Haii...
Happy reading 🍒•••
Acara masih berlanjut, semua siswi masih asik mengobrol satu sama lain di depan api unggun.
"Ciee, lo suka sama bang Aksel?" goda Pina, Fira hanya menatap kesal Pina.
"Gak!" bantah Fira, tanpa mengucapkan apapun Fira langsung pergi sambil melihat sekilas Wyra.
"Fira lo mau kemana?" tanya Pina.
Fira tak kunjung menjawab, lantas Pina dan Billa menyusul nya.
"Firr, lo kenapa? cerita sama gue." ucap Pina.
Mungkin Fira malu di fitnah suka sama Aksel, apalagi Aksel adalah musuhnya yang di benci oleh Fira.
Fira yang di desak pertanyaan Pina, ia langsung merebahkan tubuhnya di atas matras, lalu Fira menyuruh mereka berdua masuk kedalam tenda.
Pina dan Billa menurut saja, mungkin Fira akan menceritakan nya.
"Gak jadi! gue mau tidur, ngantuk." Pina dan Billa yang awalnya duduk siap akan mendengarkan curhatan nya, nyatanya Fira mengerjai mereka berdua.
Pina langsung mengguncangkan bahu Fira, sedangkan Billa hanya melihat mereka berdua.
Billa teringat waktu ia masih duduk di bangku smp, memori itu kembali lagi di otaknya, susah payah Billa melupakan nya tetapi saat melihat Pina dan Fira ia jadi teringat.
"Andai dia masih ada, gue gak kesepian." batin nya.
"Billa bantuin gue!" bisik Pina kesal.
Lamunan nya terbuyar kan, oleh Pina ia memanggil namanya untuk membantu mengerjai Fira agar dia tidak berpura-pura tidur.
"Lo malah bengong." lanjutnya.
"Eh... maafin gue Pin." ucapnya merasa bersalah.
"Ngapain lo minta maaf, buruan bantuin gue."
Billa mengangguk, lalu Pina mempunyai rencana yang sangat brilian supaya Fira menceritakan semuanya.
"Bil sini, nanti lo angkat kakinya dan gue angkat badan nya. nanti kita bawa si Fira ke luar, otomatis dia kan gak mau, nah nanti bisa kita paksa nih anak buat ceritain semuanya." perintah Pina sambil berbisik.
Dalam hitungan ketiga, Billa dan Pina mulai beraksi untuk mengerjai Fira.
"MULAI!" perintah Pina.
Baru saja tubuhnya di angkat oleh kedua teman nya, Fira langsung memberontak.
"Turunin gue woy! lo pada mau bawa gue kemana?" ucapnya sambil berusaha memberontak.
"Diem! gue mau bawa lo ke luar." ucap Pina.
Baru saja mereka berdua membawa Fira keluar dari tenda, Saat itu juga panitia datang menyuruh Pina dan Billa menurunkan Fira.
Pina dan Billa langsung menurunkan Fira tanpa perlahan-lahan, sehingga tubuh Fira terjatuh mendarat di tanah.
"Aws... pantat gue sakit." Fira menggaduh kesakitan, pantat nya seakan remuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Lover
Teen Fiction"Mencintai mu itu bagaikan menguras air laut." . . . Kisah Fira yang membenci seorang laki-laki bernama Aksel askara adytama, semua ini berawal dari Aksel yang tidak sengaja menabrak Fira. Fira terjebak dalam cinta segitiga antara Aksel atau Marvend...