Katakan, manusia mana yang tidak mengenal Harley Titanic, seorang kriminal sejati yang dipaksa mati di usia 45 tahun. Seonggok pemasok narkoba, pengedar ganja. Mafia terbengis penguasa LA.
Padahal api neraka sudah siap menyambut kedatangannya, namun...
Sebelumnya maaf untuk yang mungkin menunggu kelanjutan cerita ini karena begitu lamanya aku update.
Kalau hari ini waktu ku luang sampai nanti sore, kemungkinan besar aku bakal publish lima bab sekaligus.
Dan juga biar 'Sebatas Figuran'cepat selesai dan aku bisa menciptakan kisah yang baru..
Tapi jam nya mungkin nggak sama, yaa...
Terimakasih🤗
° °
| SELAMAT MEMBACA |
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga hari usai kejadian waktu itu, Rasya menghilang bagai ditelan bumi. Setitik nafasnya tak tercium oleh ratusan siswa Greenland. Dari sini mereka bertanya-tanya, kemana kah sosok tidak tahu malu itu.
"Makin kesini, temen kita makin berkurang," Danse membuka topik.
"Percuma banget nggak sih, kita bentuk geng kayak gini?" Rey menyahut.
Angkasa bergeming cukup lama. Pandangannya menyapu seisi kantin yang belum terlalu padat.
"Bukan masalah besar kalau kita kehilangan dua orang," celetuk Angkasa kemudian--menghentak kasar iris tiga sahabatnya yang lantas menoleh bersamaan.
"Lo--"
"Gara keluar cuma karna keributan sepele, Rasya terpaksa gue keluarin karna nggak sopan sama guru," lanjut Angkasa.
"Tapi--"
"Sekarang siapa yang mau keluar juga?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sky masih dalam mode manja. Laki-laki satu itu suka sekali menciumi bahu Teresa. Jam Istirahat sudah berlangsung sejak lima belas menit lalu dan sepasang kekasih tersebut masih betah menduduki kursi belajarnya.
"Gue kayak nyamuk banget disini," celetuk Grey sebal.
Ngomong-ngomong soal Grey, mantan antagonis itu duduk sendirian didepan Teresa. Hati mungilnya terketuk cukup kuat hingga sadar diri dan resmi menjadi teman Teresa maupun Sky yang sejujurnya kurang suka.
