Suasana pagi hari yang sejuk menyinari seluruh jendela-jendela setiap rumah tak terkecuali jendela kamar Zahra yang sudah terbuka namun gadis itu tak kunjung bangun dari sajadahnya.
Ya benar ia tertidur sehabis sholat subuh tadi, Padahal dia bangun dari jam 3 untuk sholat tahajud dan mengaji sebelum subuh tetapi ketika selesai sholat subuh dan berdoa dia malah ketiduran. Apa dia lupa bahwa ada jadwal ospek pagi ini.
Hari ini adalah jadwal ospek yang akan dijalani oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gunadarma termasuk juga Zahra yang menjadi salah satu maba disana.
Zahra mulai terbangun dari tidurnya yang nyenyak karena terkena pancaran sinar matahari.
"Astaghfirullah aku ketiduran, jam berapa ini?" Tanya nya pada diri sendiri.
Lalu dia segera mengambil handphone dan melihat jam ternyata sudah pukul 06.30 sedangkan ospeknya dimulai pada pukul 07.15, Zahra segera bergegas untuk mandi dan bersiap berangkat ke kampus.
Tapi ada masalah baru, hijab yang senada dengan bajunya hilang entah kemana.
"Bundaa! Liat hijab itemnya Zahra gak, ini udah mau telat,"jeritnya dari atas.
Hana yang mendengar teriakan putrinya segera ke atas dan membantu Zahra untuk mencarinya.
"Lihat ini ada disini loh hijabmu," omel bunda.
"Tadi Zahra udah nyari disana tapi gak ketemu bundaa," jawabnya.
Beginilah jika sedang terburu-buru semuanya seakan tak terlihat, para ibu-ibu keren sekali bisa langsung menemukannya.
Sambil memasang hijabnya Zahra bertanya pada hana.
"Bunda kenapa tadi gak bangunin Zahra," Tanyanya.
"Bunda udah teriak teriak dari bawah, bunda kira kamu lagi mandi"
Mendengar itu Zahra hanya bisa mendengus halus dan memajukan bibirnya.
"Yasudah cepat berangkat, ayahmu gak bisa nganterin karena udah berangkat dari pagi katanya ada urusan penting."
"Yahh terus Zahra gimana dong, sepeda ontel Zahra kan di surabaya.''
"Pesen ojek online aja nak," suruh Hana.
"Gak bisa Bun kelamaan, disekitar sini ada angkot gak Bun."
"Ada! kamu jalan aja ke jalan raya dan tunggu angkot disana pasti ada," Sahut bunda.
"Okee! Kalau gitu Zahra berangkat dulu ya Bun, Assalamu'alaikum."
"Waalai'kumussalam, hati hati dijalan yaa."
"IYAA!"
Setelahnya Zahra segera naik angkutan umum yang ada didepan jalan raya rumahnya, untungnya ketika dia sampai dijalan raya ada angkot yang lewat jadi dia tidak usah menunggu lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFFIR
RandomMenceritakan tentang Zahra si gadis lugu dan cantik ia pindah ke Yogyakarta untuk kuliah di universitas impiannya, kebetulan ayahnya juga ada pekerjaan disana dengan waktu yang cukup lama sehingga mereka memutuskan untuk pindah. Akan tetapi dibalik...