ZAFFIR - 36

209 12 1
                                    

Zahra berjalan dikoridor fakultas nya ia berniat menuju ke kelasnya namun ia tak sengaja bertemu dengan Leon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zahra berjalan dikoridor fakultas nya ia berniat menuju ke kelasnya namun ia tak sengaja bertemu dengan Leon.

"Eh hai ra! Mau kemana?" Tanya Leon basa-basi.

"Mau balik ke kelas" sahutnya.

"Ooh, tumben sendirian Khanza mana?"

"Dia sakit makanya ga masuk hari ini"

"Oh iya! Sakit apa?" Tanya Leon dan Zahra mengendikkan bahunya pertanda tidak tau.

Zahra dan Leon melanjutkan percakapannya tetapi beberapa orang yang berlalu lalang didepan mereka menatap Zahra tak Sudi.

"Masih kurang ya gatel ke cowok orang masih mau nambah!!" Sindir orang yang lewat didepan mereka.

"Maksud Lo apa ngomong begitu!!" Ucap Leon tak terima.

Leon tau permasalahan yang Zahra sedang hadapi namun ia merasa tidak berhak ikut campur, tapi karena tidak ada yang membela Zahra tentu saja ia harus turun tangan.

Kedua orang yang sedang dibentak oleh Leon pun terkejut tapi bukannya pergi mereka malah melanjutkan perkataan mereka.

"Mending sama aku aja daripada sama dia kayak ulet gitu!!" Ucap mahasiswi itu.

"Aku ga kayak yang kalian omongin, semua itu fitnah" sahut Zahra dengan nada yang seperti akan menangis.

"Gausah bermuka dua deh, buktinya aja banyak masih mau ngeles" Sahut temannya.

Leon tak tega melihat Zahra, ia berusaha menenangkan Zahra.

Perdebatan mereka mengundang perhatian orang-orang yang berlalu lalang dan kini semua orang malah melihat Zahra tak Sudi.

Dikoridor fakultas Zahra sedang ricuh dengan bisikan dan sindiran yang membuat hati Zahra terluka.

Leon berusaha mengajak Zahra pergi dari kerumunan orang-orang disana akan tetapi tidak bisa karena tidak ada celah untuk itu.

Tak lama Ghaffir datang entah dari mana ia melihat kericuhan yang terjadi didepan fakultas Zahra, padahal jika urusannya selesai ia akan pergi menemui Zahra dan memberikan roti dan juga sebotol minuman tetapi ia melihat sekilas Istrinya itu dikelilingi orang-orang disana.

Ia pun berusaha menerobos masuk kedalam kerumunan itu dan pandangan mereka bertemu, Ghaffir yang menatap manik mata istrinya yang berkaca-kaca itu mengepalkan tangannya.

Ia merasa bodoh dan tidak berguna, ia pikir dengan foto yang ia posting akan menyelesaikan masalah ternyata tidak. Pikirannya sangat kacau terlebih disaat seperti ini dia tidak ada disamping istrinya dan malah laki-laki lain yang bersamanya.

Ghaffir tersadar dari lamunannya dan langsung mendekati Zahra dan Leon, disana pandangan semua orang tertuju pada Ghaffir yang tiba-tiba datang.

"Aku disini" bisiknya sambil mengelus pundak Zahra lembut untuk menenangkannya.

ZAFFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang