Tidak terasa waktu sudah lumayan banyak berlalu, sekarang adalah waktunya break makan siang dan sholat. Ketika sudah sholat dengan Khanza di musholla kampus, mereka melanjutkan untuk mengisi perut mereka dengan makan di kantin tau sendiri tadi Zahra tidak sempat sarapan karena terburu-buru.
Mereka pun menuju kantin yang tak jauh dari musholla dan segera memesan makanan, karena kantin yang lumayan ramai jadi Zahra menawarkan diri untuk memesannya agar tidak desak-desakan dengan orang, sementara Khanza yang mencari tempat duduknya.
Mereka memesan nasi goreng dan es teh namun karena nasi gorengnya masih harus menunggu akhirnya Zahra mengambil es teh terlebih dahulu. Tiba-tiba ada yang tidak sengaja menyenggolnya karena ingin menyerobot antrian akhirnya karena tidak bisa menjaga keseimbangan es tehnya pun jatuh dan mengenai pakaian seseorang yang sedang lewat.
Seketika mereka berdua menjadi pusat perhatian semu orang.
"Aduh! Maaf saya tidak sengaja, Apa kamu baik baik saja." ujarnya ketika menyadari minuman itu terjatuh pada seseorang.
Bukannya menjawab atau memakinya orang itu malah terdiam sambil melihat Zahra dengan lekat. Lalu tersadar akan lamunannya orang itu segera membersihkan pakaian nya.
"Ah! Iya gue gapapa kok," ujar pria itu.
"Maaf sekali lagi tapi bagaimana dengan bajumu yang basah?" Tanya Zahra hati-hati.
"Gaperlu khawatir gue masih ada jaket buat ganti" Ujar pria itu lagi.
"Baiklah kalau begitu."
Setelah itu Zahra hendak mengambil pecahan gelas yang jatuh tadi namun segera dicegah oleh pria itu.
"Jangan itu bahaya biar gue aja yang buang." Segera setelah mengatakan itu pria itu meminjam sapu dan serok dari salah satu ibu kantin dan dia segera membuang pecahan kaca itu.
"Saya benar benar minta maaf atas apa yang baru saja terjadi dan terimakasih atas bantuannya barusan, saya akan membalas kebaikanmu lain kali. Kalau begitu saya permisi" Jelas Zahra.
"Iya, silahkan"
Zahrapun pergi ke mejanya dan menunggu saja pesanannya diantar karena sudah tidak bisa dibatalkan, hari ini sungguh membuat Zahra lelah sejak tadi pagi dia menemukan banyak masalah tapi dia berusaha tetap sabar dan tenang dengan cara berdzikir.
"Ada apa barusan ra kenapa disana rame?" Tanya Khanza.
"Aku gak disenggol orang dan gak sengaja jatuhin gelas terus kena baju cowok disana tadi, untungnya aku gak ikut jatuh tapi cowok itu baik banget padahal aku gak sengaja numpahin minuman ke dia, tapi dia tetap bantu aku beresin pecahan kaca." Jelasnya.
"Tapi kamu baik-baik aja kan? Terus gimana sama bajunya?" Tanya Khanza lagi.
"Aku Alhamdulillah baik-baik aja, dan dia bilang dia bawa jaket tadi." Jelas Zahra lagi.
"Alhamdulillah kalo gitu"
"Iyaa" Jawab Zahra.
Tidak lama nasi goreng mereka sudah tiba dengan es tehnya.
"Ini neng pesanannya!" Ujar sang penjual.
"Eh iya mang makasih, maaf ya mang gelasnya tadi jadi pecah." Ujar Zahra.
"Gak papa neng yang penting nengnya gak papa kan?" Ujar mang Asep.
"Alhamdulillah saya gak papa mang, dan ini sebagai permintaan maaf saya sekaligus bayar makananya"
"Eh gausah neng saya ikhlas kok, neng kagak usah ngerasa bersalah gitu," tolak mang Asep.
"Gapapa mang diterima aja sekali lagi maaf ya mang."
"Eee, yaudah mang asep terima ya neng uangnya, makasih banyak ini."
"Iya mang sama-sama."
"Yasudah mang Asep pamit dulu ya neng neng semuanya masih banyak antrian, Assalamu'alaikum."
"Iya mang, silahkan. Waalai'kumussalam." Jawab keduanya.
Alhamdulillah bisa buat tambahan uang jajan anak, gumam mang Asep.
Setelah selesai makan Zahra dan Khanza segera menumpuk piring mereka dan pergi dari kantin karena kebetulan jam istirahat mereka sudah selesai.
Lalu kegiatan ospek selanjutnya adalah pameran organisasi mahasiswa untuk memperkenalkan organisasi apa saja yang ada di kampus untuk menarik bakat dan minat para maba untuk memilih organisasi yang sesuai dengan keinginan mereka. Dan ospek hari ini selesai pada pukul 4 sore dan para maba sudah diperbolehkan untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFFIR
RandomMenceritakan tentang Zahra si gadis lugu dan cantik ia pindah ke Yogyakarta untuk kuliah di universitas impiannya, kebetulan ayahnya juga ada pekerjaan disana dengan waktu yang cukup lama sehingga mereka memutuskan untuk pindah. Akan tetapi dibalik...