pernikahan¹

3.7K 129 2
                                    

















Di sebuah hotel mewah terdapat sebuah acara pernikahan yang bisa di katakan tertutup karena yang datang hanya keluarga dan rekan bisnis saja. Terlihat dua laki-laki berbeda usia sedang bersanding di atas pelaminan yang dihiasi dengan sedemikian elegan dan mewah. Kedua mempelai menyambut tamu yang datang dan terus berdiri hingga salah satu dari mereka hampir tumbang.

Sang pasangan dengan sigap menolong pemuda tersebut "kau oke" pertanyaan yang terdengar lembut di telinganya membuat pemuda yang tumbang tersebut menatap sekilas sembari tersenyum manis hingga membuat jantung pasangannya berdetak tak karuan.

"Oke mas" ujarnya berusaha berdiri karena sebelum menjawab pertanyaan sang suami mata pemuda itu bertemu dengan sang ibu yang memberikan tatapan tajam.

Suami pemuda itu melihat raut wajah yang terlihat gelisah dari wajah sang istri. Ingin sekali membawa sang istri ke kamar namun rasa sungkan sang istri terhadap tamu membuat ia harus bertahan di tengah acara pernikahan mereka.

Tidak berselang lama dua pemuda mendatangi pasangan suami istri itu dan menatap pria yang berusia sekitar 40 tahunan itu "dad bunda oke" tanya anak yang hampir sama besar dengan pemuda yang menjadi istri dari sang Daddy.

"Aku oke" ujar pemuda itu menjawab pertanyaan dari sang anak. Kedua pemuda yang merupakan anak sambungnya itu mengangguk dan kembali turun dari panggung menyusul teman-teman mereka.






Acara terus berlanjut hingga pertengahan malam acara baru selesai. Bibir pucat menghiasi wajah sang istri membuat pria itu menatap khawatir namun setiap kali bertanya pemuda itu selalu menjawab oke seolah lelah dan letih di tubuhnya bukan apa-apa. Ada sedikit rasa marah dan jengkel dalam dirinya namun melihat keteguhan hati dari pemuda yang kini sudah resmi menjadi istrinya membuat pria itu memilih diam dan mengawasi.

Seperti para pengantin lainnya malam ini adalah malam pertama untuk mereka berdua tapi karena kondisi tubuh sang istri tidak memungkinkan membuat pria itu memilih tidak menyentuh sang istri namun pemuda itu menatap sendu sang suami.

"Maaf mas" lirihnya merasa bersalah karena di malam pertama suaminya harus menahan diri karena kondisi tubuhnya bahkan meski mereka di jodohkan tapi mereka memiliki pemikiran yang sama hanya tuhan yang bisa memisahkan mereka meski sekarang masih belum ada rasa cinta namun mereka tidak akan pernah mau untuk berpisah. Aneh memang jika baru menikah sudah membahas perpisahan tapi tidak untuk mereka yang menikah karena perjodohan bahkan bisa di katakan perjodohan secara paksa.

"Sttt jangan bilang apapun, mas tahu kamu tidak sehat hmm" lembut pria itu berusaha menenangkan sang istri yang terlihat bersalah.

"Tapi hiks hari ini malam hiks pertama kita hiks" Isak tangis pemuda manis di depannya, pria itu menghela napas dan menarik tubuh sang istri masuk ke dalam dekapannya.

"Hei mas tidak masalah, masih ada malam selanjutnya untuk kita melakukan nya, sekarang kamu istirahat dan besok bersiap untuk ke mansion kita" pemuda itu mengangguk dan memilih masuk lebih dalam kedalam dekapan sang suami. Pria itu menerima dengan senang hati. Memeluk tubuh kecil sang istri untuk malam pertama.









Namun ketenangan itu tidak bertahan lama karena di tengah tidur mereka ponsel pemuda itu berbunyi membangunkan kedua insan yang sedang beristirahat itu. Pria itu mengambil ponsel pemuda tersebut karena pemuda itu masih berada di dalam pelukan nya. Terlihat di layar ponsel nya ada tulisan 'mama'. Pemuda itu menatap sang suami yang juga menatapnya.

"Angkat" pemuda itu mengangkat dan me loud speaker karena permintaan sang suami.

"Eh jalang, apa kau melayani suami mu dengan baik, awas saja kau jika nanti tuan Lee memutuskan hubungan pekerjaan dengan kami mati kau di tanga kami" ujar ketus sang ibu mengutarakan maksud dari menelepon mereka tengah malam.

Pemuda itu menatap sang suami yang hanya diam mendengar ucapan sang ibu, ingin sekali rasanya menangis melihat bagaimana suaminya menatap dalam diam dirinya. Pemuda itu kembali menatap ponselnya dan bersuara.

"Ya ma aku akan melayani nya" dengan suara bergetar pemuda itu berusaha berbicara meski suaranya sudah tersedak.

"Bagus jangan sampai kau mengecewakan tuan Lee jika itu terjadi kau tahu apa yang akan kau rasakan, meski kau anak kami bukan berarti kami akan mengasihani mu kau hanya pembawa sial dalam hidup kami, kau tidak pantas di manusia kan" masih sama ketus dan tajam.

"Iya ma" panggilan berakhir pemuda itu melepaskan pelukan mereka dan duduk di pinggir kasur bersiap untuk mandi guna membersihkan diri sebelum melayani sang suami.

Pria itu menarik pemuda itu untuk kembali berbaring "tidurlah sudah larut malam, tubuh mu masih belum stabil" ujar pria itu menenangkan sang istri.

"Hiks mas maaf hiks jangan putuskan kerjasama hiks mas dengan perusahaan hiks papa hiks maafkan aku mas hiks maaf" sakit tentu saja sakit rasanya melihat sang istri menangis dalam dekapannya. Entah apa yang di rasakan pemuda itu selama hidupnya sebelum bertemu dengannya.

Pria itu berjanji akan membahagiakan pemuda yang ada di pelukannya itu atau lebih tepatnya istrinya. Bukan hanya dia tapi kedua anaknya juga akan menjaga sang istri entah dari masa lalunya atau masa depannya yang tidak bisa di prediksi.

Pria itu berjanji akan menjauhkan sang istri dari keluarganya namun bukan dengan membawa jauh pemuda itu tapi dengan beberapa aturan yang harus di patuhi terutama saat keluar dari mansion mereka nanti. Katakan lah pria itu ingin mengekang sang istri namun itu ia lakukan hanya untuk menjaga istrinya agar tidak tersakiti lagi.

"Hiks mas maaf hiks jangan diam aja hiks hiks kau mau hiks aku akan melakukannya hiks jangan diam aja" pria itu tersadar dari lamunannya dan memeluk erat sang istri yang masih menangis bahkan kini terdengar pilu.

"Sttt tidak sekarang hmm, sekarang kamu masih sakit setelah sembuh kamu boleh layani mas oke" masih dengan kelembutan yang pria itu berikan, pemuda itu mengangguk dan bertekad untuk sembuh agar bisa melayani sang suami karena bagaimanapun ini adalah tugasnya sebagai istri dan paksaan dari keluarganya.











Bersambung

Thanks guys, khusus up pertama akan aku coba dua chap, tidak janji tapi akan aku usahakan. Cerita ini salah satu request dan semoga cerita ini menarik untuk yang lain juga. Sampai jumpa

Hidup Baru JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang