Happy Reading. !!!
Ingat, ini hanya Fiksi. !!!
Saat ini Tian sedang mendatangi kelas Aran, tapi sayangnya dia tak menemukan bajingan itu dikelasnya, Tian pun sempat berpikir pasti saat ini Aran sedang berada di kantin. Tanpa basa-basi lagi, Tian pun langsung melangkahkan kakinya dengan langkah yang cepat menuju ke kantin. Sesampainya Tian di kantin, dan benar saja, Tian saat ini melihat Aran yang berada di kantin bersama Chika, tak butuh waktu lama, Tian pun berjalan menghampiri bajingan tersebut. Tanpa sepengetahuan Aran dan Chika, Tian pun langsung menjambak rambut belakang Aran dan langsung *Bugh* satu bogeman mentah yang melayang tepat di wajah Aran dengan sangat keras, lalu Aran pun mengeram kesakitan. Sontak semua murid yang berada disitu pun kaget dengan aksi Tian yang tiba² memukul wajah Aran, sama halnya dengan Chika yang juga kaget, ketika melihat pacarnya tiba² datang dan langsung memukuli wajah mantannya itu.
"Ikut gw lo anjing!!!" ucap Tian yang saat ini benar² sangat murka kepada Aran, dan Tian pun langsung menggeret Aran untuk ikut dengan dirinya.
"Apa²an sih Tian!!! cukup!!!" ucap Chika yang kini berusaha melepaskan tangan Tian yang kini menyeret Aran untuk pergi dari kantin itu, tanpa sepengetahuan Tian, Tian pun mendapat pukulan keras dari temannya Aran yang mencoba membantu temannya itu.
"Hehehehe, tunggu ya, setelah urusan gw selesai sama bajingan ini, lo sasaran selanjutnya" ucap Tian yang kini tersenyum penuh dengan kejahatan, dan tak lupa juga kini mengancam teman Aran tersebut.
"Anjing" umpat Aran yang kini memberontak dan langsung *Bugh* kini Aran pun langsung memukul Tian dengan keras, sehingga genggaman Tian pun terlepas.
Bukannya kesakitan, Tian pun malah tersenyum seakan-akan menikmati pukulan tersebut, lalu dengan cepat, Tian pun langsung menghajar Aran dengan membabi buta. Kini mereka berdua pun jual beli serangan, pukulan demi pukulan kini mereka lancarkan. Dan saat ini suasana kantin pun begitu ricuh, ketika semua teman² Aran datang membantu temannya yang sedang berkelahi itu, lalu mereka semua pun langsung mengeroyok Tian yang saat ini lagi sendirian. Tian yang tak peduli wajah serta tubuhnya dipukuli pun kini hanya fokus menghajar Aran yang sudah terjatuh dilantai.
Kini salah satu teman Aran pun langsung menghantam tubuh Tian dengan kursi plastik dengan cukup keras, sehingga kursi plastik itupun pecah tak beraturan, dan Tian pun hanya tertawa sambil menghajar wajah Aran dengan sangat brutal. Saat ini Tian benar² diselimuti dengan kegelapan yang menguasai dirinya, dia bahkan tak peduli dengan sekitarnya, dan hanya fokus menghajar bajingan yang telah menyakiti adeknya itu.
Tak lama kemudian, datanglah sahabat² Tian, serta seluruh anak IPS yang kini dipimpin oleh Gito, Gito yang melihat Tian sedang di keroyok oleh teman²nya Aran pun langsung ikut membantu saudaranya itu, tak lupa juga Zee yang saat ini sedang murka pun juga ikut membantu sahabatnya itu.
"Hehehehe setelah cukup lama ga olahraga, akhirnya gw bisa olahraga lagi" ucap Aldo yang kini melepaskan dasinya dan membuka baju seragamnya dengan kasar, lalu Aldo pun datang membantu sahabatnya itu.
Kini semua sahabat² Tian, serta anak² IPS dan Gito pun langsung menghajar semua teman² Aran. Sementara Tian dan Aran pun kini masih jual beli serangan, saat Aran hendak memukul Tian, Tian pun dengan sigap langsung memegang lengan Aran, lalu *Krakkk* dengan kejinya, Tian pun kini mematahkan lengan Aran tersebut. Lalu Aran pun berteriak kesakitan dengan keras, bagaimana tidak kesakitan, tulang lengannya kini telah dipatahkan oleh Tian. Saat hendak menghajar Aran kembali, Tian pun langsung ditarik oleh Chika dengan sekuat tenaga, dan *Plakk* Tian yang mendapat sebuah tamparan dari Chika pun kini hanya bisa diam mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE OF JOURNEY (END)
RomanceMenceritakan kehidupan sehari-hari Christian atau bisa disebut dengan Tian, gimana kah kisah Tian dalam menjalani kehidupannya dengan penuh warna, saksikan terus perjalanannya. . . . . . . . . . . . . Cerita ini memang aku buat sedikit berbeda darip...