7. I'm Here For You

1.8K 162 49
                                    

Satu minggu telah berlalu semenjak Valen bertemu dengan Teddy, dan berbanding terbalik dengan apa yang Valen dan Donny pikirkan, Teddy semakin viral di sosial media.

Tapi untungnya, kabar tentangnya dan Teddy sudah tidak begitu santer terdengar. Mungkin karena Valen jarang bertemu dengan Teddy sehingga kabar tersebut redup dengan sendirinya. Beberapa teman kantor Valen yang melihat Teddy dengannya sempat menanyakan tentang hubungan mereka, tetapi Valen selalu menjawab bahwa tidak ada apa-apa dan perlahan mereka mulai melupakan peristiwa itu.

Hari ini, Valen dan Donny berencana untuk meliput kegiatan Paslon 04 yang akan diadakan di Kantor Kementerian Pertahanan. Rencananya akan ada kunjungan dari tim sukses Prasetyo-Jabran disana dan mereka berdua ditugaskan untuk kesana.

Valen dan Donny sudah berada di sana sejak pagi dan kini sedang menunggu kedatangan para tim sukses yang notabene nya adalah artis ibukota, Valen yang memang kurang tidur hanya bersandar di kursi mobil sambil membaca buku novel yang baru dibelinya "Architecture of Love" karya Ika Natassa.

"Banyak juga artis yang dukung Paslon ini ya," gumam Donny yang sedang duduk di kursi pengemudi sambil membaca sesuatu di ponselnya.

"Emang iya? Siapa aja emang?" Tanya Valen, masih dengan mata yang tertuju ke buku di genggamannya. Donny hanya diam dan menunjukkan sebuah artikel di ponselnya kepada Valen, Valen pun membacanya.

"Kok problematik semua," gerutu Valen disambut dengan tawa kecil Donny.

"Ya itu yang dateng hari ini, yang lain juga banyak cuma nggak dateng aja." Sahut Donny, Valen tidak menanggapi Donny dan lanjut membaca. "Lo masih chatting-an sama Teddy?" Tanya Donny tiba-tiba.

"Udah jarang sih, paling bales-bales story WA doang." Jawab Valen dengan acuh, Donny mengangguk kecil.

"Dia tahu Lo ngeliput hari ini?" Tanya Donny lagi, Valen menggeleng.

"Gue nggak cerita sih, jadi ya nggak tahu." Jawab Valen singkat.

Sementara Valen dan Donny mengobrol, tiba-tiba gerbang kantor Kemenhan terbuka dan ada rombongan mobil yang memasuki kawasan kantor. Valen dan Donny yang sedari tadi sudah berada di dalam langsung memperhatikan mobil-mobil tersebut.

Donny langsung mengambil kamera nya dan keluar dari mobil, para jurnalis yang lain pun juga melakukan hal yang sama. Valen tetap di mobil karena itu memang kebiasaan mereka, biasanya sesi wawancara akan diadakan saat acara selesai jadi Valen cukup menunggu sampai acara selesai dan mewawancarai mereka.

Terlihat para selebritas tersebut turun dari mobil dan semua kamera langsung menyorot mereka, Valen memperhatikan mereka dan mendapati bahwa benar apa yang dikatakan Donny tentang siapa yang datang.

Pintu Kantor Kementerian Pertahanan terbuka dan seorang pria yang memakai baju biru muda terlihat menyambut para selebritas tersebut, Valen tidak tahu siapa orang itu. Orang itu bukan orang yang sama dengan yang mengantar Valen dan Donny memasuki stadion, tapi sepertinya dia juga salah satu ajudan dari Pak Prasetyo.

Lalu muncul Pak Prasetyo yang keluar dari pintu tersebut dan menyambut para tamunya, disusul dengan seorang pria yang sangat dikenal oleh Valen. Ya, Teddy mengikuti Pak Prasetyo keluar dan memperhatikan sekitar. Matanya menangkap sosok Donny yang sedang mengambil gambar tapi sepertinya ia tidak menemukan apa yang ia cari karena Valen bisa melihat matanya terus menyisir ke arah kerumunan di depannya, sampai mata Teddy bertatapan dengan Valen.

Valen tersenyum ke arahnya sedangkan Teddy hanya mengangguk dengan tetap memasang ekspresi serius, ia lalu kembali fokus kepada Pak Prasetyo dan yang lainnya. Tak lama kemudian lelaki yang pertama kali dilihat oleh Valen mengantar tamu-tamu itu masuk bersamaan dengan Pak Prasetyo sedangkan Teddy terlihat seperti berbicara sesuatu kepada jurnalis, tak lama Donny menelpon Valen dan ia pun mengangkatnya.

Safe HavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang