Rony sangat kesulitan untuk menyamai posisi mobil itu, kondisi jalan saat ini sangat ramai, beruntungnya Rony kini menggunakan motor sehingga secepatnya ia akan segera menyusul mobil itu walaupun kesulitan. Ia tidak akan melepaskan mobil itu sebelum Salma bisa ia selamatkan. Satu persatu kendaraan ia dahului dengan lihai, kemampuan bermotornya kini meningkat berkali-kali lipat. Sedikit lagi ia bisa menyamai posisi mobil yang membawa Salma.
"Woi berhenti bangsat! Lepasin dia!" Rony terus berteriak ketika ia berhasil menyamai kedudukan mobil itu.
"Woi bangsat berhenti ga lo!" teriak Rony.
"Itu yang namanya Rony?" ucap laki-laki yang sedang menyetir didalam mobil.
"Iya bener itu dia. Sama kan kaya foto yang kita dapet." ucap laki-laki disamping kemudi.
"Gimana? Kita ladenin aja atau kita pergi dari sini?" ucap laki-laki yang sedang menyetir.
"Kayanya kita ajak olahraga malem dikit-dikit seru juga." orang itu mengeluarkan smirk.
"Sikat, jangan sampe kebablasan, bisa-bisa setelah ini kita yang bablas."
"Kita cari tempat sepi."
Kedua orang tak dikenal itu akhirnya meminggirkan mobil mereka ditempat yang jauh dari peradaban. Mereka berdua keluar dari mobil dan berhadapan langsung dengan Rony.
"Cuihh-" Rony meludah kearah mereka.
"Berani-beraninya lo bawa calon istri gue!" bentak Rony dengan emosi yang sudah memuncak.
"Emangnya kenapa kalo kita bawa cewe itu? Masalah buat lo?" ucap salah satu orang tak dikenal itu.
"Lo berani nyentuh dia, abis lo sama gue!" ancam Rony.
"Argghhh." Rony berteriak sembari berlari menuju kearah kedua orang itu.
Bughh
Bughhh
Bughhh
Bughh
Perkelahian kini sudah tak terhindarkan, Rony yang memulai memberikan bogeman mentah ke kedua orang itu, 2 lawan 1.
Pukulan demi pukulan saling mereka berikan, dengan tanpa ampun Rony menjatuhkan pukulan telak ke kedua orang itu. Hingga akhirnya kedua orang itu sudah kehabisan tenaga. Rony membuka penutup kepala kedua orang itu, namun muka itu nampak asing dimata Rony. Melihat itu Rony tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menyelamatkan Salma. Ia langsung bergegas menuju mobil untuk mencari keberadaan Salma.
"Sal, gue dateng buat nyelametin lo." gumam Rony ketika sedang menuju mobil hitam bermotif api itu.
Setelah sampai dimobil, Rony langsung membuka satu persatu pintu mobil, ia kemudian mengecek keberadaan Salma.
Nihil.
Rony tidak bisa menemukan Salma disana. Kemana Salma? Itu yang kini terus terngiang-ngiang ditelinga Rony. Kemudian ia membalikkan badannya kearah dua orang asing yang masih terkapar diaspal.
"Woi anjing! Kalian sembunyiin Salma dimana hah? Jangan macem-macem ya anjing!" umpat Rony.
"HAHAHA. Ga ada ya cewe yang lo cari? Udah sih ga usah dicari lagi. Dia buat gue aja." ucap salah satu laki-laki itu.
"Bangsat ya lo! Jangan pernah. Lo. Sentuh dia! Kalo sampe lo sentuh dia, habis lo sama gue." ancam Rony penuh tekanan.
Cuihh.
"Emang yang boleh sentuh dia cuma lo doang?!" tantang laki-laki itu yang diakhiri dengan senyuman miringnya.
"Bener-bener setan lo berdua. Mati aja kalian berdua!" teriak Rony yang sudah tidak bisa lagi menahan kesabarannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERALIAN
Genç Kurgu💙💙💙 Hai! Gw gatau apakah tulisan ini akan ada yg baca atau ndak, yang pasti disini gw cuma menyalurkan hobi mengarang gw wkwk Kalau ada yg ga sengaja nemuin cerita ini gw cuma mau bilang "Selamat membaca" 😝 Btw itu sampul gw juga gambar sendiri...