BAB 64

4.1K 143 16
                                    

"eh mamaca"ucap Xavier melihat marsha masuk ke dalam kamarnya.

"Udah Xavier mandinya"tanya marsha.

"Udah mamaca Xavier udah mandi udah siap juga kan ini Xavier"ucap Xavier yang sudah memakai baju TK yang sudah di siapkan oleh marsha sebelum ke kamar tamu.

"Is pinter banget nih"ucap marsha lalu mencium pipi Xavier.

"Emm mamaca apa dad mau anter Xavier sekolah"tanya Xavier.

"Apa ngomongin Dady"ucap zeon yang tiba tiba masuk dan membuat Xavier terkejut sekaligus senang Xavier pun lalu berlari dan memeluk zeon.

"Aaa dad gak kangen ya sama Xavier makanya suka tidur di bawah terus ya"ucap Xavier dengan nada sedih.

"Dad kangen cuma dad waktu kemarin butuh waktu buat sendiri dulu"ucap zeon.

"Dad jangan sedih ya kata bunda bilang ke Xavier jangan sedih karena bunda selalu bakal ada di sini"ucap Xavier sambil menunjuk ke arah dada zeon yang membuat zeon kembali zeon menitihkan air mata anak sekecil ini harus sudah kehilangan ibu tapi untungnya ada marsha yang menggantikan peran oline yang sudah tiada.

"Iya Xavier Dady gak sedih kok"ucap zeon.

"Dady mau anterin Xavier ke sekolah kan"ucap Xavier.

"Iya Dady anterin Xavier kok"ucap zeon lalu membuat Xavier seketika sangat gembira.

"Yey makasih Dady Xavier yang ganteng jangan buat mamaca nangis ya dad kata bunda"ucap Xavier dan zeon pun hanya tersenyum.

"Yaudah sana bawa tasnya dan marsha kamu siapa siap ya saya tunggu di mobil"ucap zeon.

"Hah ngapain aku siap siap zeon"tanya marsha.

"Ya kamu ikut lah nganterin Xavier juga ya kan Xavier"ucap zeon.

"Iya iya mamaca ikut juga ya"ucap Xavier.

"Yaudah deh mamaca siap siap dulu"ucap marsha.

"Dady di tunggu di mobil ya sayang"ucap zeon kepada Xavier dan Xavier pun mengangguk lalu zeon pun turun.

"Kamu mau kemana zeon tiba tiba mau keluar hah"tanya keynal saat melihat zeon yang hendak keluar rumah.

"Aku mau anterin Xavier sekolah pah"ucap zeon yang membuat keynal tersenyum tipis.

"Nah gitu dong jangan terus terpuruk bangkit ya kamu masih punya dua orang yang harus kamu sayangi"

"Iya pah"

"Yaudah zeon mau keluar dulu ya mau manasin mobil biar pas marsha sama Xavier datang langsung berangkat"lalu zeon pun keluar rumah menuju garasi dan memanaskan mesin mobilnya yang sudah satu bulan tidak di pakai.

"Akhirnya ya mah zeon mau keluar dari kamar"ucap keynal kepada aninz yang baru datang.

"Iya mamah juga seneng liatnya zeon udah mau keluar lagi dan bangkit dari kesedihan nya"balas aninz lalu tidak lama dari itu marsha dan Xavier pun turun.

"Eh cucu opa mau kemana nih udah bawa tas mana rapih lagi"ucap keynal.

"Aku mau sekolah lah opa"ucap Xavier.

"Perasaan kamu masih kecil kok udah sekolah aja sih"ucap aninz.

"Aku keliatan kecil karena Oma sama opa besar"ucap Xavier yang membuat aninz dan keynal pun tertawa.

"Is kamu ini pinter banget ya ngejawab nya"ucap keynal.

"Iya dong biar pinter kayak Dady"ucap Xavier.

"Iya yang pinter ya belajar nya nanti di sana"ucap keynal sambil mengelus kepala Xavier.

"Yaudah aku mau ke Dady dulu ya"ucap Xavier lalu menyalami aninz dan keynal.

The leader of a handsome motorbike gang is looking for his true love(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang