Disore hari, dilapangan kampung.
"TIAN OPER!!!" teriak teman Tian meminta bola.
"NIHH TERIMA" saut Tian mengoper bola lambung jauh kedepan.
Setelah mendapat bola dari operan Tian, kini temannya menggiring bola kedepan gawang dan bersiap-siap untuk menendang, tapi ternyata bola yang ditendang temannya itu menatap tiang gawang.
"Ahssss sial" gumam teman Tian, dan langsung kembali kembali keposisinya.
"Sorry Yan, jadi gagal nyetak goll gw" ucap temannya Tian yang gagal memasukan bola ke gawang lawan.
"Santai Ferr, kita coba lagi, kali ini pasti goll" balas Tian yang memberi semangat ke temannya yang bernama Ferdi, dan permainan pun berlanjut kembali.
Tanpa disadari Tian, kini dipinggir lapangan itu sudah ada Marsha, Flora, dan Olla yang menonton Tian sedari tadi bermain bola dilapangan.
"Duhhhh cakep bener nihhh kak Tian, udah cakep bisa main bola, pinter lagi, paket lengkap dahhhh" kagum Olla, melihat Tian yang bermain bola seakan-akan memberi damage tambahan.
"Gausah ngadi² ye La" saut Flora yang langsung menoyor kepala Olla.
"Duhh, apa'an sih woii biasa aja kali" timpal Olla yang mendapat toyoran dari kakaknya itu.
"Ya lu ngapain gitu, sok iye banget, biar apa kek gitu ha?" sewot Flora.
"Apaan sih gaje lu nenek² lampir" sambung Olla, kini Flora yang tak terima dipanggil nenek lampir itu hendak mau memukul Olla.
"Ehhhhh udah², kalian ini pada mau liat bola atau mau berantem disini" lerai Marsha yang melihat Olla dan kak Flora yang semakin rusuh.
"Lihat Tian / kak Tian" ucap mereka berdua kompak.
Disisi lapangan.
"Eh Yan liat tuh sapa disana, cieeeee yang disamperin hahahaha" goda teman Tian yang melihat Flora yang duduk dipinggir lapangan.
"Mana sih" ucap Tian yang binggung mencari keberadaan orang yang dimaksud temannya itu.
"Gausah pura² ogeb lo, tuh liat disane ada sape" tunjuk temannya itu kearah samping lapangan.
Dan Tian pun menoleh kearah yang ditunjuk temannya itu, dan didapatinya ada 3 cewe disana, ada Marsha, Flora, dan Olla yang sedang menonton.
"Samperin dahh, buruan sana, bentar lagi juga mau Maghrib, kita juga mau udahan mainnya." suruh Ferdi ke Tian.
"Iyeee bentar, gw kesana dulu ya" balas Tian dan diangguki temannya.
Kini Tian berlari kearah mereka yang sedang duduk dipinggir lapangan, dan sampailah Tian ke mereka bertiga.
"Loh kok kalian ada disini sini" tanya Tian ke mereka bertiga.
"Kenapa emangnya ga boleh gitu?" balas Flora yang ketus.
"Bukan gitu Flooo, kan aku cuman tanya doang, yaampun sensi amat" timpal Tian dan duduk didepan mereka bertiga dan sambil meluruskan kakinya agar tidak keram sehabis main bola.
"Tadi aku sama Olla mau main kerumah kamu, terus kata Marsha kamu lagi main bola dilapangan, yahh jadi aku kesini deh, sekalian nonton kamu dan ngajak adekmu juga.
"Oalahhh yayaya" jawab Tian singkat.
"Sini deketan sini" pinta Flora dan Tian pun menurutinya.
"Nihh, diminum dulu airnya" ucap Flora yang memberikan botol air mineral ke Tian.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE OF JOURNEY (END)
RomanceMenceritakan kehidupan sehari-hari Christian atau bisa disebut dengan Tian, gimana kah kisah Tian dalam menjalani kehidupannya dengan penuh warna, saksikan terus perjalanannya. . . . . . . . . . . . . Cerita ini memang aku buat sedikit berbeda darip...