Keesokan paginya Zahra memutuskan memasak untuknya dan suaminya sedangkan Ghaffir sedang mandi karena jadwal mereka untuk ke kampus hari ini kebetulan sama, Zahra pun mempercepat masakannya lalu ia sajikan diatas meja makan yang kebetulan Ghaffir sudah turun dari atas.
Ghaffir pun segera duduk dikursinya dan menyuruh Zahra untuk duduk juga dan memakan makanan yang dibuat Zahra dengan tenang.
"Gimana enak?" Tanya Zahra yang mendapat anggukan dari Ghaffir.
"Berangkat jam berapa?" Tanya Ghaffir.
"Habis ini Zahra siap-siap."
"Yaudah aku tungguin" ucap Ghaffir menggunakan aku-kamu.
"Eh! Gak lupa?" Tanya Zahra memastikan.
"Ngapain lupa orang kemarin ada yang nyium saya" sahut Ghaffir.
Mendengar itu Zahra langsung menunduk kala teringat jika dirinya kemarin malam mencium pipi suaminya ternyata suaminya belum tidur? Ia bahkan sampai tak menyadari kalau Ghaffir memakai kata saya lagi.
Melihat tingkah istrinya yang imut itu membuat Ghaffir terkekeh gemas, sedangkan Zahra berusaha menelan makanannya meskipun susah payah.
Selesai menghabiskan makanan Zahra pergi ke kamarnya untuk mandi lagi dan bersiap-siap sedangkan Ghaffir mengatakan bahwa dia yang akan membereskan piring kotor mereka.
Beberapa menit kemudian Zahra turun lengkap dengan pakaiannya yang rapih namun ia tak melihat keberadaan suaminya disekitar dapur ataupun meja makan.
Ia pun tak sengaja menemukan kertas dan uang disana tertulis bahwa suaminya pamit berangkat duluan karena dosennya datang lebih awal. Mau tak mau Zahra memesan ojek untuk pergi kekampus nya sendirian.
⋆ ⋆ ⋆
Hari ini Zahra merasa berbeda dari biasanya, bukan hal yang istimewa justru sebaliknya karena hari ini ia seperti diperhatikan oleh banyak orang lebih tepatnya menjadi pusat perhatian disertai dengan bisik-bisik yang mengganggu telinganya.
Ia merasa tidak ada apapun yang aneh padanya tapi mengapa semua orang seolah menatapnya jijik apakah ada sesuatu yang tidak diketahuinya.
Ia berjalan dengan cepat sambil menunduk namun dari kejauhan Khanza berlari kearahnya dan menunjukkan sesuatu dari hpnya.
Disitu terlihat ada foto, dimana difoto itu terlihat bahwa Bianca sedang kesal dan lemas melihat Ghaffir yang menggendong Zahra untuk masuk ke mobilnya.
Disitu juga terdapat banyak komentar dan cemohan yang mengatakan bahwa Zahra adalah pelakor tidak tau diri yang menggoda ketua BEM agar mau mengantarnya pulang dan meninggalkan Bianca yang katanya adalah pacar dari ketua BEM.
Saat itu juga Zahra ingin sekali meneteskan air matanya yang sudah berada disudut matanya namun Khanza langsung menenangkan nya dan mengajak Zahra untuk masuk kekelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFFIR
RandomMenceritakan tentang Zahra si gadis lugu dan cantik ia pindah ke Yogyakarta untuk kuliah di universitas impiannya, kebetulan ayahnya juga ada pekerjaan disana dengan waktu yang cukup lama sehingga mereka memutuskan untuk pindah. Akan tetapi dibalik...