Secret Admirer pt.37

565 91 6
                                    

_
_
_
_
_

Jimin menangis sejadi-jadinya di pelukan Jungkook, tangis yang tertahan dari kemarin.

"Tenanglah hyeong, jika dia tulus mencintai mu, dia pasti mencari mu."
Jungkook pun ikut menangis.

Suga di dampingi Namjoon dan Lucy mendatangi rumah sakit, mereka memutuskan memindahkan Yoongi kerumah sakit lain.

Pertama kali melihat Yoongi membuka matanya, walaupun dia tidak merespon,

Suga menggenggam tangan adiknya itu.

Tak tau harus berkata apa, air matanya tak berhenti mengalir, ada dua orang dimatanya saat ini.
Ya Yoongi yang sudah bangun, dan Jimin tak lepas dari fokus fikiran nya.

Sampai saat ini Suga belum bertemu Jimin, entah dimana dia sekarang, entah seperti apa dia melewati hari yang sudah pasti bermain dengan fikiran sendiri.

"Dia pasti sangat kecewa dan mengutuk ku sekarang. Maafkan aku Jimina".

Suga dan Namjoon mengatangi ruangan Dr Joen, meninggalkan Lucy diruangan Yoongi.

Suga secara gentle meminta maaf pada Dr muda itu, karna tak dapat mengontrol emosinya, permintaan maaf yang diterima dengan sportif oleh Joen Jungkook, karna dia juga perlu dimaafkan atas asumsinya yang berlebihan pada Suga yang akan menyakiti Jimin.

Bahkan jauh dilubuk hati Jungkook, dia sangat berterima kasih pada Suga, karna andilnya yang memberi jalan memperbaiki hubungan nya dengan Jimin.

Dr Joen berusaha meyakinkan Suga untuk tidak memindahkan Yoongi, sesuai permintaan Jimin.

Segala cara diupayakan dr Joen sampai akhirnya berhasil meyakinkan Suga untuk tidak memindahkan Yoongi.

Sementara itu media di hebohkan berita tentang Jimin yang berhasil membuat penggemar nya yang koma membuka mata,

bahkan hubungan Jimin dengan Dr ganteng Joen dan orang tua Jimin adalah pemilik rumah sakit juga terungkap.

The angel Jimin, mendadak viral, seketika berita buruk tentang Jimin juga menghilang.

Jimin adalah artis yang paling diburu klarifikasinya saat ini, bahkan banyak brand dan project yang menargetkan nya untuk berkerja sama.

Tapi Park Jimin juga adalah artis yang paling susah dicari, bahkan manager dan agency nya pun kelimpungan mencari keberadaan Jimin.

Suga putus asa, berapa sering kali pun dia bolak balik kerumah Jimin, tetap tak pernah menemukan nya.

Suga mendapat telpon dari kim Seokjin. Dan akhirnya mereka bertemu.

"Aku minta maaf atas kejadian kemaren, aku dikuasai emosi." Ucap Suga.

"Aku juga minta maaf, aku merasa sangat bersalah." Jawab Seokjin.

"maksudku menemuimu, untuk menanyakan dimana Jimin. Kami tidak bisa menghubunginya sejak hari itu."

Hati Suga makin hancur, dimana sebenarnya Jimin, apa yang terjadi padanya, dia pasti sangat terpukul dan kecewa.

.
.

Memasuki rumah, melihat Lucy sedang membersihkan rumah.

"Kamu udah pulang"

"Apa yang kamu lakukan disini." Tanya Suga.

"Membersihkan rumah dan memasak untuk mu. Seperti yang dulu biasa ku lakukan."

"Aku ingin memperbaiki hubungan kita."

Suga terdiam mendengar pernyataan Lucy,

"Mulai besok jangan pernah datang lagi kesini, aku gak mau terlibat dengan istri orang."

"Aku sedang dalam proses cerai, aku ingin memperbaiki semua kesalahanku yang dulu."

"Tak ada yang perlu ku perbaiki dengan mu, kita udah lama selesai." Tegas Suga dan langsung keluar dari rumah

Meninggalkan Lucy yang sangat terpukul mendengar ucapan Suga.

Suga kembali mendatangi rumah Jimin, dan tetap hanya mendapati kamar kosong.

Lebih dari seminggu Jimin menenangkan diri dirumah Jungkook, dan setiap saat Jimin berhalusinasi akan kehadiran Suga, Jimin berusaha beradaptasi dengan mengalihkan fokus nya setiap kali bayangan Suga datang.

Jimin akhirnya di jemput Seokjin, karna memang seorang yang punya jadwal sepadat dia tak mungkin menghilang lama lama.

Kembali memasuki rumah, terlalu banyak kenangan yang mengingat kan Suga disana.

Jimin ingin melupakan semuanya, kekecewaan yang teramat sangat, dan menghancurkan perasaan nya.

Jimin duduk disisi tempat tidur, setelah meminum obat-obatan yang dibawakan Jungkook, agar dia tidur teratur dan memulihkan kondisinya.

Jimin berfikir tentang kamar sebelah, kamar yang biasa ditempati Suga.

Menguatkan hati untuk tidak memasuki kamar itu. Tak ingin berlarut-larut memikirkan Suga.

Jimin sudah membuat keputusan, setelah semua project yang sudah ditandatangani selesai, dia tak ingin lagi Jadi idol.

Tak ingin berurusan dengan banyak orang, ingin menjauh dari hiruk pikuk dunia ke artisan dan mata kamera.

Apa yang terjadi pada Yoongi memberi pukulan berat pada mental Jimin,

selain Suga, bayangan Yoongi juga terus mengganggu nya. Apalagi karna Jimin tau kondisi Yoongi yang sebenarnya dari Jungkook.

Suga memasuki kamar, berjalan mendekati jimin.

Jimin tau pasti dia sedang berhalusinasi lagi, buru-buru membuka hp nya, menonton film kartoon yang lucu-lucu, karna itu biasanya selalu berhasil mengusir bayangan Suga.

"pergilah, tak ada lagi yang ingin kutanyakan padamu".
Ucap Jimin pada bayangan itu.

berusaha membesarkan volume hp, bahkan berusaha tertawa, menonton film kartoon yang diputar di hp nya.

tapi bayangan Suga tetap berdiri didepan nya, tak juga menghilang.

jauh lebih hancur perasaan Suga melihat kondisi Jimin.

perasaan ini pernah Suga rasakan saat mendampingi Yoongi di ambulance ketika ditemukan melompat dari atas gedung.

Jimin mematikan hp nya, berdiri dan berjalan pelan menghampiri yang diyakini nya sebagai bayangan Suga itu.

Ragu dan pelan mengangkat satu tangan menyentuh dada Suga.

Tangan Jimin berada tepan didada nya, Suga tak dapat membendung air matanya melihat Jimin yang seolah tidak percaya akan kehadiran nya.

"aku disini". Ucap Suga dengan suara berat.

Jimin tak percaya bayangan itu bersuara, dan tangan Jimin yang
kini didada Suga, dia biarkan disitu memastikan bahwa bayangan itu benar - benar dapat disentuh.

Jimin menurunkan tangan nya, wajahnya keningungan, dan mundur beberapa langkah menjauhi Suga.

"apapun yang ingin kamu tau, tanyakan langsung padaku."
Ucap Suga, berharap Jimin benar - benar menyadari bahwa dia tidak sedang berhalusinasi.

Berfikir mungkin halusinasi nya memasuki level yang lain, Jimin ketakutan.

mencari kunci mobil dan ingkin kembali berlari kerumah Jungkook.

Suga menghadang nya,
membuat Jimin tambah
ketakutan.

"ini aku, beneran aku. Suga."

"Jimina.... "

Suga menangis, tak menyangka akan mendapati Jimin dengan
kondisi seperti ini.

_
_
_
_
_
_
_
_
_

--- to be continued ---

SECRET ADMIRER [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang