"Kak, bangun, solat subuh dulu yuk." Rony memeluk pinggang Salma begitu erat, sehingga Salma harus membangunkan Rony terlebih dahulu agar ia bisa beranjak dari sana.
"Kak, udah adzan subuh ini." Salma terus menggoyang-goyangkan tubuh Rony, bukannya bangun Rony justru semakin mengeratkan pelukannya.
"Eunghh. Sebentar lagi Sal, 5 menit lagi. Kayanya ini tidur ternyenyak selama aku hidup sampe detik ini." ucap Rony dengan suara serak khas bangun tidur.
"Dih lebay." Salma memutar bola matanya malas karena mendengar perkataan Rony.
"Ih serius tau, nyaman banget tidur sambil peluk kamu. Apalagi kalo..." Rony menggantung perkataannya sambil menaik turunkan alisnya, tidak lupa senyuman anehnya.
"Kalo apa? Kenapa coba komuknya kek gitu?" Salma bingung tidak memahami apa maksud perkataan dan ekspresi Rony.
"Ih polos banget sih istri aku ini." ucap Rony mengapit ujung hidung Salma dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.
"Ish apa sih kak, please kasih tau aku kepo." ucap Salma memohon.
"Anak kecil belum boleh tau hal kaya gini." Rony tertawa.
"Ohh aku paham. Emang kenapa kalo anak kecil ha?" Salma menganggukkan kepalanya pelan kemudian memajukan dagunya.
"Belum boleh, minimal 21+" Rony semakin tertawa dengan ucapannya.
"Ooh jadi maksudnya kalo cewe udah 21+ boleh? Siapa cewe yang udah 21+?" Salma bertanya dengan tatapan menyelidik.
"Aduh salah ngasih jawaban nih gue." gerutu Rony didalam hati.
"Ih engga Sal, bercanda doang." Rony mengelus pipi salma dengan jempol kirinya.
"Lepasin, kamu elus aja sana cewe yang udah 21+. Aku masih kecil, ga usah pegang aku." ucap Salma yang kini memaksa Rony untuk melepaskan dirinya.
"Sal, bercanda doang Sal, jangan ngambek gitu. Aku maunya kamu, walaupun kamu 21- aku maunya sama kamu. Gamau sama yang lain." ucap Rony yang sudah panik.
"Udah deh ngaku aja." Salma memutar bola matanya malas.
"Engga sayang, apa mau aku buktiin sekarang? Ayo biar aku buktiin sekarang juga, aku maunya cuma sama kamu." Rony dengan cepat bangkit dan hendak membuka bajunya.
"Takuutttttt." ini kesempatan Salma untuk bisa lepas dari rengkuhan Rony.
"Gitu aja panik wlek." Salma menjulurkan lidahnya kearah Rony kemudian ia langsung pergi kekamar mandi untuk mengambil air wudhu.
"Sialan kirain marah beneran, untung cantik." ucap Rony lega karena ternyata tadi Salma hanya bercanda.
.
.Salma mencium punggung tangan Rony setelah mereka berdua selesai sholat subuh berjamaah. Kemudian mereka berdua memanjatkan doa meminta dilancarkan semua urusannya, diberikan rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah, diberikan kesehatan, dilancarkan kehamilan Salma hingga anaknya lahir, dan dijauhkan dari orang-orang yang berniat jahat kepada keluarga kecil mereka.
"Sal, kalo selesai sholat Subuh gini kan hawanya masih dingin." ucap Rony yang kini duduk menghadap istrinya.
"Iya, terus?" Salma bertanya apa maksud Rony sembari melipat mukenah dan sajadah yang tadi ia gunakan untuk sholat.
"Nah katanya biar anget kita tuh harus olahraga berdua gitu. Katanya juga olahraga gitu bagus banget bisa bantu kita naikin mood buat mengawali hari." ucap Rony.
"Ih ide bagus itu, ayo kak sekarang aja kita lari keliling komplek, kebetulan aku juga dah lama ga lari." ucap Salma antusias.
"Ish Sal, bukan itu maksud aku. Bukan olahraga ituuuuu." ucap Rony.

KAMU SEDANG MEMBACA
SERALIAN
Genç Kurgu💙💙💙 Hai! Gw gatau apakah tulisan ini akan ada yg baca atau ndak, yang pasti disini gw cuma menyalurkan hobi mengarang gw wkwk Kalau ada yg ga sengaja nemuin cerita ini gw cuma mau bilang "Selamat membaca" 😝 Btw itu sampul gw juga gambar sendiri...