45. melahirkan [END]~~
Oekk!!
Oekk!!!
Oekkk!!!
Suara bayi menangis terdengar begitu kencang dari balik ruangan UGD semua yang berada di sana menangis haru.
Dengan langkah gemetar, wanita jangkung itu berjalan mendekati ruby yang sedang berbaring dengan keadaan fisik yang lemah setelah melahirkan dan juga di atas dadanya terdapat buah hati kecil mereka yang telah lahir menangis keras.
Bayi mungil merah itu kemudian di ambil lagi oleh suster untuk di bersihkan, anantha memegang lengan ruby pelan dan ia mencium kening ruby dengan lama.
"Makasih sayang, makasih banyak telah melahirkan buah hati kita, makasih sayang love you more baby.."lirihnya tak terasa setetes air mata jatuh mengenai pipi ruby.
Ruby perlahan tersenyum bahagia meski dengan tubuh yang lemah,"sama sama anan.. j-jangan tinggalin aku setelah ini.."lirihnya hampir tak terdengar.
Anantha menggelengkan kepalanya pelan,"gak akan pernah, sampai kapanpun. Saat itu aku cuma hilaf selebihnya aku gak akan ngelakuin hal seburuk itu."bisiknya.
Suster yang menggendong anaknya menghampiri kedua pasangan yang sedang menangis haru itu,"ini mbak bayinya semuanya sempurna gak ada yang cacat, kalo mau gendong gendong aja bentar."ujarnya.
Anantha bangkit kemudian melihat bayi itu senyuman di bibirnya terbit dengan perlahan mengambil alih gendongan suster itu kemudian menatap bayi itu sedikit lebih lama.
"Sayang liat wajahnya cantik banget kayak kamu.."ujarnya gembira sembari memperlihatkan wajah bayi mungil itu kepada ruby.
Wanita jangkung itu mendekati hidungnya Kedung macung bayi mungil itu, ia menghirup aroma khas bayi lalu menjauhkan wajahnya kembali lalu tersenyum saat bayi itu membuka kedua matanya yang sipit.
"Wih dia punya lesung pipi sayang"ucap anantha gembira saat bayi itu menggerakkan mulutnya seolah meminta susu.
Ruby hanya tersenyum lemah, ia senang saat melihat anak pertama nya lahir ke dunia dengan selamat dan tidak ada cacat sama sekali.
Anantha kembali memberikan bayi mungil itu ke suster untuk di pindahkan ke inkubator sementara anantha di suruh untuk keluar karena pasien akan di bersihkan serta di pindahkan ke ruangan VVIP.
Clek..
Pintu UGD terbuka menampilkan wajah anantha yang berseri seri ia melihat ada mommy nya tak lama setelahnya kemudian memeluknya dengan erat.
"Hiks..m-mommy a-aku punya anak my.."lirihnya sembari menangis bahagia.
Ibunya ruby pun mendekati mereka kemudian memeluknya,"makasih sudah memberikan kita cucu nak, jaga anak bunda dengan baik okey? Jangan pernah lagi kamu khianati dia."ujar Vera dengan lembut.
Anantha menatap Vera dengan wajah yang berlinang air mata dan memeluknya,"hiks..m-makasih bunda..maafin aku dulu sempet sakitin anak bunda, aku janji kali ini nggak lagi"ujarnya sungguh sungguh.
Vera mengangguk dan tersenyum tipis sementara para bapak bapak berpelukan kecil dan tersenyum bahagia.
"Tha, anak lo cewek atau cowok?"tanya vyora penasaran.
"Cewek"jawabnya.
"Tuh kan..kata aku juga bnell kan cwek nda pelcaya ciih"
Suara cempreng itu merusak pendengaran anantha, ia kemudian mengalihkan perhatiannya,"eh, Natha, kak Xavier sama kak shara ke sini?"tanya anantha tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH TEACHER [GxG]
Fanfiction[SEBAGIAN PART DI PRIVATE FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!] Cover by: pinterest. Anantha grizellyn refloxa seorang gadis pendiam nan dingin itu di jodohkan dengan seorang guru IPA di sekolahannya. Awalnya gadis itu menolak namun orang tuanya terus memaksany...