MARRIED WITH TEACHER [GxG]

27- semakin dekat?

Jangan lupa vote dan komennya ygy

Happy reading
•
•
•
•
•
•
•

Tok...tok...

Tokk...

"Dek? Buka pintunya ayo kita makan malem"ujar seseorang dari luar pintu.

Namun tidak ada sahutan sama sekali orang itu sudah beberapa kali memanggil sang adik yang tak kunjung keluar membuatnya khawatir.

Ia pun mencoba mendobrak pintu kamar itu hingga terbuka orang itu pun melangkahkan kakinya menuju ranjang ia melihat sang adik yang sedang meringkuk di atas ranjang.

"Dek? Kamu kenapa? Kata bunda kamu gak ikut makan siang, kamu sakit ya?"tanya nya dengan lembut.

Xaviera eversya Cassandra. Anak pertama di keluarga astrophel ia adalah kakak ruby yang mempunyai sifat dingin dan pendiam namun saat bersama adiknya ia akan menjadi lembut dan sering memanjakan adiknya itu.

Tak ada sahutan sama sekali karena kesal dan khawatir Xaviera membuka selimut itu dengan paksa dan terlihatlah muka ruby yang terhalangi oleh rambut juga keringat yang banyak.

Ruby mencoba memunggungi kakaknya tapi karena Xavier itu keras kepala ia membalikkan tubuh adiknya menjadi terlentang lagi.

Ia menutup kedua kelopak matanya dengan tangan suara Isak terdengar lirih,"kenapa chel? Cerita sini sama vier"ucap Xaviera lembut.

"H-hug me pliss"lirihnya hampir tak terdengar suaranya bahkan sudah hampir punah.

Dengan perlahan Xaviera merengkuh tubuh ruby ia memeluknya ala koala dan mengusap usap pelan punggungnya.

Ruby memeluk erat sang kakak ia menangis sesenggukan dengan suara yang bergetar dan berat.

"Ada masalah hm? Cerita sini"ujar Xaviera mengecup kepala ruby.

Ruby menggeleng pelan ia menelusupkan kepalanya ke ceruk leher sang kakak yang sedikit berkeringat.

"Kenapa nangis? Bunda sama Daddy khawatir waktu kamu tiba tiba gak mood gini dek"

"I'am tired"bisiknya membuat sang kakak paham.

"It's okey nangis aja sepuasnya, keluarin. Kalau udah selesai kamu harus makan ya"

Ruby menggeleng pelan,"gak mau"

"Harus! Kamu belum makan dari tadi siang vier gak mau sampe chellsy sakit"tegasnya membuat ruby mau tak mau mengiyakan.

"He'em"dehemnya ia mencari kenyamanan di tubuh sang kakaknya itu tanpa sadar ia terlelap lagi.

"Dih malah tidur nih bocah"decak Xaviera ia pun menepuk nepuk bokong sang adik agar tertidur pulas.

Ia pun menggendong ruby yang masih tertidur ke luar kamar dan menuruni tangga menuju ke arah dapur.

"Adek kamu kenapa viera? Sakit kepala?"ujar Vera khawatir.

"Nggak kok Bun, dia lagi ada masalah kali ketiduran nih di gendongan aku"ucap Xaviera perlahan duduk di kursi.

"Siapin roti sama susu aja Bun dia gak bakal mau makan nasi kalau gini"ucap Xaviera yang paling tau sifat adiknya.