid yang semena-mena melanggar aturan sekolah, bahkan tanpa pandang bulu walau yang diberi sanksi adalah putranya sendiri.
Semua semakin kagum saja pada Jong-In yang pesonanya tak pernah hilang dimakan usia, buktinya para murid terutama gadis masih saja mengelu-elukan ketampanan sang kepala sekolah Choi Jong-In.

Setelah Beomgyu selesai dengan sanksi yang membuatnya badmood, sekarang dia dihadapkan dengan pelajaran matematika yang sangat menguras otak.

"Kai, gue ngantuk seperti biasa yah! " Bisik Beomgyu pada Kai yang duduk di sebelahnya, tapi Kai tak merespon Beomgyu sedikitpun.

BROTHER KIM ( Kim TaeKook) SUDAH ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang