29.Hari pertama belajar dengan suasana yang baru

162 8 0
                                    

Hallo bro 👋

Jangan lupa vote juga banyakin comment nya ya, Jan jadi pembaca gelap Mulu😔

Happy reading bro!

Semoga sukaaa yaaa AAMIIN....

tandai typo ⚠️

____________________________________________

29. Hari pertama belajar dengan suasana yang baru.

"Assalamu'alaikum para akhy!" Zidan saja sampai dirumah Ariel,yang sudah ada Chandra juga Bintang yang lebih dulu dirumah Ariel.

"Waalaikumussalam"

"Raffa sama Ardan belum dateng?" Tanya Zidan saat tak melihat presensi kedua temannya itu. Ralat! Sahabat.

'kita temen kan? bukannya seorang teman harus saling tolong menolong jika temennya sedang kesulitan?' tutur Bintang.

'ralat! Mulai sekarang kita sahabat!oke?!' sahut Ardan.

'Setuju!'

"Hm, Raffa sih tadi bilangnya otw" ucap Chandra.

"Ardan?"

"Hadir bos ku!" Teriak Ardan tepat dibelakang Zidan, membuat Zidan terkejut dengan kedatangannya. Bintang yang menahan tawa melihat ekspresi Zidan , berbeda dengan Chandra yang tertawa namun pelan tapi masih bisa didengar.

"Minimal ngucapin salam,Sarden!" Tegur Zidan.

"Oiyaaa assalamu'alaikum sadayana,orang ganteng baru datang."

Lalu terlihat motor Raffa mendekat ke arah mereka. "Nah ini baru bener. The real orang gamtenk!" Tutur Zidan, sedangkan Ardan menatap sinis sahabatnya itu.

"Assalamu'alaikum" ucap Raffa setelah melepas helm nya. Dengan kedua kaki yang menumpu motor nya.

"Waalaikumussalam"

"Ariel mana?" Tanya Raffa.

"Ada,tadi dipanggil ummi dulu," beritahu Bintang. Raffa diam dan mengangguk. Lalu terlihat Ariel yang baru saja keluar dari dalam rumah.

"Kenapa pada gak masuk?" Tanya Ariel.

"Gak papa,pengen diluar aja," Ariel pun mengangguk.

"Jadi kapan kesana nya?" Tanya Ardan.

"Sekarang" jawab Ariel. "Udah pada kan?"

"Aman"

"Radit?" Tanya Raffa.

Ariel menoleh pada Raffa," nanti nyusul katanya lagi ada urusan dulu" beritahu Ariel. Entah sibuk apa sahabatnya yang satu itu.

•••

Tenang,damai yang Aurel rasa, dirinya kini tengah menunggu kedua temannya yang sedang dipanggil oleh Ustadzah Nur.

Ceklek...

"Eh kamu disini?aku kira ikut sama Najwa, Rahma tadi,"

Aurel tersenyum tipis "enggak Ning, nunggu mereka aja," ucap Aurel,pada Ning Faiza. Ya, mereka memang bersama satu ruangan. Biasanya satu ruangan ada 6 santri/tempat tidur juga. Jadi masih ada 2 lagi yang kosong. Dan ya, Aurel bersama Faiza, Najwa, juga Rahma.

Ning Faiza mengangguk paham,"kalau begitu saya pamit ya?mau ke Mushola dulu bentar," ucap Ning Faiza pada Aurel.

"Iya, Ning"

ARSHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang