42- tengah malem

465 41 4
                                    

Ada adegan tak senonoh, bocil di harap
menjauhhh!!!

Dosa di tanggung pembaca, jangan lupa vote dan komennya 🙏🗿.

•••

Anantha dengan perlahan membaringkan tubuh ruby di ranjang ia terlebih dahulu mengunci pintu kamarnya lalu membuka kaos oversize miliknya hingga menyisakan bra hitam.

Gadis jangkung itu menindihi wanita mungil di bawahnya ia mendekatkan bibirnya lalu mengecupnya dengan perlahan.

Anantha mengelus perut buncit itu dengan perlahan ia menurunkan wajahnya lalu berbisik ke janin itu membuat ruby sedikit terkekeh.

"Daddy mau jenguk kamu ya sayang..boleh ya?" bisiknya, seolah mendengar bayi yang berada di dalam perut itu merespon dengan sedikit bergerak.

"Boleh katanya sayangg"anantha menatap ruby mesum ia mulai meraba bagian payudara milik istrinya lalu meremasnya pelan.

Ruby memejamkan matanya ia mengelus kepala anantha dengan perlahan sambil mendesah dengan halus.

"Eumh.."

Gadis jangkung itu perlahan membuka kaos oversize milik istrinya lalu membuangnya sembarangan.

Ia mulai memciumi tulang selangka lalu memberikan tanda kepemilikan lumayan banyak membuat ruby mendesah karenanya.

"Ahh..a-ananh.."

Anantha kemudian melumat bibir istrinya seiring berjalannya waktu lumatan itu semakin ganas tangan gadis jangkung itu tidak tinggal diam.

Tangannya menelusuri semua lekuk tubuh ruby hingga mencapai di bagian inti, tangannya menelusup kedalam dan perlahan membuka CD penutup akhir tubuh ruby, hingga kini ia sepenuhnya naked.

Anantha melepas lumatan itu ia bangkit dan membuka cd-nya yang sedari tadi sudah di pasangi dildo yang lumayan besar.

Ruby meneguk ludahnya kasar saat melihat dildo itu seakan akan siap memasuki lubang senggamanya.

Gadis jangkung itu memposisikan dirinya di antara kedua paha ruby setelah di rasa pas ia perlahan memasukkan dildo itu ke dalam sembari melumat bibir istrinya.

"Eumh.."lenguh ruby saat benda panjang nan besar itu memasuki miliknya dengan perlahan.

Ia mencengkram erat seprai yang berwarna navy itu hingga sedikit beringsut anantha mengelus kepala istrinya untuk sedikit menenangkannya.

"Sakit hm?"bisiknya serak.

Ruby mengangguk pelan dengan mata terpejam,"he'em, pelan"

Anantha mengecup kening ruby lalu mengelus sebentar perut buncit itu ia tersenyum tipis lalu berbisik,"Daddy datang sayang"

Ia menggerakkan pinggulnya dengan perlahan sembari menikmatinya tak lupa tangannya yang tidak diam sedikitpun, anantha meremas payudara istrinya lalu menunduk dan menggigitnya.

"Ah..a-anannhh.."

Ruby mengaitkan kakinya ke pinggang ramping anantha kemudian memeluknya dengan erat sembari mendesah membuat anantha semakin panas di buat nya.

"Aku kencengin gak papa kan dedek bayi nya sayanghh"bisiknya yang tak tahan.

"K-kencengin a..a-jahh hhh eumhh"jawabnya tersengal.

Anantha mulai mempercepat gerakan pinggulnya ia menyugar rambutnya yang menghalangi penglihatannya.

"Enak hm? Baby..i-inihh nikmath ahh.."desah anantha menatap ruby mesum.

"A-ahh..anantha..eumh..f-fasterr arghh.."desah ruby sedikit menggores punggung indah anantha dengan kuku panjangnya.

Anantha mendongakkan kepalanya sembari menggigit bibirnya dengan pelan, kepalanya saat ini benar benar pening, cairannya sebentar lagi akan meledak.

"A-ahh.. a-anannhh j-jangann t-terlalu dalam ahh"rintih ruby berusaha menekan perut anantha yang usaha nya cuma sia sia.

Plok!

Plok!

Plok!!!

Gadis jangkung itu semakin menggila tidak mengindahkan ucapan istrinya, malah semakin mempercepat gerakannya.

"A-ahh u-udah mentok ahh"desah ruby menggigit leher anantha sedikit geram.

"S-sebentar l-lagihh ayyhh"desahnya semakin menggila.

"A-ahhh..."tubuh ruby bergetar hebat begitu pula anantha, di ketiga hentakan anantha menenggelamkan seluruh dildo itu ke dalam sedalam dalamnya lalu memeluk ruby dengan
erat.

"Hah..hah..hah.."deru nafas mereka saling bersahutan ruby menyuruh anantha untuk bangkit dari tubuhnya.

"L-lepasin anantha..linu d-dalem banget.."ringis ruby.

Anantha sedikit melonggarkan pelukannya lalu mengecup kening ruby tak lupa baby kecilnya yang berada di dalam perut ruby.

"Makasih ya sayang, tapi aku belum puas.."bisiknya membuat ruby kembali merinding.

"T-tapi ay -"

"Ah ay aku masih pengen,"desahnya kembali menggerakkan pinggulnya mau tak mau ruby kembali mendesah.

"Y-yaudah tapi nanti a-aku minta s-sesuatu ya? Ahh.."desahnya sembari meminta keinginan nya.

"I-iyahh ay.."

Dan mereka melanjutkannya hingga membuat ruby tepar hingga tidak bisa beranjak sedikitpun dari tempat tidur nya.

Menurut readers anantha ganas atau kurang ganas?

Horny gak lu pada yang baca? Wkwkkwwk

Udah ah segitu dulu mles ngetiknya nii jangan ada yg horny ya? Cukup author saja, wkwkwk jangan ya dek ya..

Btw udh berapa lama gw gk up ya?

Hhe soryyy gess gue gk ada mood buat nulis

Jangan lupa vote end komennnyaaaaaa

See youuuuuuu


MARRIED WITH TEACHER [GxG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang