12.Deimos

297 19 0
                                    

assalamu'alaikum....

hallo><

janlup votmen

Tandai typo ⚠️

H a p p y  R e a d i n g
___________________________

"Kunyit nya mana?" Tanya Ummi Salma.ya,ummi Salma mempercayakan Ariel dengan teman-temannya untuk berbelanja ke pasar,karena dirinya ada sedikit urusan.

"Bukannya ada disitu,Ummi?"tanya balik Chandra. pasalnya ia yang memasukkannya sendiri."ini kan,mi?"

"Itu jahe nak Chandra,"

Seketika semua yang ada di dapur tertawa."diem Lo pada!"tekan Chandra.

"Can,can...,masa Lo gak bisa bedain kunyit jahe?"tutur Ardan sekenanya.

"Ya emang!"

"Tapi itu si Zidan yang bilang kalau itu kunyit,Samsul!" Itu memang benar,saat itu dirinya bertanya pada temannya yang satu itu,kali aja bener ternyata salah!

Zidan yang sedang mengiris wortel pun terhenti akan namanya sudah dibawa. tapi emang iya! "GAK DENGER GUE!"

"Sudah-sudah..."lerai Ummi Salma."Ariel? Ummi boleh minta tolong?"

"Boleh,mi"

"Kamu beli kunyit di warung Bi Odah, sekalian sama garam,kali aja ada."

Mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing,ada yang membantu Ummi Salma mencuci sayuran-sayuran yang dibeli tadi,mengiris dan kegiatan masak lainnya lagi. Ini keinginan Anin,anak bungsunya. Ia ingin dihari ulang tahun nya mengadakan acara makan bersama bersama keluarga,karena ia jarang makan bersama, apalagi dengan teman-teman dari abangnya itu.

Maka Anin pun juga turut membantu.
Mumpung dirinya sedang dirumah dan besok sudah balik lagi ke pondoknya. Sedangkan Adiran,ia sedang sibuk di pondok,banyak yang harus dia urus di sana, membantu pamannya, ustadz Fahri.

•••

"Bi?"

"Iya,Neng?"

"Kira-kira Aurel bakal ketemu sama dia lagi gak ya?" Entah kenapa Aurel malah keinget orang itu,orang yang sudah lama tak jumpa selama beberapa tahun.

Ia memperhatikan foto nya dengan anak kecil laki-laki yang ada disampingnya saat dirinya kecil. Selalu ada kalimat 'pengen ketemu' ketika dirinya melihat foto itu.entah mengapa belakangan ini ia merasa bahwa dia itu ada di dekatnya.tanpa ia sadari.

"Pengen banget ya Neng, ketemu dia lagi?" Tanya Bi Nina,yang sedari tadi atensi matanya menatap foto itu beralih menatap Aurel.

"Pastinya!" Jawab Aurel cepat.membuat Bi Nina tersenyum kecil.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabakatuh..." Tiba-tiba saja ada pak Maman,yang sedang berjalan menuju ke arah mereka ber dua.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabakatuh..." Jawab Aurel dan Bi Nina bersamaan.

"Aya naon,pak?" Tanya Aurel.

ARSHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang