25

11.5K 856 159
                                    

Chapter - 25

"Aku kangen banget sama ayah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku kangen banget sama ayah"

Keyra langsung memeluk Arka begitu melihat pria itu yang sudah menunggu kedatangan dirinya dan sang ibu. Rasa bahagia melambung tinggi karena rindu sudah terbayarkan. Keyra tidak pernah terpisah lama dari Arka. Pria yang sudah seperti ayahnya. Yang membuatnya merasakan apa itu kasih sayang ayah.

"Gimana penerbangannya?"

"Lancar-lancar aja, yah"

Sesuai janjinya untuk menjemput Anjani dan Keyra di bandara. Arka terpaksa mengatakan kepada Shaylee bahwa hari ini tidak akan bisa menjemput gadis itu pulang sekolah. Seharusnya ia bisa saja memesankan taksi online, sayangnya beberapa hari yang lalu ia sempat mendapat kabar jika asma Keyra sempat kambuh. Hal itu yang akhirnya membuatnya memilih untuk menjemputnya. Meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

"Kalian akan tinggal di mana selama di Surabaya?"

Dari yang Arka dengan, Anjani dan Keyra akan berada di Surabaya selama seminggu. Anjani akan menghadiri acara pembukaan dan akan hadir juga di acara puncak yang menjadi malam terakhir pameran diselenggarakan. Di malam puncak itu juga akan ada acara lelang untuk karya-karya yang ditampilkan. Dari yang Arka dengar dari Shaylee, keuntungan dari lelang itu akan disumbangkan untuk pembangunan layanan kesehatan perempuan dan anak di rumah sakit daerah.

Selain untuk pameran, Keyra mengatakan ingin menghabiskan waktu sedikit lebih lama agar bisa melepas rindu dengan Arka. Arka sempat protes karena ini bukan masa liburan yang berarti Keyra akan izin tidak masuk sekolah setidaknya selama 5 hari. Mau bagaimana lagi, Keyra juga tidak mau ditinggal selama itu di Jakarta.

"Panitia menyediakan hotel untuk para artist dari luar kota. Hanya saja aku menaikkan tipe kamar hotel yang memiliki fasilitas dapur kecil dengan biaya pribadi"

Arka mendesah lega. Setidaknya tempat tinggal Keyra terjamin. Arka sudah bisa menebak di hotel mana Anjani dan Keyra menginap. Sudah pasti hotel milik Amarnath. Salah satu hotel bintang lima yang dimiliki Amarnath di Surabaya. Sudah pasti kebersihannya terjamin. Ia tidak ingin asma Keyra kambuh karena kondisi penginapan sementara yang tidak bebas dari debu atau hal-hal lain yang bisa berakibat buruk pada asma Keyra. Selama ini mereka sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengontrol gejala asma Keyra.

Arka berdeham ringan. Akhirnya mereka pun beranjak menuju parkiran mobil. Mobil iku diisi oleh celotehan Keyra yang duduk di kursi depan. Gadis itu bercerita banyak tentang hari-harinya. Mengeluh sedikit karena berjauhan dari Arka. Keyra bukan tipe anak yang banyak omong –mirip dengan ibunya, mungkin kali ini jadi lebih ekspresif karena efek sudah lama tidak bertemu dengan Arka.

"Ibu mau beres-beres sebentar, siapa tahu masih ada yang kotor. Baru setelah itu kita pergi berbelanja, Key. Dan Arka terima kasih sudah menjemput kami. Kamu bisa kembali" Ujar Anjani pada Arka yang membantu memasukkan koper miliknya dan Keyra masuk ke kamar hotel. Niatnya memang setelah sampai di hotel dan bebersih sebentar, Anjani dan Keyra akan berbelanja untuk kebutuhan mereka di sini selama minggu. Anjani dan Keyra tidak membawa banyak perlengkapan dari rumah, mereka juga berniat membeli beberapa bahan makanan yang sekiranya bisa diolah di dapur kecil yang tersedia di kamar.

CafunéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang