Happy Reading. !!!
Ingat ini hanya Fiksi. !!!
Masih dihari yang sama, kini semua murid pun berhamburan pulang kerumah mereka masing², karna jam sudah menunjukan waktunya pulang sekolah. Dan seperti biasa, kini Chika pun diantar pulang sama Aran, dan semua itu tak luput dari pandangan sahabat² Chika yang melihat kedekatan mereka dari kejauhan.
"Hadehhh, ga nyangka bos kecil punya pacar dongonya minta ampun" celetuk Eli yang heran dengan tingkah laku Chika, yang tega²nya menduakan Tian, dan semua pun menganggukkan kepalanya yang sepakat dengan ucapan Eli barusan.
"Kita pantau aja, sampai sejauh mana hubungan mereka, kalo Chika beneran balik sama Aran, udah gatau lagi gw, terserah dia mau apa" ucap Indah yang juga ikut bersuara, dan lagi² mereka semua pun mengangguk setuju dengan ucapan Indah.
"Kata gw mah, buang berlian demi batu kali" celetuk Eli yang sambil makan cemilan yang dia bawah, sedangkan Ashel, dia hanya diam dan memperhatikan Chika dan Aran yang sedang berjalan pulang bersama.
*Chikk-Chikk, lo bodoh apa gimana sihh, masih mending sama Tian, malah milih balik sama tuh kecebong, hadehhh²* batin Ashel yang sangat menyayangkan tindakan sahabatnya itu, lalu tiba² pundak Ashel pun ditepuk oleh Indah.
"Yokk balik, sepet mata gw lihat mereka berdua" ucap Indah yang mengajak Ashel untuk pulang, dan Ashel pun mengangguk saja, sementara Eli sudah nyelonong pergi duluan.
Disisi lain.
Tak jauh berbeda dengan sahabat² Chika yang kini melihat Chika dan Aran pulang bersama, sama halnya dengan Gito yang juga memantau pergerakan Chika dan Aran dari kejauhan, lebih tepatnya diparkiran motor.
"Gimana kak??" ucap Leo yang bertanya kepada saudaranya itu, dan disana Gito tidak sendiri, melainkan ada Leo beserta banyak sekali anak² Ips lainnya.
"Gimana boss, perlu kita hajar si Aran itu" timpal salah satu anak Ips yang jadi bawahan dari si Gito, lalu Gito pun tersenyum tipis.
"Jangan gegabah, tunggu bos besar beri perintah dulu, kalo dia oke, baru kita eksekusi" ucap Gito yang menyuruh mereka semua untuk tidak melakukan hal sembrono, dan saat ini Gito hanya diberi pesan oleh Tian untuk menjaga Marsha adeknya dari si Chika, takutnya Marsha melakukan hal kekerasan kalo bertemu dengan Chika.
*Tenang kak, gw jamin kak Marsha aman bersama gw, dan gw pastikan ga bakalan ada yang ganggu dia, apalagi nyentuh dia* batin Gito yang berucap dalam hatinya, setelah kepergian mobil Aran, Gito dan yang lainnya pun juga ikut membubarkan diri.
Balik lagi ke Bandara.
Setelah mendengarkan teriakan dari seorang perempuan, kini perempuan itu pun langsung berlari kearah miss Sonya, dan langsung memeluknya dengan erat, sontak Tian pun hanya kebingungan dengan apa yang terjadi saat ini. Setelah puas berpelukan kini mereka berdua pun melepaskan pelukannya, dan Tian pun masih diam menyaksikan interaksi antara kedua wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE OF JOURNEY (END)
RomanceMenceritakan kehidupan sehari-hari Christian atau bisa disebut dengan Tian, gimana kah kisah Tian dalam menjalani kehidupannya dengan penuh warna, saksikan terus perjalanannya. . . . . . . . . . . . . Cerita ini memang aku buat sedikit berbeda darip...