26.Baikan?

137 11 0
                                    

Hallo 👋
Upp cepet nih hhe:)
Jangan lupa tekan gambar bintang nya yaw><
Janlup voment intinya hhe

Tandai typo ⚠️

H a p p y     R e a d i n g
____________________________________

Setiap orang pasti pernah salah dalam memilih suatu tindakan ataupun pilihan, karena pada dasarnya,yang kita pilih dengan sangat yakin itu,belum tentu semuanya benar.

••••

Di Pagi hari pertama libur sekolahnya, Aurel tengah menyiram tanaman yang ada di halaman depan rumahnya bersama bi Nina. Dengan Surai nya yang dibiarkan terurai dan bandana navy.

Ia juga sesekali bernyanyi lagu favoritnya.

"Aurel," panggil Maulana pada putrinya yang tengah asik menyirami tanaman bersama bi Nina.

Aurel yang merasa terpanggil pun menengok ke arah ayahnya yang memanggilnya. "Iya?"

"Ayah berangkat ke kantor dulu ya?" Ucap Maulana, memberitahu.

"Iya, hati-hati dijalan nya,jangan ngebut-ngebut,"

"Siap,tuan putri," Maulana mengecup kening putrinya itu,lalu Aurel mencium punggung tangan ayahnya. "Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumussalam,"

Mobil yang dikendarai oleh ayahnya itu pun keluar dari gerbang rumah.

"Raffa?" Monolog ayah Maulana, saat melihat presensi Raffa yang berhenti di depan gerbang rumahnya.

Raffa mengangkat salah satu tangannya ke pelipis nya, dan tak lupa tersenyum kecil ke arah ayah Maulana. Dan Maulana pun membalas kembali senyuman itu.

•••

Cuaca pagi sekarang memang sedikit cerah, biasanya ia berangkat sekolah,tapi karena libur,ia pun tak tau ingin melakukan apa. Aurel masih tengah asik menyirami tanaman-tanaman dirumahnya. Sementara bi Nina izin untuk ke dapur.

Ia jadi teringat momen ketika bersama Bundanya, setiap pagi di hari libur, Aurel pasti selalu menemani bundanya untuk menyirami tanaman.

Salah satunya ada bunga matahari, Aurel memang sangat suka dengan aneka jenis bunga,tapi yang paling ia sukai adalah bunga matahari juga bunga mawar putih. Sayangnya tidak ada bunga mawar putih dirumahnya.

"Pagi-pagi gini enaknya ngapain ya?" Monolog Aurel, dengan tangannya yang masih menggenggam selang air yang masih menyala,dan menyirami tanaman.

"Ngopi!" Saut Raffa tepat dibelakang Aurel. Kedatangan Raffa tidak disadari oleh Aurel, karena saking fokusnya menyirami tanaman,ia sampai-sampai tidak melihat sebuah motor masuk ke pekarangan rumah nya.

Aurel yang terkejut tak sengaja mengarahkan selang air yang masih menyala itu ke arah Raffa,sontak membuat Raffa jadi basah Kuyup.

"Eh.." dengan cepat Aurel meletakkan selang airnya dan mematikan nya. "Sorry..." Ucap Aurel,lalu setelahnya ia memperhatikan Raffa yang sudah seperti anak main hujan, ia menahan tawanya, apalagi melihat muka Raffa yang datar.

"Tanggung jawab lo,baju gue jadi basah" tutur Raffa,niat hati ingin mengejutkannya, berhasil sih iya,tapi dirinya juga kena rencana sendiri.

Raffa lalu mengambil selang air yang tergeletak di bawah,dan menyalakan keran air yang terhubung dengan selang itu ke arah Aurel.

ARSHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang