“Phi Dew__” suara dua orang secara bersamaan memanggil Dewa yang sedang menikmati makan malam bersama dengan orangtuanya.
Mendengar namanya di panggil Dewa melihat kearah sumber suara dari arah depannya, lebih tepatnya ruang VIP yang ada di restoran. “Nino, Kao_” gumam Dewa yang sedikit terkejut melihat kedua orang itu yang keluar dari ruang VIP secara bersamaan.
Saking terkejutnya Dewa seakan tidak berkedip melihat kearah mereka berdua.
Mendengar putranya memanggil nama Kao, papanya menoleh kearah pandangan mata Dewa.
“Kao, sedang apa dia disini?” ini papanya Dewa yang berbicara, ia juga terkejut melihat putrinya berada di restoran yang sama dengannya.
Karena memang Papanya Dewa duduk membelakangi dimana tadi Kao keluar dari ruang VIP restoran tersebut, sehingga dia tidak tahu jika yang memanggil Dewa adalah Kao.
“Aku juga nggak tau Pa.” jawab Dewa dengan pandangan matanya masih tertuju kearah Nino dan Kao.
“Papa?” cicit Kao saat melihat siapa yang sedang bersama dengan Dewa.
Nino menoleh kearah Kao, “Dia, papa Lo?” tanya Nino dan diangguki Kao yang matanya masih terfokus kearah orang yang disebut Papa olehnya.
Nino melihat ke meja dimana Dewa bersama dengan 2 orang lelaki paruh baya sedang menikmati makan malam bersama.
‘Dia? Bukankah dia om Mile Phakpum Anggara penerus dari Anggara group.’ Nino terkejut ketika melihat dengan seksama siapa orang yang sedang bersama kekasihnya itu.
‘Berarti phi Dew anaknya om Mile Phakpum yang terkenal itu?’ batin Nino.
Nino masih terpaku diam ditempat mendapati kenyataan bahwa sang kekasih bukanlah orang sembarangan. Mile Phakpum Anggara orang nomor 3 di daftar orang-orang sukses dan terkaya di negara ini. Bagaimana bisa dia tidak tahu kalau Dewa adalah anak dari orang seterkenal itu?
“Sstt, ayo.” Kao menyikut lengan Nino agar dia mengikutinya menuju ke meja tempat Dewa dan papanya berada.
“Hah, oh, iya ayo.” jawab Nino tergagap. Lalu dia berjalan sambil menatap kearah Dewa yang sejak tadi masih menatapnya dengan bingung.
Ada apa sebenarnya? Kenapa bisa kekasihnya bersama dengan Kao? Padahal tadi Nino bilang sedang ada acara keluarga.
“Wah Kao juga ada disini, Ayo sini gabung bersama kita.” ucap seseorang yang duduk disamping papanya Dewa dengan senyuman menghiasi bibirnya.
Sekilas saja Nino sudah tahu jika itu adalah pasangan dari Mile Phakpum. Karena memang pasangan itu sudah sangat terkenal, bahkan Nino beberapa kali pernah bertemu dengannya saat papanya membawa dia menghadiri sebuah pesta.
“Papa, Papi. Kok nggak bilang kalau mau makan malam disini sama phi Dew? Kalau tau kalian makan malam disini, aku pasti memilih ikut kalian dari pada ikut Mama didalam.” gerutu Kao yang kini duduk di samping Papanya.
“Papa tidak tahu kalau kamu juga ada disini, sayang.” jawab Mile sambil mengusak rambut putrinya, kemudian dia memberi isyarat pada pelayan untuk mengambilkan piring kosong untuk Kao dan Nino.
“Kok kamu bisa sama Kao?” ini Dewa yang bertanya pada Nino yang kini sudah duduk disampingnya.
Terlihat wajah Nino seketika lesu, tak bersemangat. “Panjang ceritanya, nanti aku ceritain kalau udah sampai di apartemen.” ucap Nino berbisik pada Dewa.
“Dia? Siapa?” Mile melihat kearah Nino yang sudah duduk tepat di samping Dewa.
“Dia__” Dewa bersiap menjawab sebelum akhirnya di potong oleh Kao.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Tutor, I'm In Love (DewNani)
Подростковая литератураWARNING!!! Disini adalah lapak boyslove, yang tidak suka dilarang mampir apalagi hate komen. Cukup di skip aja dan carilah bacaan yang sesuai dengan keinginan kalian. Thanks. Sebelum baca alangkah baiknya follow authornya terlebih dahulu, biar sama...