Chapter 42.

642 63 14
                                    

Happy Reading. !!!












Masih ditempat yang sama, kini mereka berdua sedang dihadapkan dengan situasi yang canggung, untungnya abang penjual sate pun datang dengan membawa pesanan mereka. Kini Tian melihat pemandangan yang tampak asing baginya, karna dia seumur-umur belom pernah memakan-makanan sate kelapa, dilihat dari bentuknya, hampir mirip dengan sate pada umumnya, tapi kali ini bentuk potongannya sedikit lebih besar, terus dipotongan dagingnya, dibalut dengan serutan kelapa yang sudah dibumbui dan langsung dibakar bersamaan dengan dagingnya, dan lebih bingungnya lagi, Tian melihat bumbu yang sedikit lebih cerah ketimbang bumbu sate pada umumnya, yang cenderung berwarna gelap.





"Kenapa Tian??" tanya Gita yang melihat Tian sedang mengamati bentuk dari makanan itu.

"Unik sih ini, aku penasaran sama rasanya kek gimana" jawab Tian yang penasaran dan ingin mencoba rasa dari sate kelapa tersebut.

"Sama sihh, penampilannya juga unik, beda dari yang lainnya" timpal Gita yang juga penasaran dengan sate kelapa tersebut, baginya sangat sedikit berbeda dengan sate pada umumnya.

"Yaudah selamat makan" ucap Tian yang memberi salam, lalu Tian pun melakukan berdoa sebelum makan, Gita yang melihat Tian berdoa, juga ikut²an berdoa.













Ditempat lain.













Suasana kelas saat ini sangat tidak kondusif, karna dikelas Tian sedang jamkos, alias jam kosong, kini 3 sekawan pun sedang berkumpul untuk membahas sesuatu yang sangat penting.





"Lu udah pesen tiket??" tanya Aldo kepada Zee yang sedang mengutak-atik hpnya, lalu Zee pun menoleh kearah Aldo.

"Ini lagi cari, terus yang mau ikut sapa aja??" jawab Zee yang menanggapi pertanyaan Aldo, dan bertanya balik, siapa aja yang akan ikut ke Surabaya.

"Lo, gw, Oniel" jawab Aldo yang sambil menunjuk sapa aja yang akan berangkat keSurabaya.

"Udahh itu doang??" timpal Zee, tak lama kemudian terdengarlah suara Ariel, yang berjalan menghampiri bangku Zee.

"Weee, gw ikut weee, tega banget lu ninggalin gw, gini² juga temennya Tian kali" saut Ariel yang berjalan mendekati mereka bertiga, sontak mereka bertiga pun menoleh kearahnya.

"Lu yakin mau ikut??" timpal Oniel yang bertanya kepada Ariel apakah dia yakin mau ikut keSurabaya bersama mereka, dan Ariel pun menjawab dengan mengangguk saja.

"Biaya sendiri loh" saut Aldo yang memberitahukan kepada Ariel, bahwa perjalanan kali ini memakai biaya pribadi.

"Tenang, gausah khawatir, beres itu mahh" jawab Ariel dengan gaya tengilnya, lalu mereka bertiga pun merespon dengan mengangguk saja, lalu mereka pun kembali nimbrung.

"Terus, yang lain gimana Do??" ucap Zee yang bertanya kepada Aldo tentang anak² yang lain.

"Anak² cewe, berangkat sama Chika dan keluarganya, kalo Freya sama Flora dan rombongannya" ucap Aldo yang menjawab pertanyaan Zee, lalu Zee yang mendengar itupun mengerutkan dahinya.

LIFE OF JOURNEY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang