BAB XIII

1.2K 81 15
                                    

Enjoy guys, jika ada typo harap maklum dan jika sudah membaca jangan lupa jempolnya mampir ketanda bintang dipojok kiri bawah agar AUTHOR lebih semangat, dan yang terakhir jika ada saran jangan lupa untuk di komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy guys, jika ada typo harap maklum dan jika sudah membaca jangan lupa jempolnya mampir ketanda bintang dipojok kiri bawah agar AUTHOR lebih semangat, dan yang terakhir jika ada saran jangan lupa untuk di komen. 👍💜🐰🐻

*sebenarnya pengen up tiap hari, tapi gimana yah, liat yang baca sama yang vote beda jauh. Jadi aku upnya se mood aku aja deh👍*

°

°

°

Pelatihan yang hancur, Jungkook kecewa pada dirinya sendiri karena tak bisa menyelesaikan pelatihan dengan sempurna, semua soal yang dikerjakan tidak ia isi semua bahkan tidak sampai sebagian.

Rasanya Jungkook ingin menghilang saja dari dunia ini. Selama ini Jungkook tidak pernah melakukan kesalahan yang begitu patal saat berhadapan dengan soal.

"Aaakkkhhhh...Kookie kamu kenapa sih hah!?? " Tanya Jungkook pada dirinya sendiri didepan kaca wastafel, untung saja toilet sedang sepi, kalau tidak mungkin semua akan terkejut dan mengira Jungkook gilak karena berteriak tidak jelas di toilet.

Jungkook sangat kecewa pada diri sendiri, Jungkook marah dan,
"Aakkhhh... Lagi??? " Jungkook langsung bergegas ke bilik toilet untuk mengeluarkan sesuatu yang begitu mendesak dan terasa sangat melilit diperutnya.

"Stop dong perut, Kookie udah lemes ini. Emangnya Kookie makan apa sih tadi pagi sampe mencret begini? " Jungkook berpikir keras apa yang dia makan saat sarapan, tapi seingat Jungkook dirinya hanya makan sereal dan,,,
"Abang! "

          Setelah berperang dengan perutnya yang tak bisa diajak kompromi yang membuat Jungkook kalah telak nilainya dari Namjoon dalam pelatihan pertama ini, Jungkook rasanya ingin menangis dan sangat kecewa pada diri sendiri, tapi dia tetap tersenyum hangat dan memberi selamat pada Namjoon.

"Kak Namjoon selamat yah, Kookie harus banyak belajar lagi kayaknya buat ngalahin kak Namjoon. " Ucap Jungkook tulus dengan senyum hangatnya.

"Makasih, kamu juga hebat Jung, jangan putus asa seperti itu dong, inikan baru pelatihan pertama masih ada dua kali pelatihan lagi sebelum kita bertarung di pertarungan sebenarnya. " Jawab Namjoon sambil berusaha menguatkan Jungkook agar tetap bersemangat.

"Kalo gitu Jung duluan ya kak, Jung ada urusan sama abang, sampai jumpa dipelatihan selanjutnya. " Pamit Jungkook dan meninggalkan Namjoon yang menampilkan senyum puas karena bisa lebih unggul dari Jungkook walau hanya pelatihan.

"Berusahalah Jung, gue gak bakalan biarin lo ngalahin gue, lagi. " Smirk Namjoon terlihat tekad yang begitu kuat untuk mengalahkan Jungkook sambil menatap benci kearah Jungkook yang sudah menjauh.

           Rasanya Jungkook ingin menangis sekali, air matanya memaksa ingin keluar tapi Jungkook malu terlihat menyedihkan jadi Jungkook menahannya dengan segenap jiwa dan raganya.

BROTHER KIM ( Kim TaeKook) SUDAH ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang