Pagi-pagi sekali haruto sudah membangunkan semua orang karena tidak sabar sekolah bersama junkyu. Junkyu hanya bisa tersenyum melihat bagaimana antusias nya haruto sedangkan renjun sedang bersiap juga untuk pergi ke kampus dan Jeno bersiap ke kantor.
Semuanya telah usai dan sarapan pun sudah selesai mereka semua masuk mobil dengan haruto dan junkyu satu mobil dengan Jeno dan renjun menggunakan mobilnya sendiri. Haruto sangat antusias dengan kehadiran junkyu di sekolah.
"Dad nanti saat bunda cuti ruto juga ingin cuti agar bisa jaga bunda dan baby" Ujar haruto masih dengan wajah yang ceria dan senyum yang tidak pernah luntur. Jeno menatap haruto yang duduk di bangku belakang lewat kaca spion. Jeno tersenyum dan mengangguk sedang junkyu menggeleng tidak setuju.
"Tidak, ruto harus sekolah meski tanpa bunda" Haruto menghela napas dan menatap Jeno meminta pertolongan sedangkan Jeno tidak bisa apa-apa karena junkyu menatapnya tajam.
Perjalanan yang cukup menyenangkan kini harus berakhir karena mereka sudah sampai di depan sekolah. Junkyu dan haruto turun namun sebelum turun junkyu menyempatkan mencium pipi Jeno sebagai tanpa pamit darinya. Haruto pun sama namun hanya mencium tangan Jeno.
Semua atensi mengarah kepada junkyu yang turun bersama haruto. Banyak yang menatap junkyu tidak suka terutama orang yang pernah kenal dengan junkyu.
"Siapa dia kenapa dia bersama haruto"
"Anak sialan"
"Kenapa dia bersama haruto"
"Apa hubungan mereka"
"Kenapa mereka bersama"
"Awas kau junkyu"
Ujar mereka menatap tidak suka dengan junkyu. chenle dan jihoon yang baru saja sampai menatap tajam murid yang ada sedangkan junkyu hanya bisa menunduk. Ini bukan pertama kalinya junkyu mendapatkan hal seperti ini, sebelum junkyu menikah dengan Jeno junkyu termasuk orang yang suka di bully di sekolah dan itu cukup membuat junkyu sedikit trauma akan hal itu.
Haruto yang sadar dengan rasa tidak nyaman junkyu merangkul junkyu dan tersenyum kepada junkyu, hal itu kembali mendapatkan perhatian dari semua murid karena mereka tahu bahwa haruto tidak akan pernah tersenyum kepada orang lain kecuali dengan teman-temannya.
Jaehyuk yang baru datang bersama jeongwoo langsung lari ke arah teman-temannya dan memeluk junkyu.
"Kak kau benar-benar sekolah kembali" Senang jaehyuk. Junkyu tersenyum dan mengangguk.
Jaehyuk menarik junkyu dan chenle masuk ke sekolah, mereka semua masuk menyusul junkyu, jaehyuk dan chenle. Haruto tersenyum melihat bagaimana teman-temannya menerima junkyu.
Saat mereka akan masuk sebuah suara menghentikan mereka, ya mereka satu kelas karena permintaan haruto. Haruto dan yang lain berbalik melihat siapa yang memanggil mereka.
Haruto mengernyit ketika menemukan ketua OSIS yang lumayan tampan, saat haruto akan mengucapkan sesuatu junkyu lebih dulu menjawab.
"Ada apa" OSIS tersebut tersenyum dan mendekati junkyu melewati haruto dan teman-temannya. Junkyu menatap OSIS tersebut dengan senyuman tipis namun saat OSIS itu akan mengelus kepala junkyu haruto ingin menghentikannya namun lebih dahulu junkyu menghentikan OSIS tersebut.
Karena tangannya menggantung membuat OSIS itu menatap junkyu begitu juga dengan junkyu.
"Aku bukan lagi junkyu yang dulu kau kenal dan juga sekarang aku tidak lagi bisa melakukan yang kau minta" Datar junkyu membuat wajah sang OSIS berubah, senyum yang tadi di perlihatkan kini berubah menjadi smirk.
"Kau pikir dengan adanya mereka di samping mu, kau bisa lepas dari tugas sebelumnya, jangan mimpi" Remehnya menarik bahu junkyu dan berbisik.
Junkyu menghela napas dan mendorong OSIS tersebut menjauh darinya setelah mendengar apa yang di katakan OSIS tersebut.
"Apapun yang kau lakukan, lakukanlah tapi jangan kau sentuh mereka karena jika itu terjadi kau tau apa yang akan terjadi" Ujar junkyu mundur selangkah menatao datar sang OSIS. Ketua OSIS itu tersenyum remeh dan mengangguk.
"Jangan salahkan aku jika kejadian 6 tahun lalu kembali terulang" Tangan junkyi terkepal menahan amarahnya. Jihoon yang paham akan hal itu menarik tangan junkyu namun respon junkyu mengejutkan semua orang, junkyu menghentakkan tangan jihoon dan menayap datar jihoon.
"Jangan pernah kau mengingatkan aku kepada 6 tahun lalu lagi bangsat" Teriak junkyu namun perut junkyu langsung kram. Junkyu merembat baju yang ada di perutnya. Haruto langsung menahan tubuh junkyu yang hampir tumbang. Haruto langsung membawa junkyu ke UKS.
Jihoon menatap Ketua OSIS itu tajam "sudah cukup kau menghancurkan hidup junkyu saat itu, please jauhi junkyu" Sang OSIS tersenyum dan menatap jihoon dalam.
"Jika bukan karena kamu, junkyu tidak akan pernah seperti itu, semua yang terjadi kepada junkyu itu karena kamu dan akan selalu kamu jihoon" Jihoon terdiam tidak lagi bisa berkutik, jeongwoo yang sadar jihoon sudah terpojok mendorong pelan bahu sang ketua OSIS.
"Jauhi jihoon dan junkyu dan kau aman disini" Bukannya takut ketua OSIS itu tersenyum penuh kemenangan sebelum meninggalkan jihoon dan jeongwoo. Jeongwoo membawa jihoon ke UKS.
Di UKS junkyu di periksa asahi, ya asahi menjadi dokter di sekolah Jeno karena permintaan Jeno jika hal ini terjadi kepada junkyu. Asahi menatap haruto dalam "apa yang terjadi" Haruto menatap junkyu yang sedang berbaring karena efek obat yang di berikan asahi.
"Ketua OSIS menemui bunda dan bunda sangat marah" Ujar haruto tapi sebelum asahi menjawab jihoon mendahuluinya.
"Om asahi tolong cari tahu tentang kim seo joon dan kim Mingyu" Asahi mengernyit mendengar nama orang yang tidak asing baginya terutama Jeno dan mark.
"Ada apa dengan seo joon" Ujar Asahi menatap jihoon.
Jihoon menunduk merasa takut dengan apa yang terjadi 6 tahun yang lalu dimana junkyu hampir di lecehkan oleh para preman bayaran dari orang yang di sebutkan tadi dan itu juga hal yang di rahasiakan oleh keluarga kim karena mereka terlibat dan hal itu adalah salah satu trauma junkyu di masa lalu.
Sibuk dengan pikirannya membuat Asahi geram dan membentak jihoon, jihoon terlojak dan menatap Asahi yang terlihat marah namun saat Asahi akan memarahi jihoon lagi chenle lebih dulu memotong ucapan Asahi.
"Mom bisa jangan membantak jihoon, dia terlihat takut dan kau memperkeruh keadaan dengan kemarahan mu" Unar chenle membuat Asahi menatap chenle dan mengangguk.
Asahi kembali menatap jihoon begitu juga dengan jihoon "mereka adalah orang yang dulu pernah membeli junkyu dari keluarga kim untuk memuaskan seksual mereka dan membuat junkyu melayani preman dan bawahan mereka, 6 tahun yang lalu junkyu dan aku di jual oleh ayah junkyu untuk melunasi hutang ayah junkyu namun aku di beli lagi oleh daddy aku yang sekarang, sedangkan junkyu di jadikan budal seks mereka dan di sekolahkan sama dengan mingyu agar mingyu bisa menggunakan junkyu ketika ia mau dan itu sudah terjadi bertahun-tahun namun 1 tahun lalu aku mendengar junkyu kembali di ambil alih oleh keluarga kim dan sekarang junkyu kembali di jual ke keluarga Lee" Haruto syok mendengar penjelasan jihoon bukan hanya haruto tapi semua orang. Asahi yang tadi sempat menghubungi Jeno langsung menjatuhkan ponselnya yang masih terhubung dengan jeno.
Thanks you guys, see next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidup Baru Junkyu
Randompemuda yang baru menginjak usia 17 tahun harus menikah dengan duda anak 2 yang anak keduanya berumur sama dengan pemuda tersebut. Di usia 17 tahun harus menjadi seorang istri dan ibu sekaligus, entah apa yang di pikirkan keluarga pemuda tersebut hi...