Chapter 24.

775 72 19
                                    

Happy Reading. !!!














Saat ini suasana kantin begitu sangat ramai, banyak murid² yang menghabiskan waktu istirahat untuk mengisi perut mereka, ada juga yang hanya sekedar nongkrong, dll. Kini dimeja Tian juga tak kalah ramai, banyak diisi dengan canda tawa, cerita² random, karna memang dimeja itu diisi, ada Flora, Freya, Tian, Marsha, Olla, Aldo, Zee, Oniel, Khatrina, dan Jessi, bayangin tuh ramainya gimana. Disisi lain Zee hanya bisa diam, dan mencuri-curi pandang ke Marsha, adek dari Tian, karna, saat ini Zee sedang terpikat dengan kecantikan Marsha, Aldo yang menyadari sahabatnya itu sedang mencuri-curi pandang ke arah Marsha, akhirnya dia paham dengan situasi tersebut.




"Udah kali ngelihatnya, kayaknya betah banget tuh mata" sindir Aldo ke Zee, sambil matanya melirik kearah Zee, semua orang yang dimeja itupun otomatis melihat Zee, Zee yang sekarang merasa dilihatin sama mereka, akhirnya berubah jadi panik.

"Eh-eh, engga kok, ayo lanjut makan keburu bell" panik Zee, dan langsung mengalihkan topik.

"Istirahat kurang setengah jam lagi, santai aja, jadi puas²in deh lihat²nya hahahaha" ledek Aldo kepada Zee, saat ini muka Zee berubah jadi merah, bukan karna marah melainkan menahan malu.

"Apaan sih, resek lu, gaasik banget dah" ketus Zee dan melanjutkan makannya, tapi dia juga melihat sekilas ke arah Marsha lagi.

"Tuh kan, ngelihat lagi hahahaha" tawa Aldo dengan kencang.

"Kayaknya ada yang jatuh cinta nih, pada pandangan pertama" sambung Aldo yang masih menyindir dan meledek sahabatnya itu.

"Emang ada apaan Do?" tanya Tian yang penasaran.

"Gatau tuh Zee, lagi liatin adek lu terus, kayaknya lagi kasmaran tuh dia" jelas Aldo ke Tian, Zee pun hanya bisa diam, pasrah, dan menahan malu.

"Lu, jangan macem² sama adek gw ya, lu sampe berani macem², awas lu gw gantung lu dipohon" ancam Flora yang sambil menunjuk Zee.

"Ngeri kali neng, iya², udah lah bahas yang lain aja" ucap Zee yang mengalihkan topik pembicaraan, Marsha pun hanya senyum² tipis.




Disisi lain, murid² yang didepan kantin dihebohkan dengan kedatangan dari Chika and the geng, salah satu murid itupun berteriak menyuruh murid² lainnya untuk membuka jalan bagi mereka. Otomatis seluruh pasang mata kini melihat kearah mereka, terkecuali Flora, Freya, Aldo, Zee, dan Oniel yang tak ingin melihat, karna mereka udah tau kalo heboh² gini, pasti ada sangkut pautnya sama Chika and the geng.




"Emang kenapa sih La, kok heboh banget?" tanya Marsha ke Olla yang penasaran, dan celingak-celinguk melihat kearah belakang.

"Lu ngga tau Cha, siapa mereka?" timpal Khatrina yang tanya ke Marsha, Marsha pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Lu ogeb, atau gimana sih bokem, kan dia belom sehari disini, ya mana dia tau lah siapa mereka, ogeb" ucap Jessi yang menoyor kepala Kathrina.

"Oh iya ya, maaf lupa hehehe" ucap Khatrina yang cengar-cengir aja.

"Jelasin Jess, gw masih makan" pinta Olla ke Jessi, Jessi pun mengangguk saja.

"Jadi gini Maeng" ucap Jessi yang belom menjelaskan apa² sudah dipotong sama Marsha.

"Kok Maeng sih" ucap Marsha yang cemberut.

"Udahh lah gapapa, bagus tau, Matcha kan panggilan Olla dan kak Flora ke elu, kalo kita semua punya panggilan khusus buat elu, jadi sekarang nama panggilan elu itu Maeng, oke" jelas Jessi ke Marsha.

LIFE OF JOURNEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang