21.Perasaan

209 13 1
                                    

Jangan lupa tekan gambar bintang nya yaaa, coment jugaaa
Biar makin tambah semangat, nanti cepet up InsyaAllah.

Tandai typo ⚠️

H a p p y   R e a d i n g
_______________________________

Seorang gadis dengan surai yang dibiarkan terurai dan memakai bandana biru langit itu kini sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya bersama dengan ke dua temannya,mereka usai dari perpustakaan sekolah untuk mengambil buku yang akan mereka pelajari.

"Aurel!"

Suara seorang anak lelaki membuat Aurel membalikkan badan nya menghadap ke si pemanggil itu,ia mengerutkan kening nya saat si pemanggil itu ngos-ngosan seperti dikejar warga karena ketahuan maling.
"Lo kenapa,Raff?"

Sedangkan Jihan dan Utari saling beradu pandang keheranan,sejak kapan teman baru nya ini dekat dengan salah satu most wanted disekolah nya?

"Ya ngos-ngosan lah!pake nanya lagi" jawab Raffa. Ia lalu melirik pada dua teman Aurel itu,ah iya lupa jika dia sedang bertemu dengan Aurel juga dua temannya. Ia merapikan seragam nya dan terlihat tampan dan cool dimata Jihan dan Utari,sedangkan Aurel memutar bola mata nya malas.

"Tar,gue mau pingsan tar!"

"Alay lo!gue juga pengen pingsan,gak sanggup ngeliat iniii"

Raffa yang masih bisa mendengar percakapan mereka,menatap datar namun karna sorot mata nya yang tajam membuat Jihan dan Utari tertegun melihatnya.

"Ada apa?!" Tanya Aurel to the point dengan nada ketus.

"Rangga bilang gak sama lo kalau dia juga sekolah disini?" Tanya Raffa, membuat Aurel bertanya-tanya.

"Enggak. Emang dia sekolah disini?" Tanya balik Aurel.

"Aurel!"

Aurel, Raffa,Jihan, dan Utari melirik ke salah satu lelaki yang sedang menuju ke arahnya, dengan pakaian yang dikeluarkan, serta rambut nya yang acak-acakan itu mampu memikat Jihan dan Utari,tidak dengan Aurel. Aurel juga cukup mengakui kalau dia memang ganteng.

'yang dibicarakan datang juga' batin Raffa,ia membenarkan Ransel nya,lalu memasukkan kedua tangannya pada saku celana.

"Hai!"

"Hai juga" Jawab Aurel,"Lo sekolah disini,Ga?"

"Iya,tapi sedih gua gak bisa sekelas sama Lo" Jawab Rangga.

Masih ingat dengan Rangga?kalau lupa,baca lagi aja part 10 hehe.

"Satu sekolah lagi aja gue udah seneng ko"

"Lo sendirian Raff?" Tanya Rangga, sudah seperti orang yang sudah kenal lama, padahal keduanya baru bertemu 2x dengan yang sekarang, karena yang pertama,saat Rangga berkunjung ke rumah Aurel.

Raffa yang mendengar pertanyaan itu menukik alis nya,"hm."

Triiiiiiiiing....

"Bel udah bunyi. Ayo ke kelas" Tutur Raffa sambil menarik tangan Aurel.

"Gue ke kelas ya!" Ucap Aurel pada Rangga.

"Iya, nanti istirahat ke kantin bareng!"

Aurel mengangkat tangannya membentuk huruf O. Kini Raffa dengan Aurel menuju kelas dengan posisi tangannya yang berpegangan,dan dibelakang mereka ada Jihan dan Utari yang sudah seperti anak buah nya saja.

•••

"Rel rel rel!Aurel!!!"

"Apa sih Tarii!" Sungguh telinga nya hampir mau pecah mendengar kata-kata dari kedua temannya itu, mending kalau ngomong pake nada lemah lembut,lah ini kek ngajak gelud se RT, alhasil beberapa siswa jadi terfokus pada mereka bertiga yang ramainya seperti ibu-ibu yang sedang membeli sayuran tapi gak dikasih diskon.

ARSHALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang