Happy reading 🌈
"Sepertinya pasien terbentur cukup keras di kepalanya hingga mengalami amnesia ringan, ini tidak akan lama jadi anda harap lah bersabar dan saya sudah meresepkan obat anda bisa menebusnya di apotek"jelas dokter itu membuat anantha menghembuskan nafasnya berat.
"Baiklah dok terima kasih kalau begitu saya permisi dulu"pamit anantha dan bangkit dari tempat duduknya.
Dokter itu mengangguk dan tersenyum tipis anantha segera meninggalkan ruangan dokter itu dan berjalan gontai ke ruangan istrinya.
Cklek!!
Pintu ruangan perlahan terbuka anantha melihat istrinya ruby sedang duduk sambil menyandarkan punggungnya di brangkar di sana juga ada oma nya.
"Nak sabar ya? Oma pamit dulu nanti Oma kesini lagi oke yang tabah ya anan kamu pasti kuat"ujar Oma menyemangati cucunya.
"Hm..iya oma nanti kalau kesini sekalian bawain baju anan sama ruby ya Oma? Maaf ngerepotin"
"Nggak papa, kalau gitu Oma pergi dulu permisi"pamit Oma dan keluar dari ruangan itu.
Sekarang hanya ada pa'is'is yang sedang diam dengan pikirannya masing masing anantha duduk di kursi dekat brangkar istrinya dan ruby hanya menatap anantha dengan pandangan kosong.
"Sayang kamu udah makan belum? Aku suapin ya"tanya anantha membuat ruby menatap nya.
Ruby menggeleng pelan enggan mengeluarkan suaranya membuat anantha lagi lagi menghembuskan nafasnya lelah.
Anantha pun mengambil mangkuk yang sudah terisi dengan bubur dan juga segelas air minum.
"Minum dulu by"titahnya dengan perlahan ruby meminum air itu dengan bantuan anantha.
Lalu meletakkan gelas itu di atas nakas anantha mulai menyuapi ruby dengan telaten,"jangan diem dong sayang kamu gak kangen sama aku?"lirihnya pelan.
"A-aku gak tau harus gimana? Aku juga gak inget siapa kamu.. maaf"ucap ruby menatap sayu anantha.
"Huh...gak papa aku bakal bantu kamu inget lagi sekarang makan dulu abis itu minum obat"
"U-udah"ucap ruby menolak suapan anantha padahal dirinya Bru makan tiga suap.
"Nggak! Ayo a' lagi harus banyak makan nya aku gak mau istri aku sakit lagi"tegas anantha dengan terpaksa ruby menerima suapan anantha.
"Eum..nama kamu siapa? Terus kita kapan nikah nya? Dan nama aku siapa?"tanya ruby beruntun membuat anantha tersenyum tipis.
"Nama aku anantha kita nikahnya dua Minggu yang lalu kalau gak salah, nama kamu ruby. Cantik seperti orangnya"ujar anantha membuat ruby sedikit blushing.
Ruby mengalihkan pandangannya membuat anantha tersenyum tipis dia kemudian menelepon seseorang.
Tut..
"Haloo?"
"..."
"Tolong tebus obat di apotek uangnya saya transfer"
"..."
Tut!
Anantha menyimpan ponselnya di atas nakas dan menaruh mangkuk yang sudah habis itu di sebelah ponselnya.
"Good girl! Pinter sekarang minum dulu obatnya lagi dijalan"ucap anantha dan di angguki oleh ruby.
Tak lama setelahnya ketukan pintu terdengar anantha beranjak dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya dia membuka pintu itu dan orang suruhannya sudah membawa apa yang ia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH TEACHER [GxG]
Fanfiction[SEBAGIAN PART DI PRIVATE FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!] Cover by: pinterest. Anantha grizellyn refloxa seorang gadis pendiam nan dingin itu di jodohkan dengan seorang guru IPA di sekolahannya. Awalnya gadis itu menolak namun orang tuanya terus memaksany...