24

11.5K 750 75
                                    

Chapter - 24

Ganjalan di hatinya semakin berkurang setelah mengutarakan permintaan maaf kepada Ayyara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganjalan di hatinya semakin berkurang setelah mengutarakan permintaan maaf kepada Ayyara. Arka merasakan hatinya terasa lebih lega. Seperti ada beban yang terangkat dari pundaknya. Bodoh sekali Arka tidak menyadarinya bahwa meminta maaf pada Ayyara seharusnya menjadi prioritasnya setelah bertemu kembali dengan perempuan itu.

Hubungan mereka tidak secara signifikan mengalami kemajuan. Setidaknya Ayyara sudah lebih banyak bersikap hangat kepadanya. Kadar antipati perempuan itu kepadanya sudah lebih berkurang.

Rabu malam. Menjadi malam kesekian kalinya Arka bergabung di rumah Ayyara untuk ikut makan malam. Kedatangannya ke rumah perempuan itu selalu mengatasnamakan sang putri. Hari ini ia datang dengan dalih akan mengajari Shaylee materi fisika. Padahal itu sama sekali tidak perlu. Setelah pencarian panjang akhirnya Ayyara berhasil mencarikan tutor yang cocok untuk sang putri. Bahkan malam ini Shaylee sudah menjalankan sesi pertamanya bersama tutor barunya. Jadi teknisnya, Arka tidak dibutuhkan lagi untuk mengajari Shaylee terkait materi-materi yang didapatkan Shaylee di sekolah.

Ayyara tidak melarang kehadiran Arka. Justru perempuan itu menyambut kedatangan Arka dengan senyum manis. Sebuah senyum yang sukses membuat Arka tergagap dan tersipu.

Tidak ada yang bisa Arka lakukan. Shaylee sedang menjalani sesi lesnya bersama tutor barunya. Jadi Arka luntang-lantung di ruang tamu miliki Ayyara. Beberapa kali memainkan ponselnya. Menghubungi beberapa rekan kerjanya mengenai masalah pekerjaan dan mengirim pesan kepada Keyra. Ketika sudah dilanda kebosanan. Arka melangkah menuju ruang makan.

Arka menarik salah satu kursi di meja makan. Matanya memperhatikan Ayyara yang sedang membantu Bude Sari menyiapkan makan malam. Ada banyak kemajuan pada kemampuan memasak Ayyara. Ayyara yang tumbuh di keluarga yang sangat berkecukupan mengandalkan asisten rumah tangga untuk menyiapkan makanannya. Perempuan itu giat sekali belajar memasak setelah ia melamarnya. Ia mengatakan ingin memasak sendiri untuk makanan Arka setelah menikah. Bagaimana Arka tidak cinta berkali-kali lipat pada perempuan itu?

Tapi apapun itu, Arka akan memakan apa saja yang Ayyara masak untuknya. Sejak dulu –saat Ayyara masih menjadi istrinya dan sekarang sudah menjadi mantan– memang sudah begitu. Ia tidak akan banyak komplain jika ada yang salah dengan masakan buatan Ayyara. Ia selalu menghargai apa saja yang berhasil dibuat oleh tangan Ayyara.

Pemandangan punggung Ayyara yang sibuk memasak selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk Arka. Ia bisa duduk diam dan hanya memperhatikan punggung itu. Dulu, saat ia melihat pemandangan ini, Arka tidak akan ragu untuk mendekat dan memeluk tubuh Ayyara dari belakang. Tidak peduli jika akan mendapat omelan dari sang puan. Namun tidak kali ini. Arka tahu batasannya.

Begitu Shaylee selesai dengan lesnya. Mereka segera melangsungkan makan malam.

Bude Sari membersihkan meja dari piring-piring kotor. Dibantu oleh Ayyara. Saat Bude Sari akan melakukan tugasnya untuk mencuci piring, Arka cepat-cepat mengambil alih.

CafunéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang