Sekarang Zahra dan bundanya tengah menonton Drakor diruang keluarga, sambil menunggu Dzuhur setelah memasak tadi keduanya memutuskan untuk menonton film.
Zahra melirik hpnya sekilas ternyata sudah pukul 10.50 namun Zahra tidak berniat untuk beranjak dari tempat duduknya dan memilih tetap menonton bersama bundanya toh filmnya akan segera selesai.
Tak lama film yang mereka tonton pun selesai, Zahra segera bangkit dan pamit pada hana. "Bun Zahra keatas dulu ya mau mandi," Ujar Zahra.
"Iya sana mandi habis sholat dulu, pokoknya sebelum sholat gak boleh keluar ngerti!"
"Siap bun!" Ucapnya.
Kemudian Zahra naik keatas menuju kamarnya lalu mengambil handuk kemudian mandi. karena Zahra kalau mandi lama jadi ketika dia keluar dari kamar mandi waktunya pas bersamaan dengan azan dzuhur yang berkumandang.
Zahra segera mengambil mukena dan memakainya lalu melaksanakan kewajibannya, setelah sholat dia berdzikir dan tak lupa untuk berdoa. Kemudian setelah selesai ia melihat mukenanya dan meletakkannya, lalu bersiap-siap dan turun kebawah mencari bundanya yang ternyata sedang mengangkat jemuran yang sudah kering.
"Ya ampun Bun kirain dimana tadi, dicari didalem gak ketemu." Kesalnya.
"Bunda lagi mau ngangkat jemuran makanya kebelakang."
"Yaudah sini Zahra bantuin."
Mendengar itu Hana segera menaruh setengah tumpukan jemuran ke Zahra, setengahnya lagi dia yang bawa. Kemudian mereka masuk kedalam.
"Makasih ya sayang."
"Iya Bun sama-sama!"
Setelah itu mereka menaruh jemuran itu ke keranjang pakaian bersih. Melihat Hana yang melakukan pekerjaan rumah sendirian Zahra menjadi kasihan pada hana.
"Bun kenapa gak nyewa pembantu aja dirumah? Bisa nemenin bunda juga kan," Tanya Zahra.
"Kenapa? Bunda kan masih bisa kerjain sendiri dibantu kamu juga kan."
"Tapikan Bun bentar lagi Zahra menikah," ucapnya sedih.
Mendengar penuturan dari putrinya ia lupa jika sebentar lagi Zahra akan menikah namun ia tetap tersenyum agar putrinya tidak sedih.
"Nanti bunda pikirin lagi tentang itu, terus tentang menikah kamu gak perlu sedih kan masih bisa sering-sering main kerumah." Jelas Hana, Mendengar itu Zahra hanya mengangguk pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFFIR
RandomMenceritakan tentang Zahra si gadis lugu dan cantik ia pindah ke Yogyakarta untuk kuliah di universitas impiannya, kebetulan ayahnya juga ada pekerjaan disana dengan waktu yang cukup lama sehingga mereka memutuskan untuk pindah. Akan tetapi dibalik...