"Dulu semasa kecil saya tinggal di malang, kota yang berbanding terbalik dengan Jakarta yang begitu ramai sekarang. Saya tinggal bersama ayah dan ibu saya di sana, tidak terlalu mewah hanya rumah sederhana dengan halaman depan yang penuh dengan bunga-bunga cantik kepunyaannya ibu. Ayah selalu berusaha agar semua yang saya dan ibu butuh kan tercukupi. Saya adalah anak tunggal. Ayah saya seorang Perwira TNI-AU, semua berjalan dengan begitu baik dan harmonis. Sampai di pertengahan tahun 2015, saat itu sedang ada uji coba untuk pesawat jet tempur yang di beli Indonesia dari Jerman, kala itu ayah saya bertugas sendirian untuk menguji coba langsung pesawat jet tersebut, selang beberapa menit ayah mengudara insiden itu terjadi, insiden itu terjadi di antara langit yang begitu cerah kebiruan. Meledak... itu kata yang di sampaikan kepada ibu saya, melalui sambungan telefon, memberikan kabar bahwa pesat jet yang sedang di uji coba ayah saya itu meledak di udara. Awalnya saya masih tidak percaya, saya yakin ayah saya tidak sebodoh itu, dia pasti sudah terjun keluar dari pesawat, menggunakan parasutnya sebelum pesawat itu meledak, Tapi selang 2 hari penyelidikan dan pengumpulan puing-puing pesawat di temukan 2 parasut milik prajurit dan 1 parasut cadangan yang sama sekali belum terbuka, Dari situ saya menyadari bahwa ayah sudah mengudara jauh menuju surga". jelas suara wanita yang sedari tadi menahan tangis di ujung meja makan.
" Siapa nama ayahmu kalau saya boleh tahu aurora?" tanya pak Prabowo
"Hary Irmansyah Renjana pak "Jawab Aurora sembari mengusap air matanya yang sedang coba ia bendung dengan susah payah
#Flasback on
*di pacuan kuda milik Aurora Sore itu
Aurora sedang berada di sana bersama dengan Rajif beserta Bapak Prabowo dan ajudannya Teddy.
"Hari ini saya mau pakai King" ucap Aurora mencoba menghubungi seseorang melalui HT yang dia pegang sedari tadi
"Udah lah ra, mengaku kalah saja, Mojo ini paling jago lari walaupun sebenarnya dia bukan kuda balap" ucap Rajif sedikit mengejek ke arah Aurora.
"Sabar kamu Jif, kamu terlalu cepat menyombongkan diri, biarku perlihatkan dulu my king padamu" jawab Aurora dengan nada datar.
Saat itu Aurora dan Rajif memang sedang dalam mode 'Rival' lantaran Rajif terus mengejeknya, karena Aurora adalah pemilik tunggal pacuan kuda terbesar di Jakarta, Tapi Rajif bahkan tidak pernah sekalipun melihat Aurora menunggangi satu dari banyaknya kuda di sini, Yang semakin lama ejekan itu semakin membuat Aurora naik darah dan akhirnya Aurora menantang Rajif untuk Lomba pacuan dengannya hari ini. Aurora dan Rajif adalah teman lama, mereka berteman sejak menginjak bangku SMA, jauh sebelum Aurora mewarisi pacuan kuda ayahnya ini dan jauh sebelum Aurora memilih meninggalkan Indonesia untuk meneruskan pendidikan S1nya di Australia, Sudah 2 bulan dari kembalinya Aurora ke Indonesia tapi Rajif baru mengetahui kepulangan sahabatnya itu tidak kurang dari 5 hari yang lalu. Yang semakin membuatnya kesal karena kepulangannya ke Indonesia selama 9 tahun ini, tanpa memberi tahunya terlebih dahulu. Dan karena kesal sabahatnya tidak memberi tahu kepulangannya, maka dia mengiyakan tantangan dari sahabatnya itu.
"It's ok loh ra kalo emang enggak bisa naik kuda, nanti bisa Gue ajari dari awal" ledek Rajif sembari mengusap leher Mojo kuda kesayangannya.
"Kalau Gue tahu dari awal itu kuda Lo, enggak bakal Gue kasih izin buat di titip di sini" jawab Aurora gemas.
Mojo adalah salah satu dari puluhan kuda yang di titip kan oleh pemiliknya di salah satu peternakan kuda tak jauh dari arena pacuan kuda milik Aurora, tapi Aurora tidak pernah tahu bahwa Mojo adalah kuda milik sahabat lamanya Rajif.
"Keluarkan king sekarang" kata Aurora berbicara melalui HT,
Tidak lama datang lah sesosok kuda berwarna hitam pekat yang begitu besar dan tinggi, di bawa keluar oleh 3 orang pelatih kuda dari kandang yang terpisah dari kuda-kuda milik pemilik yang lain di sana, kuda itu sangat besar saking besarnya Mojo yang sebenarnya sudah cukup besar menjadi terlihat kecil karena bersejajar di samping kuda hitam milik Aurora.
![](https://img.wattpad.com/cover/365274269-288-k803813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misi Cinta di Antara Tugas
Teen FictionMayor Teddy Rarendra Wijaya, seorang ajudan terkemuka dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, hidup di bawah bayangan ketegangan dan keamanan negara. Namun, ketika cinta menghampirinya, dunianya yang teratur terguncang. Teddy, seorang pria yang...