Chapter 41.

687 66 14
                                    

Happy Reading. !!!













Setelah menempuh jalur udara kurang lebih 1½ jam, kini mereka bertiga telah tiba dibandara Juanda Surabaya, mereka tiba dikota yang dijuluki sebagai kota Pahlawan itu. Dan mereka juga tentunya sudah disambut oleh sopir yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah mereka, tak hanya sopir saja, mereka juga mendapatkan fasilitas yang mewah dari pihak sekolah, mulai dari mobil dan supir yang siap standby mengantar mereka kemana pun mereka pergi, terus tak lupa juga hotel bintang 5 yang sudah disiapkan, beserta ruangan pribadi, khusus buat Tian dan miss Sonya untuk belajar mengajar,dan masih banyak lagi. Saat ini mereka sedang menuju hotel, untuk beristirahat, sesampainya dihotel tersebut, Tian pun dibuat kagum dengan dekorasi, serta pelayanan dari hotel bintang 5 itu, seakan-akan mereka dilayani seperti tuan besar, maklum, Tian tidak pernah merasakan tidur dan menginap dihotel semewah ini.


Setelah mendapatkan kamar masing², mereka pun mulai masuk kedalam kamar mereka untuk beristirahat, karna miss Sonya sudah memberitahu Tian, untuk beristirahat, dan setelah jam makan malam, mereka akan melanjutkan pematangan materi untuk besok lomba. Saat Tian memasuki kamarnya, Tian lagi² dibuat kagum dengan interior dari kamar hotel itu, yang bisa dibilang mewah bagi Tian. Lalu Tian pun menaruh kopernya dan berjalan menuju kasur hotel, dan langsung merebahkan dirinya dikasur tersebut.





"Ahhhh, enaknya, empuk banget lagi, ini pasti mahal banget kasurnya, kira² berapa ya harganya?? jadi pengen punya deh buat dirumah, tapi taruh mana yaaa, kasur segede gaban gini??" gumam Tian yang berangan-angan sambil rebahan dikasur itu, kini Tian pun merasakan nyaman dan rileks berada dikasur itu.

"Coba lihat² yang lain deh" ucap Tian yang kini bangkit dari rebahannya dan berjalan mengitari setiap sudut ruangan itu.

"Wihhh, apa setiap hotel ada ginian yak??" ucap Tian yang menemukan camilan buah²an yang ada diatas meja, lalu tersedia juga surat ucapan dari pihak hotel untuk dirinya.

"Gilaaaa, ini hotel apa rumah yakk, lengkap banget" sambung Tian yang juga menemukan alat pemanas air beserta lengkap dengan isinya, seperti gelas, sendok, kopi, gula dan juga teh.





Lanjut, Tian pun berjalan menuju kearah kulkas, dan langsung membukanya, Tian pun terheran-heran melihat isi dalam kulkas tersebut, berbagai macam cemilan beserta minuman ada dikulkas itu, ada kue, coklat, susu, minuman bersoda, dll. Saat ini Tian pun juga tak lupa melihat keadaan toilet, saat berada ditoilet tampak seperti pada umumnya, ada bathtub, dan shower untuk mandi, bedanya tidak ada bak untuk mandi yaa. Kini kedua bola mata Tian saat ini sedang tertuju pada closet yang unik menurutnya. Saat hendak mengulurkan tangannya, tiba² secara otomatis penutup closet itupun terbuka, Tian pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat, ternyata closet bisa canggih juga, lalu Tian pun mencoba mengulurkan tangannya untuk mencoba memainkan closet tersebut, maklumlah Tian juga orang miskin yang belom pernah melihat hal² seperti itu.













Skip.













Kini mereka bertiga pun sedang menikmati makan malam bersama, mereka makan sambil bercerita-cerita, direstoran yang berada dihotel tersebut. Setelah makan makan malam, Tian pun diberikan waktu satu jam oleh miss Sonya untuk prepare buat nanti malam, kini dikamar Tian, Tian sedang melakukan vidio call dengan adeknya, tentu juga disebelah Marsha ada mamanya yang ikut nimbrung.

LIFE OF JOURNEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang