17. The Clash

1.2K 153 137
                                    

Dua hari berlalu semenjak kejadian itu, kejadian yang merubah hubungan Valen dan Teddy secara instan. Sejak kejadian itu, Teddy sama sekali tidak menghubungi Valen. Teddy bahkan tidak meninggalkan pesan, tidak menelpon, dan Valen rasa ia bahkan tidak peduli dengan keadaan Valen.

Hari ini, Valen dan Donny ditugaskan untuk meliput kampanye Paslon 04 di Bandung jadi saat ini Valen dan Donny sudah berada di tempat kampanye Paslon tersebut. Valen yang sedari tadi hanya diam sambil terduduk di mobil menarik perhatian Donny.

"Len, Lo nggak apa-apa?" Tanya Donny dengan khawatir. Memang semenjak kejadian itu, Donny merasa sikap Valen agak berubah. Valen lebih sering diam dan menyendiri, Donny pun ikut sedih melihat perubahan sikap Valen.

"Gue nggak apa-apa, Don. Kurang tidur aja mungkin," jawab Valen sambil meregangkan tubuhnya, "Jam berapa sih kampanye nya dimulai??"

"Habis sholat Dzuhur, bentar lagi paling mereka sampe. Lo yakin nggak mau makan apa-apa dulu gitu? Lo belum makan loh dari pagi," sahut Donny dengan khawatir, Valen menggeleng.

"Nggak, Gue tadi udah makan protein bar kok. Gue lagi ngurangin Karbo aja," ujar Valen sambil memeriksa ponselnya, berharap ada pesan masuk dari orang yang ia tunggu-tunggu.

"Tumben banget, biasanya jam segini Lo udah makan Ketoprak sama Mie Ayam." Sahut Donny sambil terkekeh, Valen tertawa kecil.

"Ya makanya Gue mau ngurangin karbo, udah tambah gendut Gue sekarang." Ucap Valen sambil meringis melihat pipinya yang sekarang bertambah chubby, Donny hanya tertawa dan memperhatikan sekitar. Pandangan Donny lalu terfokus kepada sebuah iringan mobil yang memasuki lokasi kampanye, Donny pun seperti biasa langsung menghampiri mobil tersebut dan mengambil gambar.

Valen merasakan jantungnya berdegup kencang, ia terus memperhatikan mobil yang berjalan itu dan mencoba menemukan orang yang ia nantikan. Mobil itu pun berhenti dan satu persatu orang turun dari mobil tersebut, tapi sayangnya Teddy tidak terlihat sama sekali.

Valen mengerenyitkan dahinya dan memperhatikan lebih seksama, Teddy tetap tidak ada. Valen turun dari mobil dan agak mendekat ke arah mobil itu, tapi ia hanya melihat Rizki dan Aji yang saat ini berdiri di samping Pak Prasetyo. Rizki sempat menangkap sosok Valen dan memperhatikannya sesaat sampai akhirnya ia kembali fokus pada Pak Prasetyo, tapi sebelum itu ia seperti berbicara sesuatu kepada Aji yang membuatnya juga melihat ke arah Valen.

Rombongan Pak Prasetyo akhirnya berjalan menuju belakang panggung dan Donny pun kembali ke tempat Valen, Donny memperhatikan Valen yang kali ini sedang berdiri dengan tatapan kecewa.

"Kayaknya Teddy nggak ikut deh," ucap Donny dengan nada kecewa, Valen mengangguk pelan.

"Iya, Gue tau. Tadi Rizki sama Aji sempet liatin Gue, tapi Gue nggak tau maksud mereka apa." Sahut Valen sambil menyenderkan diri di mobil mereka, Donny pun ikut melakukan hal yang sama.

"Ya udah, kita fokus kerja dulu aja. Nanti habis acaranya selesai, Lo coba samperin aja Rizki atau Aji. Disitu Lo tanya tentang Teddy," ujar Donny, Valen mengangguk pelan dan menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

Acara pun akhirnya dimulai, Valen dan Donny fokus melakukan pekerjaan mereka. Donny mengambil gambar, sedangkan Valen mencatat poin-poin acara hari ini. Di sepanjang acara, Valen tak jarang mencuri pandang ke arah Rizki dan Aji yang sedang memperhatikan Valen. Tapi Valen tetap profesional dan mencoba fokus kepada acara tersebut.

Setelah beberapa penampilan dari bintang tamu dan pidato dari Pak Prasetyo, acara pun akhirnya selesai. Seluruh jurnalis diarahkan ke belakang panggung untuk mewawancarai Pak Prasetyo, termasuk Valen dan Donny. Para jurnalis akhirnya menanyakan hal-hal yang ingin ditanyakan kepada Pak Prasetyo, Valen pun juga menanyakan beberapa hal tadi ia catat kepada Pak Prasetyo. Dan dengan profesional Pak Prasetyo menjawabnya, walau Valen menyadari bahwa tatapan Pak Prasetyo kepadanya agak berbeda dari biasanya dan itu membuat Valen merasa tidak enak.

Safe HavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang