Setelah Teddy meninggalkan kantornya, Valen pun memasuki kantornya seperti biasa. Ia berjalan agak cepat karena takut akan terlambat, ia melirik jam tangan dan waktu menunjukkan pukul delapan kurang lima belas menit. Valen lalu masuk ke lift dan menunggu untuk sampai di lantai yang ia maksud.
Valen memang jarang sekali menyapa orang-orang disana, bukan karena sombong tapi karena memang Valen tidak begitu mengenal mereka. Jika berpapasan mereka, hal yang sering dilakukan Valen hanyalah tersenyum formal kepada mereka.
Valen pun sampai di lantai kantornya, ia langsung duduk di kursinya dan menyalakan komputernya. Valen menghela nafas pelan dan mencoba untuk fokus kepada pekerjaannya. Saat ia sedang membaca artikel yang semalam dibuat semalam, sebuah tepukan di pundaknya mengagetkan Valen.
"Pacaran sama duda sekarang Lo?" Tanya Linda dengan tatapan penasaran, Valen hanya memandanginya dengan heran. Sepertinya Valen tidak pernah mempublikasikan hubungannya dengan Teddy, hanya kepada Donny tentunya. Tapi Donny bahkan tidak tahu kalau Teddy seorang duda.
"Maksud Lo?" Tanya Valen berusaha untuk mencerna pertanyaan Linda.
"Lo pacaran sama Mayor Teddy, kan? Ajudannya Pak Prasetyo?" Linda berusaha memastikan, kali ini ekspresi nya seperti tidak sabar.
Valen agak terkejut mendengarnya, darimana Linda bisa tahu? Valen diam sebentar dan menoleh ke arah meja Donny tapi Donny masih belum datang.
"Dapet berita darimana kayak gitu, Lin?" Tanya Valen sambil tertawa kecil dan menghindari tatapan Linda dengan fokus kepada komputernya.
"Beritanya udah dimana-mana kali, Len. Gue kira malah Lo yang sengaja publikasi hubungan Lo sama dia," jawab Linda, kali ini ia duduk di kursi kosong di samping Valen. "Tapi Gue udah nyangka sih, soalnya waktu dia kesini dan nyariin Lo itu nanyanya ke Gue. Awalnya Gue kira kalian cuma temenan biasa, tapi nggak mungkin sih ya sampe beliin makan siang gitu."
Dua orang rekan kerjanya yang lain datang menghampiri Valen, memandanginya dengan ekspresi yang sama penasarannya dengan Linda.
"Berarti bener ya Valen sama Teddy? Nggak apa-apa Len sama duda?" Tanya Fitri, rekan kerjanya yang lain, dengan penasaran.
"Definisi jodoh tuh bisa ketemu dimana aja kan, Fit? Siapa tau Lo nanti jodohnya sama ajudannya Paslon yang Lo liput." Sahut Dina sambil tertawa kecil, diikuti tawa Fitri dan Linda.
Valen terdiam dan berpikir sejenak, ada apa ini? Kenapa mereka semua bisa tahu tentang hubungan Valen dan Teddy? Dan parahnya lagi, kenapa mereka bisa tahu status Teddy. Apakah mereka juga tahu tentang...
"Tapi si Teddy ada trust issues gitu nggak sih, Len? Gue baca beritanya dia cerai karena diselingkuhin kan?" Tanya Dina kali ini dengan tatapan sedih, Valen menoleh ke arahnya dengan ekspresi panik.
"Bentar guys, kalian tahu berita ini darimana ya?" Tanya Valen dengan nada yang tenang, ia tidak ingin terdengar panik di depan teman-temannya.
"Di internet lah, udah nyebar dimana-mana. Tapi awalnya dari media kita sih," jawab Dina sambil menunjukkan ponselnya kepada Valen, Valen pun membacanya. "Bukannya Lo ya Len yang sebar berita ini? Gue awalnya juga mikir yang tahu si Teddy disini kan cuma Lo,"
Valen merasakan dirinya mulai mengalami serangan panik saat membaca artikel tersebut, segala hal tentang Teddy tercantum disitu. Mulai dari keluarga, pendidikan, statusnya, hubungannya dengan Valen, dan alasan perceraian nya. Valen lalu menemukan banyak postingan-postingan dari orang lain yang membuat semacam konspirasi tentang Teddy.
"Gue nggak pernah tulis artikel ini," sahut Valen dengan lirih, "Nggak mungkin Gue publikasi hal-hal private kayak gini tentang pacar Gue."
Linda, Fitri, dan Dina saling berpandangan dengan bingung. "Kalo gitu siapa, Len? Emang ada orang sini yang kenal sama Teddy selain Lo? Apa mungkin Donny?" Tanya Linda dengan penasaran, Valen berpikir sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safe Haven
RomanceSepeninggal orang tuanya, Valentine Soedibyo berjuang sendiri sedari kecil sampai ia besar dan memutuskan untuk menjadi jurnalis. Hidupnya berjalan biasa saja sampai ia harus meliput kegiatan politik di negaranya. Dan kejadian itu mempertemukannya d...