Haiii
Happy reading 🍒•••
Pertemuan Leo bersama Sayla cukup menyenangkan, apalagi sekarang Leo mempunyai nomor Sayla. cukup mudah bagi Leo melupakan masa-masa sedih nya.
Sekitar pukul sembilan malam, Fira belum tidur sangking senang nya dirinya telah di lamar oleh Aksel, pikirannya hanya Aksel dan Aksel.
"Gak sabar banget, besok Pina harus tau sama si Billa kalo gue udah di lamar sama Aksel." ucap Fira senang.
Fira berseru senang sambil melihat jari manisnya tersemat cincin berwarna silver di tambah berlian putih berkilau, sungguh cantik.
Baru saja Fira merebahkan tubuhnya, tiba-tiba terdengar suara seseorang berjalan di dekat jendela, tubuh Fira seketika menegang seperti patung.
"Suara apa itu?" tanyanya sambil bergumam, sangking takutnya Fira menutup seluruh tubuh oleh selimutnya.
Suara semakin terdengar lebih jelas bahkan lebih dekat, hatinya berdetak kencang tak karuan. sepertinya itu maling yang hendak masuk rumah Fira, tapi kenapa suara itu tiba-tiba berhenti.
Suara kaca pecah terdengar begitu melengking, membuat Fira berteriak di balik selimut nya. sontak Nira bangun lalu melihat keadaan Fira yang ketakutan.
"Ada apa Fira? siapa yang lempari batu." ucap Nira khawatir.
Fira menyibakkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya lalu beranjak dari kasur, memeluk Nira yang sedang panik.
"Gak tau bunda, Fira takut banget." ucapnya, kakinya lemas seketika sampai tidak kuat untuk berdiri.
Nira menyuruh Fira duduk, terlihat batu tersebut di bungkus oleh kertas berwarna putih, dengan penasaran Nira membawa nya dan melihat di dalam isi kertas tersebut.
Fira menatap takut ketika bundanya melepaskan kertas dari batu tersebut, terlihat ekspresi wajah Nira begitu heran dengan isinya.
"Isinya apa bunda?" tanyanya, Nira langsung memberikan kertas tersebut kepada anaknya.
Gue cinta sama lo Fira!
Jangan sampai nikah sama si bajingan
Atau... laki-laki yang lo sayangi itu..
Habis di tangan gue.Kurang lebih seperti itu di dalam kertas tersebut, sepertinya orang yang mengirimkan surat ini mengancamnya tapi bagi Fira itu tidak begitu menakutkan dengan ancaman basi.
"Ngapain ngancem segala!" ketusnya.
"Siapa yang kirim ini Fira?" Nira bertanya dengan nada tegas.
Fira menggeleng tidak tahu, meskipun hatinya berkata bahwa Marvendo yang telah meneror nya, jangan sampe bundanya tahu tentang masalah ini.
"Gak papa kok bunda, mungkin ini orang yang usil. nanti besok Fira bersihkan serpihan kacanya," ucap Fira.
"Biar bunda aja yang bersihin, takut nya kena tangan kamu." Fira menggeleng tidak setuju.
Nira pasrah lalu memeluk Fira, "hati-hati nak." ucap Nira, Fira mengangguk lalu kembali lagi ke kasur untuk melanjutkan tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Lover
Teen Fiction"Mencintai mu itu bagaikan menguras air laut." . . . Kisah Fira yang membenci seorang laki-laki bernama Aksel askara adytama, semua ini berawal dari Aksel yang tidak sengaja menabrak Fira. Fira terjebak dalam cinta segitiga antara Aksel atau Marvend...