BAB XXXVI

767 70 2
                                    

Jangan lupa vote yah🙏☺

Terimakasih yang udah Vote, comment dan follow! Dan yang belum Vote ditunggu kesadarannya🥰

Gomawoo💜


Gomawoo💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seminggu kemudian...

Setelah acara traktiran Jungkook saat itu, Jimin seakan menghindari Jungkook. Bahkan dalam seminggu ini dia full tidak masuk kelas, padahalkan Jungkook mau bolos Juga.
Sesekali Jungkook membolos dan sengaja mencari Jimin ke Basecamp, biasa tempat Jimin nongkrong. Tapi Jimin tak terlihat disana. Kata teman se genk motor Jimin, mereka juga tidak mengetahuinya. Panggilan keluar di handphone Jungkook juga penuh dengan nama Jimin, tapi tak satupun yang di angkat oleh Jimin.

"Si Jimin marah sama gue apa gimana sih?! " Gumam Jungkook kesal berjalan lesu kearah kelas, sembari kembali mendial nomor telpon Jimin.

"Udah jangan nelponin gue mulu! " Ucap seseorang dari belakang Jungkook. Refleks Jungkook menoleh dan mendapati Jimin dengan wajah lesu.

" JIMIN...!!! " Teriak Jungkook lalu memeluk Jimin erat.

"Lo kemana aja anjing? Gue cariin kemana-mana gak ada. Lo bikin gue khawatir tau gak lo?!" Ucap Jungkook kesal sembari melepas pelukannya.

"Udah masuk kelas dulu. Udah seminggu gue gak masuk kelas, kangen rasanya. " Ujar Jimin membual.

"Tai!!! " Umpat Jungkook, sangat mustahil bagi Jimin merindukan kelas, membuat perut Jungkook mual ingin muntah. Tapi tak ayal Jungkook merangkul Jimin yang lebih pendek darinya menuju kelas.

Selama pelajaran semua murid senyap, begitupun dengan Jungkook dan Jimin yang terlihat memperhatikan pelajaran yang tengah di tulis oleh guru di depan.
Sampai Jungkook saja merasa heran, melihat Jimin yang tumben-tumbenan memperhatikan pelajaran bahkan terlihat sangat serius.
Kembali Jungkook menatap Jimin, memikirkan apa yang membuat Jimin menghindarinya selama seminggu.

Bukannya Jimin tak sadar di tatap begitu intens oleh orang yang sekarang duduk disampingnya.
"Lo kalo suka sama gue bilang Jung! " Ujar Jimin pelan tapi tetap tidak mengalihkan tatapannya kedepan.

"Idih amit-amit! " Ngeri Jungkook, membayangkan dirinya dan Jimin? Jungkook menggelengkan kepalanya, memghilangkan pemikiran yang tidak akan pernah terjadi.

Kantin sekolah...

Jungkook dan Jimin sudah duduk manis dengan makanan dan cemilan yang sudah tersaji di meja mereka.

" Lo laper apa gimana? Pesen sampe sebanyak ini! " Heran Jimin. Pasalnya Jungkook memesan makanan sampai meja penuh. Mereka berdua saja takan bisa menghabiskan semuanya.

"Itu gak penting! Yang penting itu, lo kemana aja? Lo ngehindarin gue? " Tanya Jungkook to the point.

"Ekhem!!! " Jimin mencoba menetralkan suasana yang tiba-tiba saja sedikit mencekam karena tatapan Jungkook seperti hendak menguliti Jimin.

BROTHER KIM ( Kim TaeKook) SUDAH ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang