BAB 37

2.6K 176 17
                                    


"Ze-zeon......."

"Iya aku zeon ci mau siapa lagi coba"ucap zeon kepada ci Shani sambil tersenyum.

"Bener ini kamu dek"ucap Shani memegang wajah zeon.

"Ya mau siapa lagi ci kata aku juga"ucap zeon Shani pun langsung memeluk zeon erat sambil menangis.

"Hiks...hiks...kirain kamu gak jadi kesini hiks...kirain kamu gak bakal pulang lagi kesini dek hiks....tambah kamu waktu itu gak datang di pernikahan ci Shani hiks...hiks..."lirih Shani di dalam pelukan zeon.

"Udah ya ci jangan nangis lagi kan aku udah pulang ke sini tambah aku minta maaf ya gak datang ke pernikahan ci Shani"ucap zeon menenangkan Shani.

"Hey camu jannan bikin ama nannis"ucap seorang anak kecil sambil menonjok kaki zeon dan itu membuat zeon menengok ke bawah dan gemas melihat itu.

"Iya dasal jahat"ucap satu orang anak kecil lagi yang sepertinya kembarannya pikir zeon.

"Aduh nih anak kembar anak siapa sih lucu banget"ucap zeon lalu melepaskan pelukannya dari Shani.

"Ih dek peluk lagi"rengek Shani dan itu membuat anak kembar itu bingung.

"Ih ci kan udah nikah kenapa malah manja ke aku"ucap zeon dan itu membuat Shani cemberut.

"Emang gak boleh Cici manja ke kamu Cici kangen banget tau"ucap Shani dengan mata yang berkaca-kaca kembali.

"Boleh ci kok"ucap zeon merentangkan kedua tangannya dan Shani pun langsung masuk kedalam dekapan zeon.

"Apa liat ama"ucap sang anak kembar kepada suami Shani.

"Dia itu om kamu Tiana Tirani"ucap seano kepada anak kembarnya.

"Om acu bukanna om itan"ucap Tiana.

"Itu sama om kamu sayang yang baru pulang dari Italia"ucap seano.

"Ah ama lepac itu om acu"ucap Tirani menarik celana Shani agar melepaskan pelukannya dari zeon.

"Engga dek ini punya mamah"ucap Shani kepada Tirani dan itu membuat Tirani berkaca kaca dan menangis.

"Hua.....hiks....Hua....ama itu oom acu lepacin
Hiks..."tangis Tirani.

"Ci lepas ya aku mau gendong anak kecil itu"ucap zeon melepas pelukan Shani dan itu membuat Shani cemberut.

"Ayok sini gendong"ucap zeon berjongkok sambil merentangkan kedua tangannya kepada Tirani lalu Tirani pun langsung berlari dan memeluk erat leher zeon.

"Udah ya jangan nangis"ucap zeon menenangkan Tirani.

"Om"teriak Tiana kepada zeon sambil merentangkan tangannya seperti meminta di gendong zeon.

"Apa"ucap zeon kepada Tiana dan itu membuat Tiana semakin merentangkan kedua tangannya yang kecil itu.

"Dia mau di gendong sama kamu zeon"ucap seano sambil merangkul Shani.

"Iya dia mau di gendong juga dek"ucap Shani.

"Kamu mau di gendong ya"ucap zeon kepada Tiana.

"Iya oom genong"ucap Tiana lalu zeon pun menggendong Tiana di tangan kanannya dan Tirani di tangan kirinya.

"Ci kak kirain kalian belum punya anak"ucap zeon kepada Shani dan seano.

"Udah lah masa belum"ucap Shani.

"Kan aku gak tau ci kalian gak ngasih tau aku ngasih taunya pas pernikahan aja pas hamil lahiran gak kasih tau jadi aku kemarin pulang gak bawa hadiah buat anak Cici sama kak seano"ucap zeon.

The leader of a handsome motorbike gang is looking for his true love(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang