(n.) running your fingers through the hair of someone you love
Ayyara pernah memiliki harapan besar pada Arkavian. Laki-laki yang ia pilih untuk menjadi pasangan hidupnya. Impian sederhana Ayyara itu mulai terwujud berkat pria itu. Namun, Ayyara har...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pesan yang dikirimkan oleh Ayyara berakhir dengan ajakan untuk pergi berdua. Arka menawarkan untuk menemani gadis itu untuk pergi. Karena itu siang ini ia bersiap-siap. Ia memakai pakaian kasual terbaik menurutnya yang ada di rumah. Aneh sekali, gadis yang ia temui di kereta itu membuat Arka tidak bisa berhenti melukis senyum sejak ia sampai di rumah untuk liburan semester kali ini.
Laki-laki itu sudah meminta alamat rumah Ayyara. Sebagai laki-laki yang gentleman bukankah sudah seharusnya ia menjemput perempuan jika mereka pergi berdua. Membaca alamat yang dikirimkan oleh Ayyara, itu lokasinya berada di daerah Surabaya Barat.
Motor miliknya berada di Bandung. Karena itu ia tidak punya pilihan selain kendaraan milik sang ibu. Ada motor dan mobil Honda CRV. Mobil itu adalah hasil tukar tambah dari mobil milik ayahnya yang sudah tua. Berkat usaha konveksi ibunya yang berkempang pesat, akhirnya ibu Arka bisa mengganti mobil milik mendiang suami dengan yang lebih baik. Pilihan Arka jatuh pada mobil. Sebaiknya tidak membuat seorang gadis kepanasan di acara 'kencan' pertama bukan?
Dengan hati riang, Arka melajukan mobilnya. Butuh waktu 30-45 menit untuk sampai di rumah Ayyara. Saat kereta besinya sudah mulai dekat dengan perumahan tempat tinggal Ayyara. Arka menyadari jika perumahan itu termasuk pada perumahan kalangan elit yang biasanya dihuni oleh kalangan atas.
Amarnath Residence
Ah. Letaknya saja ada di Surabaya Barat.
Sebelum mobilnya masuk ke kawasan perumahan saja, Arka harus lapor pada satpam yang berjaga di pos depan baru ia diperbolehkan untuk masuk ke area perumahan itu. Mendadak jantung Arka menjadi berdentam tidak karuan. Membayangkan gadis seperti apa yang sedang ia ajak 'kencan' ini. Oh apakah bisa disebut kencan? Mereka hanya berniat pergi berdua!
Mobilnya berhenti di depan rumah bergaya mediterania yang tampak megah. Melihat luasnya bangunan rumah itu, jantung Arka semakin ribut di dalam sana.
Lelaki itu mengirimi pesan pada Ayyara bahwa ia sudah berada di depan gerbang. Setelah mengirim pesan, Arka turun dari mobil. Mendekat pada pintu gerbang. Tidak lama ada seseorang muncul dari dalam, seorang satpam lagi yang menanyakan tujuannya.
"Mau bertemu Ayyara. Sudah buat janji kok"
Mau mengajak kencan saja sudah seperti ingin menemui dosen. Saat menunggu Ayyara, ada sebuah mobil lain mendekat. Pintu pagar di buka lebar-lebar agar mobil itu bisa masuk. Melihat mobil itu saja cukup membuat Arka melongo. Mobil CRV nya jelas bergetar jika dibandingkan dengan mobil keluaran Eropa yang sudah terparkir di carport. Seorang laki-laki turun dari mobil. Arka yang memang mengamati sedari awal kedatangannya pun sempat bertatapan dengan lelaki yang baru saja turun dari mobil. Dan sekarang laki-laki itu berjalan mendekat padanya.
"Siapa?"
"Oh, ini temannya Mbak Ayyara, Mas" Jawab satpam yang sedari tadi menemani keberadaan Arka.