13- psycho

1.8K 93 0
                                    

Happy reading 🌈

"Sayang kamu sama oma dulu ya? Aku ada urusan sebentar"

Saat ini anantha sedang memainkan rambut panjang ruby dengan sebelah tangannya sedangkan sang oma sedang berbaring santai di sofa.

"Mau kemana?"tanya ruby.

"Aku ada urusan kantor cabang yang belum aku urus"bohong anantha.

Ruby mengangguk percaya dia kemudian membaringkan tubuhnya di brangkar.

Tak lama setelahnya suara pintu terbuka terdengar anantha mengalihkan perhatiannya dan ternyata yang datang adalah seorang dokter dengan satu perawat dia pun turun dari brangkar dan duduk di kursi.

"Saya periksa dulu ya"ijin dokter itu yang di angguki oleh ruby.

Dokter itupun memeriksa secara keseluruhan dan langsung di catat oleh perawat itu mengenai hal yang penting.

"Ada peningkatan yang signifikan terhadap pasien, anda terus lah mengingatkan hal hal yang membuat ingatan nya kembali dan juga luka di kepalanya sudah mulai mengering nanti sore ada seorang perawat yang menggantinya"

"Baiklah dok terima kasih"jawab anantha.

"Sama sama kalau begitu saya permisi dulu"pamit dokter itu di ikuti perawatnya dan keluar dari sana.

Anantha bangkit dari duduknya dan mengelus kepala ruby yang terbalut oleh kasa dia mencium kening itu dan mengecup bibir ruby sekilas.

"Aku pergi dulu ya kamu istirahat ada oma yang menemani kamu"ujar anantha lembut.

Ruby tersenyum kemudian mengangguk,"baiklah hati hati"

"Iya sayang.."

•••

"Ternyata kau yang menabrak istriku hm?"

Seringaian tercetak jelas di wajah anantha dia saat ini sedang berada di ruang bawah tanah mansion milik Omanya ruangan ini khusus untuk menyiksa para bajingan.

"A-ampun nona"ucap orang itu gemetar.

Dia adalah seorang pria sekitar 23 tahunan itu di borgol rantai di kedua tangannya dan kakinya saat ini tubuhnya sudah berlumuran darah.

"Tcih! Tidak segampang itu, saat istri ku sekarat kau malah melarikan diri dan sekarang kau minta ampun? Jangan harap!"desis anantha.

Dia saat ini benar benar emosi dengan pria yang di hadapan nya ini dia berbalik mengambil sesuatu dari meja yang ada di sana.

Yah, sebuah pisau.

Dia memainkan pisau itu membuat pria itu bergidik ngeri lelaki itu terus memohon membuat anantha kesal.

"ARGHHH!!!"teriak pria itu saat pisau karatannya menggores bibir mulusnya.

"Hhaaa..rasakan itu bajingan kau sangat berisik"anantha tersenyum miring dia merobek sisi bibir pria itu tanpa belas kasihan.

"Hiks..m-aa-f"lirih pria itu dia merasakan bibirnya sangat perih dan ngilu.

"Tidak ada kata maaf!"sentak anantha dia pun membalikkan badannya dan menyuruh para bodyguard untuk menyiksa pria itu.

"Siksa pria itu hingga dia sendiri yang menginginkan kematian"senyum evil tersetak jelas di bibirnya.

Membuat para bodyguard itu mengendikkan bahunya ngeri,"baik bos!"

Anantha keluar dari ruangan itu dia segera mengganti bajunya dengan yang baru karena tadi terkena percikan darah si pria.

Dia sebenarnya masuk ingin bermain main dengan pria itu tapi dia khawatir dengan keadaan istrinya meskipun itu di temani Oma nya sendiri.

MARRIED WITH TEACHER [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang