Happy Reading. !!!
Ingat ini hanya Fiksi. !!!
Sebelum kejadian.
Kini didalam ruangan, Tian pun kini merasakan lapar diperutnya, dan kini dirinya pun celingak-celinguk mencari makanan yang saat ini dia bisa makan, untungnya dimeja masih ada 1 bungkus nasi campur yang dia beli tadi pagi. Saat hendak mengambil nasi bungkus, kini Fiony pun dengan cepat mengambil lebih dulu daripada si Tian, Tian yang merasa bingung + kelaparan itupun hanya mengerutkan dahinya.
"Fiony aku laperrr" ucap Tian yang memberitahu kepada Fiony, bahwa dirinya saat ini sedang kelaparan, dan Fiony pun hanya tersenyum saja.
"Aku suapin ya, kamu duduk dulu disana, aku mau ke kamar mandi sebentar" ucap Fiony yang menawarkan dirinya untuk menyuapi Tian, belom sempat Tian ngomong, kini Fiony pun langsung pergi ke kamar mandi, karna dirinya sekarang lagi kebelet pipis, dan Tian pun hanya memasang wajah cemberutnya.
Sementara disisi lain, mama Melody serta Marsha pun hanya terkekeh ketika melihat wajah anak/kakak yang lagi ngambek itu. Tak berselang lama, Aldo pun kini masuk kedalam ruangan dan langsung menuju ke arah Tian. Setelah membisikan bahwa diluar ada Chika dan Aran, sontak Tian pun langsung berdiri dari tempat duduknya dan pergi begitu saja dengan raut wajah yang datar. Tak berselang lama, Fiony pun keluar dari kamar mandi dan langsung mengambil nasi bungkus yang berada diatas meja, kini dia pun dibuat kebingungan, pasalnya anak yang punya hajat pun tak berada ditempat.
"Kemana lagi tuh bocah" ucap Fiony yang celingak-celinguk mencari keberadaan Tian, sambil membawa piring ditangannya.
"Keluar tadi kak Tiannya kak" saut Marsha yang memberitahukan kepada kak Fiony, bahwa kakaknya baru saja keluar.
"Makasihh ya dekk, tadi bilangnya laper malah keluar hadehhh" timpal Fiony yang berterima kasih kepada Marsha atas infonya, dan kini Fiony pun berjalan keluar sambil menggerutu dan membawa piring ditangannya.
Skipp.
Kini suasana diluar pun menjadi tegang + ketambahan Tian yang baru saja keluar dari ruangan, karna mendapat informasi bahwa Chika datang kerumah sakit bersama dengan Aran. Tian yang belom selesai bertanya kepada Chika, kini pun harus terhenti karna Fiony yang tiba² keluar dari ruangan sambil membawa piring serta nasi bungkus. Kini Fiony pun terkejut ketika melihat ada sosok mantannya dulu yang sangat dia benci, tapi seketika tubuhnya pun bergetar ketakutan ketika melihat Aran, dan tanpa berpikir panjang, Fiony pun langsung bersembunyi dibelakang Tian. Tian yang melihat Fiony sedang bersembunyi ketakutan dibelakangnya pun, kini menjadi paham dengan situasi sekarang.
"Udah tenang ada gw, gaada yang bakalan bisa nyentuh lo, sekarang kamu masuk yaa" ucap Tian dengan lembut, yang memberikan ketenangan kepada Fiony yang lagi ketakutan, dan Tian pun juga menyuruhnya untuk masuk kedalam ruangan lagi sambil mengusap² kepala Fiony dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE OF JOURNEY (END)
RomanceMenceritakan kehidupan sehari-hari Christian atau bisa disebut dengan Tian, gimana kah kisah Tian dalam menjalani kehidupannya dengan penuh warna, saksikan terus perjalanannya. . . . . . . . . . . . . Cerita ini memang aku buat sedikit berbeda darip...