rindu(33)

278 23 0
                                        





Usai memberikan tisu kepada jihoon junkyu langsung menemui dosen yang bertanggung jawab atas kesalahan yang di lakukan haruto dan jihoon. Dosen tersebut menceritakan semua yang terjadi hingga selesai sesuai dengan apa yang telah mereka ceritakan. Junkyu mengangguk dan meminta maaf atas apa yang di lakukan haruto.

Junkyu juga meminta maaf kepada jihoon karena disini memang haruto yang bersalah, jihoon hanya memberikan saran untuk haruto namun haruto salah mengartikan dan berakhir memukul jihoon hingga mereka berkelahi.

Jihoon membawa mereka ke kantin dan disana sudah ada teman mereka yang lain, jaehyuk, Jeong woo dan chenle tersenyum ketika junkyu bergabung bersama mereka.

"Hai kak" Sapa Jeong woo yang di balas anggukan oleh junkyu, junkyu memberikan kotak obat kepada jaehyuk.

"Tolong obati jihoon dan chenle tolong obati haruto, saya masih ada urusan lain" Jaehyuk dan chenle mengangguk kaku karena merasakan perubahan sikap junkyu yang sangat jauh dari sebelumnya.

Junkyu menatap jihoon dan tersenyum "jangan berkelahi lagi, kau sekolah untuk ayah dan bunda mu jadi berlaku baiklah, aku tidak akan selalu ada untuk kalian" Ujar junkyu pergi meninggalkan mereka semua tanpa melihat haruto. Haruto menunduk merasa sesak untuk sekian kalinya melihat junkyu benar-benar mengabaikan nya.

"Ruto biar aku obati" Haruto mendongak dan menatap chenle namun bukan menerima uluran tangan chenle haruto lebih memilih untuk pergi menjauh dari mereka semua. Haruto berlari keluar dari kampus atau lebih tepatnya mencari keberadaan junkyu.

Tepat sebelum junkyu masuk mobil haruto memeluk junkyu dari belakang, haruto menangis membuat junkyu menghela napas dan membiarkan haruto menangis di pundaknya.

Cukup lama mereka dengan posisi tersebut hingga akhirnya junkyu membawa haruto untuk masuk ke dalam mobil. Junkyu membiarkan haruto untuk menangis sembari memeluknya, junkyu mengelus lembut punggung haruto mencoba menenangkan sang anak.

"Jangan pergi" Junkyu mengangguk. Usai menangis haruto kini sudah duduk tegak di mobil dengan junkyu yang duduk di sampingnya. Sopir yang tadi menemani junkyu sudah keluar dari mobil ketika junkyu dan haruto masuk.

"Maafkan ruto bun" Junkyu menghela napas dan menatap haruto yang juga sedang menatapnya, haruto menggengam tangan junkyu "bun" Junkyu tersenyum dan mengangguk.

"Hmm, bunda tidak marah, bunda hanya ingin memberikan ruto waktu karena 3 tahun bukanlah waktu yang sebentar dan bunda paham akan hal itu, jadi sekarang apa ruto bisa menerima bunda" Haruto mengangguk membenarkan apa yang junkyu katakan.

"Ya sudah sekarang ruto masuk kembali, bunda harus menemui ketiga adikmu yang sedang bersama daddy hmm, nanti temui bunda sehabis ruto kuliah mengerti" Haruto menggeleng karena memang hari ini jadwal haruto hanya pagi namun karena perkelahian yang terjadi haruto dan teman-temannya tidak jadi belajar.

Akhirnya haruto dan junkyu pergi menuju tempat dimana jeno bersama si kembar. Bukan hanya itu junkyu juga menghubungi renjun karena beberapa hari ini renjun sering mengeluh lelah dengan pekerjaan nya.

Mereka semua akhirnya berkumpul di sebuah cafe tempat dimana jeno dan si kembar akan melakukan piknik dan jalan-jalan ya hanya itu kegiatan mereka untuk hari ini dan itu menghabiskan waktu hingga malam oleh karena jeno mengambil cuti dari pekerjaan. Sesampainya di cafe renjun langsung berlari memeluk junkyu, satu bulan mereka berpisah sudah seperti 1 tahun apalagi selama 3 tahun mereka berpisah renjun rasanya ingin menyerah.

Junkyu tersenyum mendapati anak yang seharusnya lebih dewasa darinya kini menjadi anak manja yang masih kecil "lelah ya" Tanya junkyu di balas anggukan oleh renjun.

"Wajar jika lelah karena sebulan ini abang tidak libur" Saut haruto membuat renjun mengernyit dan menatap haruto mengambil tempat duduk di sebelah sakuya yang kebetulan duduk di sebelah junkyu. Renjun menatap haruto dan menaikkan alisnya menanyakan alasan haruto disana.

Junkyu terkekeh melihat bagaimana haruto menghindar dengan renjun yang terus menggoda haruto "sudah bang kasian adek mu, dia itu lagi sedih lihat wajahnya babak belur begitu" Ujar junkyu ikut menggoda haruto membuat haruto semakin merenggut dan mendengus kesal. Renjun dan junkyu tertawa terbahak-bahak melihat haruto yang merajuk.

"Dad" Adu haruto namun bukannya membantu haruto jeno ikut menggodanya.

"Ya bang kasian adek mu, dia di cuekin sama seseorang" Tambah Jeno, haruto semakin kesal namun seperti hari ini memang hari kebaikan untuk haruto karena junghwan adiknya menggenggam tangan haruto dan tersenyum manis.

"Abam luto angan alah unda anya anda" Hibur junghwan yang di balas anggukan oleh rora dan sakuya. Mendengar hal itu junkyu, renjun dan jeno mendengus kesal sedangkan haruto terkekeh pelan dan memeluk junghwan. Junghwan tersenyum dan menepuk punggung haruto seperti orang dewasa menenangkan anak kecil.

"Iya abam, una tu ayaaaang anget ama abam" Sambung rora.

"Benarkah" Tanya haruto di balas anggukan oleh sakuya.

"Iya oal na una eling angis alau alam alena lindu abam" Mendengar itu haruto menatap junkyu yang tersenyum seolah mengiyakan apa yang di katakan sakuya. Haruto tersenyum namun sebelum menjawab renjun lebih dulu bertanya.

"Hanya abam haruto ya" Tanya renjun cemberut membuat sakuya, junghwan dan rora terkejut dan menggeleng ribut. Mereka menatap renjun sedih karena renjun seperti lagi sedih.

Sakuya langsung turun dan memeluk renjun dengan matanya yang sudah berair "idak una uga ayang abam ijun" Lirih sakuya, renjun yang ingin menjahili adiknya tadi kini malah terkejut melihat sakuya yang sudah menangis.

Renjun dengan cepat memeluk sakuya dan mendudukkan nya di pangkuannya mencoba menenangkan sang adik sedangkan rora yang melihat kedua abangnya di pangkuan abangnya yang lain memilih turun dan naik ke pangkuan jeno.

Jeno tersenyum melihat princess mereka mencoba naik, jeno mengangkat rora dan akhirnya mereka semua menangku ketiga anak itu kecuali junkyu yang hanya melihat kebersamaan mereka.



Selesai makan mereka kembali jalan-jalan di sekitar taman tempat dimana mereka akan kemping ya mereka tidak jadi piknik melainkan kemping karena sunoo memberi kabar bahwa ia ingin melakukan kemping bersama keluarganya yang baru saja bersatu lagi.

Sembari menunggu sunoo mereka membagi tugas dimana renjun dan junkyu membeli bahan BBQ sedangkan jeno dan haruto menyiapkan alat seperti tenda, panggangan dan perlengkapan lainnya yang mereka butuhkan selama kemping nanti malam.

Hari hampir menunjukkan jam 6 sore namun sunoo masih belum datang, karena khawatir akhirnya haruto memilih untuk menjemput adik angkatnya itu jadilah yang lain menyiapkan panggangan dan bahan BBQ. satu jam lebih mereka menunggu hingga akhirnya sunoo dan haruto datang bersama jeongwoo dan jaehyuk.

Melihat kedatangan mereka junkyu langsung menyambut mereka dan jadilah malam itu mereka bakar-bakar bersama jeongwoo dan jaehyuk sebagai tambahan nya. Mereka bercerita terutama jaehyuk dan sunoo yang memiliki hobby yang sama yaitu dance.

Malam itu mereka habiskan dengan bercerita banyak terutama sunoo yang memilih meninggalkan panti hanya untuk tinggal bersama junkyu, sunoo yang terlihat masih kecil itu harus menghabiskan masa kecilnya di panti yang penuh dengan kekerasan bukan untuk anak lain tapi hanya untuk sunoo. Sunoo mendapatkan pelecehan, kekerasan, cacian bahkan sunoo sempat di kurung di gudang dengan berbagai benda rusak tanpa diberi makan selama 1 minggu penuh. Tidak ada makan, minum, cahaya hanya ada debu, debu dan kegelapan.


















Thanks you guys, see you next chapter

Hidup Baru JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang