Secret Admirer pt. 32

531 81 7
                                    

_
_
_
_
_

Apakah rencana Suga ingin menyakiti Jimin? , tapi kenapa saat ini dia terlihat jauh lebih sakit...

.
.
.

Jimin bagun pagi, yang pertama dia lakukan adalah melihat hp yang ia pegang semalaman.

Tak ada panggilan ataupun pesan dari Suga, dan Jimin juga ragu untuk langsung menghubungi nya pagi ini.

Menyimpan semua ke khawatiran nya, lalu bersiap karna ada jadwal dengan agency hari ini.

Sementara Suga masih tertidur di sofa ruang tamu di rumahnya, ditengah suasana berantakan bekas mabuk nya semalam.

Jadwal hari ini. Jimin, Taehyung, Hoseok, Seokjin dan team dari agency adalah mengunjungi fans yang kabarnya sedang dirawat dirumah sakit.

Akan ditayangkan secara live, untuk memperbaiki nama Jimin yang sedang jadi sorotan setelah keributan di club malam.

Jimin tidak terlalu tau rundown acaranya hari ini, dia hanya mengikuti nya saja, karna fokus fikiran nya saat ini adalah Suga yang belum pulang dan belum menghubungi nya.

Entah seper berapa menit sekali, dia selalu melihat hp, tapi tetap tak ada kabar.

Sudah jam 11 siang, setelah mengumpulkan keberanian, akhirnya Jimin mengirim pesan pada Suga.

"Udah bangun ?". Send

Tak ada jawaban, walaupun ratusan kali membuka hp nya. Tetap saja begitu.

Sempoyongan sisa pusing semalam, Suga duduk di ujung sofa, memegang kepala nya yang terasa berat, dan masih merasa ingin muntah.

Melihat sekeliling, menyadari bahwa dia sedang berada dirumahnya, entah hanya berapa persen yang dia ingat dari kejadian semalam.

Meraih hp dan melihat notif pesan dari Jimin.

"Udah".

Mendapat pesan bagaikan dapat hadiah milyaran, Jimin sangat lega.

"Aku tlp ya ?". Pesan selanjutnya terkirim.

"Ya."

Balasan yang tak terduga. Suga mengijinkan nya menelpon.

"Ya." Terdengar suara berat Suga yang baru bangun.

"kamu baik-baik aja kan?"

"Pusing." Jawab Suga singkat

"Siapa suruh banyak minum."

"Kamu" jawab Suga sekenanya.

"Aku minta Maaf" jawab Jimin mengulum senyum.

Rasanya sangat lega pagi ini Suga masih menjawab nya dengan bercanda, itu artinya semua yang dikatakan Suga semalam hanya karna dia mabuk.

"Pulang jam berapa?" Tanya Jimin.

"Aku mau membereskan rumah dulu, ini sangat berantakan. setelah itu baru pulang".

Jimin benar-benar lega mendengar Jawaban Suga yang akan pulang, karna semalam Jimin sempat mengira dia tak akan pernah bisa bertemu Suga lagi.

Terlalu bahagia sampai membuat Jimin menangis, mengabaikan Sopir dan bodyguard yang semobil dengan nya.

Mendengar suara isakan dari seberang telpon.

"Nangis ??"

"Yaudah aku gak pulang". Canda Suga

"gak nangis," jawab Jimin sambil mengusap air matanya

"Kamu beneran pulang kan?"

Suga terdiam, dia mengerti Jimin pasti sangat khawatir karna semalam dia tidak pulang.

"Kamu dimana ?" Tanya Suga

"Aaaa, hari aku ada jumpa fans, aku gak tau dimana, tapi pasti akan pulang lebih cepat."

"Kabari aku kalau kamu udah dirumah, dan ingat kamu gak boleh kemana-mana sebelum aku pulang ya. Ingat !!. Gak boleh !!."

Lalu Jimin mematikan hp nya.

Suga tersenyum mendengar nya, dia selalu terhibur dengan sikap manja Jimin, terkadang seolah benar-benar seperti sedang menghadapi Yoongi.

Mood Jimin seketika berubah, dia bahagia, sangat bahagia.

Jimin akhirnya mau melakukan live, yang dari tadi ditolak nya, dia jadi bersemangat menemui fans hari ini.

Suga mencuci muka, memulihkan kesadaran nya.
Membersihkan setiap sudut ruangan rumah yang memang sudah cukup lama tak di datangi.

Terakhir merapikan kamar Yoongi, yang berantakan sisa amarah Suga yang diluapkan disana, saat sebelum pindah kerumah Jimin dulu.

Suga senyum sendiri melihat poster besar di dinding, wajah Jimin yang ia coret coret dengan spidol dulu,

Suga mengelapnya, dengan kain basah, dan sial nya itu spidol permanet yang tak bisa dihapus. Kenyataan itu membuat Suga tertawa sendiri.

Merapikan meja belajar Yoongi, dan kabel kabel laptop yang dia acak acak ketika mabuk dulu.

Laptop itu menyala saat kabelnya dipasangkan, Suga tertarik membuka nya, ingin melihat foto foto Yoongi, untuk mengobati rasa rindu.

Membuka akun Yoongi, seketika masuk notif yang bertubi-tubi.

Ada ribuan komen disetiap foto-foto di wall Yoongi, banyak postingan postingan yang di tag ke akun itu.

Suga membuka nya, berbagai macam kata-kata dukungan dan doa untuk kesembuhan Yoongi,

Semakin penasaran, Suga terus berselancar di dunia maya, lewat akun adiknya itu.

Suga meraba-raba fenomena itu, kenapa Yoongi yang sedang berada dirumah sakit bisa sampai diketahui banyak orang.

Membuka satu postingan yang di tag ke akun Yoongi.
Melihat penggalan live Jimin dan Taehyung sedang berada di tempat yang tak asing dimata Suga.

Ya di rumah sakit, didepan kamar Yoongi.

Darah Suga mendidih, naik ke ubun ubun. Emosi yang teramat sangat, becampur dengan ke khawatiran akan Yoongi, dimana dia kemaren hanya menyebut nama Jimin aja tubuh Yoongi langsung bereaksi. Apalagi jika di datangi langsung oleh Jimin.

Suga membuka kanal pribadi Jimin.

Ketakutan Suga benar-benar terjadi, disiarkan secara langsung adik nya sedang kejang-kejang dan suasana panik disitu, dan live yang mendadak selesai.

Bersamaan dengan hp Suga yang berdering. Panggilan dari rumah sakit.

Suga langsung lari menuju rumah sakit. Perjalanan itu terasa panjang.
Suga kehilangan akal sehatnya.

Menelphone Namjoon, satu satu nya orang yang terlintas di benak Suga saat itu.

"Aku menuju rumah sakit. Aku butuh bantuanmu, karna mungkin saja aku akan membunuh orang hari ini."

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

--- to be continued ---

SECRET ADMIRER [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang