25.Rencana

146 10 1
                                    

Hallo👋
Up nya sekarang aja deh hehe
Jangan lupa tekan gambar bintang dulu yaw

Tandai typo ⚠️

H a p p y R e a d i n g
____________________________________

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu, Aurel kini tengah berjalan di koridor sekolah nya sendiri, kedua temannya sudah pulang lebih dulu, sempat ditawari oleh Utari untuk pulang bersamanya namun Aurel menolak karena ia harus memutar balik ke kelas mengambil buku catatan nya yang tertinggal, dan tak ingin membuat temannya menunggu,jadi ia pun menolak nya.

Tak lama, Aurel mendengar suara langkah kaki seseorang dibelakang nya, spontan Aurel menoleh ke belakang,dan...

Tidak ada sesiapa dibelakangnya.

Aurel pun tak ambil pusing,ia pun melanjutkan langkahnya untuk segera keluar dari sekolahnya yang sudah mulai sepi.

Saat ia melanjutkan langkahnya,suara langkah seseorang terdengar lagi olehnya. Aurel langsung berhenti dan memutar badannya 90°, ia sedikit tersentak ketika melihat Rangga yang ada dibelakangnya dengan memperlihatkan deretan gigi nya."Hai" sapa Rangga.

"Astagfirullah,gue kira siapa tadi," ucap Aurel.

"Sorry,lagian lu tuh cewek! Jalan kok sendirian, gak takut apa?"

"Ya makanya gue jalan cepet!"

"Lu pulang sama siapa?" Tanya Rangga, mengalihkan pembicaraan.

Aurel berpikir sejenak,pak Maman tidak mungkin menjemputnya, karena tadi pagi ia berangkat sekolah dengan Raffa juga karena kurang enak badan,dan Raffa juga bilang akan pulang bersama dia,tapi entah kemana dia sekarang.

"Sendiri?ya udah sama gue aja yok" ajak Rangga.

Ting!

Suara notifikasi dari handphone Aurel mengalihkan ajakan Rangga. Ia kemudian membaca pesan dari seseorang.

Raffa : tunggu gue di halte depan
Raffa : gue ke situ sekarang.

"Enggak usah Ga,gue nunggu Raffa entar di halte depan" jawabnya, setelah mendapat pesan dari Raffa.

"Okay"

Beberapa menit Aurel menunggu di halte depan SMA Bimasakti, hingga yang ditunggu pun datang.

Raffa memberhentikan motor nya tepat di halte itu,lalu melirik Aurel yang juga melirik padanya. "Sorry gue lama," Ucap nya tanpa membuka helm yang dipakainya.

"No problem,"

Saat diperjalanan, tidak ada obrolan yang menemani mereka, sampai disaat Raffa memberhentikan motor nya di depan super market. Ya, Aurel meminta nya untuk menemani membeli aneka cemilan,dan kebutuhan lainnya.

Kini Aurel tengah sibuk memilih aneka cemilan yang tersusun rapih di rak,lalu ia melirik Raffa yang sedang mendorong troli dibelakangnya.

Raffa yang sadar pun menyaut "apa?"

"Enggak"

"Tadi pergi kemana dulu?" Tanya Aurel pada Raffa.

"Ariel,"

Aurel hanya manggut-manggut saja, lalu Raffa mensejajarkan dirinya dengan Aurel, tepat di sisinya. "Ngapain aja tadi sama Rangga?" Tanya Raffa, datar. Ia tak sengaja melihat presensi seseorang yang juga baru saja keluar dari gerbang SMA Bimasakti,dan Raffa cukup mengenal motornya.

Aurel meletakkan cemilan yang telah ia pegang ke troli,lalu ia melihat ke arah Raffa dengan alis tertekuk "enggak ngapa-ngapain,tadi sih sempat nawarin pulang bareng,tapi aku tolak" tutur Aurel.

ARSHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang