Katakan, manusia mana yang tidak mengenal Harley Titanic, seorang kriminal sejati yang dipaksa mati di usia 45 tahun. Seonggok pemasok narkoba, pengedar ganja. Mafia terbengis penguasa LA.
Padahal api neraka sudah siap menyambut kedatangannya, namun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HARLEY TITANIC
45 Tahun
"Dunia ini kejam, untuk menaklukkannya kita harus lebih kejam."
🕰️🕰️🕰️
Harley Titanic... siapa yang tidak mengenal pria bejat satu ini? Pelosok Bumi pun akan bergetar ketika mendengar namanya. Terdengar berlebihan, namun, seperti itulah dunia merekam segala gerak-geriknya. Namanya telah tercantum dalam segala lintas kejahatan negara.
Pria tampan dengan aura dominannya itu berhasil mencatat sejarah besar selama 20 tahun berturut-turut. Seorang pria dengan status duda yang sukses menggoncang lautan manusia dengan kelakuannya yang sungguh nauzubillah.
Harley dianggap sebagai pria paling berkuasa di Los Angeles, Milioner paling menakutkan yang namanya tak pernah jatuh, dan selalu menjadi urutan pertama dalam nominasi 'pria terbejat di bumi'.
Hidup satu atap dengan maksiat membuat pernikahannya retak di usia yang masih begitu muda. Rumah tangganya yang baru berjalan selama empat tahun dipaksa kandas, hancur pada dua dekade lalu, ketika Hanggini istrinya memilih menyerah, dan pergi usai mengaku tak kuat lagi menahan beban mental akibat kemaksiatan Sang suami.
Beruntungnya pria satu ini belum memiliki seorang anak pada masa itu, atau bibitnya sendiri akan terkontaminasi oleh segala hal buruk yang telah Harley ciptakan, mengingat saat itu segala kejahatan telah Harley jelajahi, menyebabkan namanya dicetak sebagai kriminalitas terburuk sepanjang masa.
Harley sukses meraih penghargaan ghaib yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya, dianggap sebagai mahluk hidup paling mematikan yang sepertinya, Tuhan pun turut mengakui itu.
Semasa hidupnya, Harley tak pernah mau beristirahat. Lelaki itu terlalu senang menjelajahi ribuan pekerjaan kotor yang mampu menghasilkan tumpukan dollar. Ia menggaet tiga profesi tak bermutu sekaligus.
Pertama, yang paling jelas, ia tentu seorang Mafia dengan tingkat kuasa tidak main-main. Bandar Narkoba menjadi pekerjaan utama yang sungguh mencekik lautan manusia di luar sana. Serentetan barang terlarang itu dikirim dari Amerika Selatan ke Eropa, hingga Asia Tenggara.
Tak terhitung sudah berapa banyak korban yang jatuh dan membusuk kala itu, dibalik jeruji besi akibat barang haram yang Harley perjual-belikan.
Berton-ton sabu, berkilo-kilo ganja, dan ratusan narkotika ia kerahkan ke segala penjuru dunia, menarik para orang berkuasa yang tolol pemikiran untuk semakin masuk ke dalam lubang yang tak mereka mengerti.
Harley pun memiliki gedung dengan beberapa cabang di luar negeri yang sudah direstui Polisi sebagai pusat pengedaran barang haram tersebut--yang mana Polisi itu sendiri melakukannya dengan terpaksa, ketika diberi pilihan antara hidup dan mati.