08.Kangen Abang

409 22 1
                                    

Assalamu'alaikum^ ^

Hallo><

Janlup votmen

Tandai typo ⚠️

H a p p y  R e a d i n g
________________________________

Drttt....drtttt....

"Assalamu'alaikum,Neng!"

"Waalaikumussalam,"

"Neng beneran udah pulang?" Tanya pak Maman supir pribadinya itu diseberang telepon.

"Iya,pak.udah.tadi dianterin sama Raffa juga temen-temennya.mau kasih tau pak Maman tapi hp Aurel mati,"jawab Aurel.

"Oh gitu tah non?"

"Oh ya,pak kalau udah selesai langsung ke rumah aja ya pak."

"Siap, neng.yaudah kalo gitu, Assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam..."

Tut... Tut...

"Siapa,Rel?"tanya Jihan

"Oh,ini pak Maman."jawab Aurel,lantas Jihan membentuk mulut nya seperti huruf o dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Neng Aurel sama temennya mau saya bikinin apa?"tanya Bi Nina pada dua gadis didepannya itu.

"Kalo Aurel,Teh Anget aja Bi,Kalo Lo apa Han?"tanya Aurel pada temannya itu.

"Samain aja"jawab Aurel.

Setelah mendapatkan jawaban,Bi Nina langsung menuju dapur.

"Enak nya ngapain,Han?"tanya Aurel, pasalnya ia bingung ingin mengajak temannya ngapain.

"Nonton Drakor aja,gimana?"saran Jihan.Ya,Jihan memang sangat suka menonton Drakor, tak beda jauh dengan Aurel,tapi ia jarang menonton,tidak seperti temannya yang sering.

"Oke,kalo gitu gue ke atas dulu ambil laptop,"ucap Aurel, Jihan pun mengangguk.

Saat sedang asik menatap sekeliling,mata Jihan tertarik dengan salah satu foto 2 anak kecil yang sedang saling merangkul,yang dimana didalam foto itu seorang anak laki-laki dan perempuan.

"Ini....Aurel kah?"monolog nya.

"Terus ini anak cowok siapa?gak mungkin Abang nya kan?Aurel kan pernah bilang kalo dia gak punya Kaka..."lanjutnya.

•••

Ariel masih bingung dengan info yang Rizki sampaikan.ya, Rizki memberi tahu nya bahwa Radit ingin bertemu dengannya. Radit-temannya disekolah SMA Taruna Jaya, berbeda dengan Ariel yang bersekolah di SMA Bimasakti. Sekaligus teman dari semasa kecil.

Flashback on...

"Ada apa, Riz?"tanya Ardan.

"Baru juga nyampe udah ditanya aja, ga disuruh masuk dulu gitu,bang?"

"Yaudah sini masuk!" Tutur Bintang

Melihat Zidan yang akan bertanya, Rizki langsung berbicara."sebelum bertanya-tanya,Rizki boleh lah minta air dulu Bang."ucap nya dengar senyum gigi yang yang terlihat seperti kuda.

...

"Kenapa?"tanya Ariel to the point

"Oh...cuma mau ngasih tau kalo Bang Radit pengen ketemu berdua dengan anda,Bang."beritahu Rizki.

"Yeuuu....si kampret!"

"Gue pikir lu kenape,orang muka lo kek gelisah,pucet, alias kek ketakutan gitu!"Ucap Zidan diangguki teman-temannya.

"Oh...tadi itu pas mau kesini gak sengaja dijeprot ama ayam nya mang Anto."

Flashback off....

"Kenapa gak di chat aja?"monolognya.

Saat jari-jemarinya mengetik sesuatu di room chat Radit dan menekan tombol send,lalu ia teringat bahwa nomornya temannya itu ganti dan sepertinya Radit tidak punya nomor nya, begitupun dengan dirinya.

"Kenapa ngelamun,nak?"tanya seorang wanita paruh baya itu pada anaknya.

"Nggak papa, Ummi."

"Yasudah kalo gitu,turun ke bawah gih,adikmu udah nungguin tuh"beritahu Ummi Salma - Ibunda Ariel.

"Lho?Anin pulang?" Tanya Ariel.

Anin Latifah - anak bungsu,Adik dari Ariel dan Adiran,ia memang pulang karena rindu dengan kakak satunya yang ini,karena jarang bertemu,.jadi dia minta izin untuk pulang ke rumah pada pengurus pondok dan pulang ditemani oleh abangnya. Adiran.selain itu,ia juga sedang sakit demam, walaupun tidak terlalu parah.

"Iya,kangen banget katanya"Ucap Ummi Salma sambil terkekeh pelan, sedangkan Ariel menampilkan senyumannya yang mengembang pada wajah tampan nya itu.

"Abang,Juga kangen!."

•••

Fajar mulai terbit,yang perlahan akan memunculkan sinarnya. Dengan begitupun gadis yang kini tengah sarapan pagi bersama Ayahnya itu. Ia sangat menyayangi ayahnya itu, walaupun sedang disibukkan oleh pekerjaan,pria itu selalu menyempatkan waktu untuk putrinya itu.

"Rel?"

"Hm?"

"Ayah nanti mau ke rumah bi..." Maulana tak jadi meyelesaikan ucapannya, tatkala putrinya tersedak, dengan cepat dirinya mengambil air minum lalu memberikannya pada putrinya itu.

"Pelan-pelan makan ny,Rel...ya Allah" nasihat ayahnya lemah lembut.

"Neng,itu di depan ada temannya Neng Aurel kata pak Dadang."beritahu Bi Nina.

Aurel mengerenyitkan keningnya,heran. Teman dia siapa?kenapa pagi-pagi sekali? monolog nya.

_________________________

Makasiiii buat yang baca><
Dan udah mampir ke lapak ku yang sepi ini(⁠•⁠‿⁠•⁠)(⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)⁠❤

buat nya pendek-pendek hehe...biar ga bosen bacanya:)

jangan lupa vote ya kalo suka,biar semangat nulisnya hhi...dan kalo gak mau ketinggalan jangan lupa follow^^

Oke... sampai jumpa di chapter selanjutnya ya

Wassalamu'alaikum....

Next>>>

ARSHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang