Setelah berakhirnya masa pemilu kini Cia dan Teddy sudah berada dirumah mamanya Teddy."Cia sini masuk dulu nak"
" iyaa mahh"
"ini lagi ada kak tika juga"
"hallo kak"
"hallo dek"
"jadi tujuan kamu apa Ted secara ngundang kak juga kesini"
"jadii gini Mah, Pah, Kak aku sama Cia mau nikah setelah Bapak dilantik nanti"
"lohh kok lama banget sihh"
"iyaa mah karna Cia mau kelarin dulu dirumah sakit, lagian juga Teddy kan masih harus ngawal bapak juga skaligus mua ngurusin pindahan dia ke batalyon"
"ohh gitu yaudah kalo dari Mamah sih terserah kamu Ted, tapi kamu udah yakinkan untuk mulai kejenjang yang serius jangan seperti yang lalu lagi kejadiannya"
"kalo itu kan bukan salah Teddy Mah itu emang cewe itu yang langsung nyerah"
"hahaha yasudah lah, untuk kamu Cia apakah kamu sudah terima masa lalunya Teddy seperti apa?"
"insyaallah Cia sudah siap Mah"
"yasudah kalo dari Mamah sih sudah setuju yaa"
"kakak juga sudah setuju, kalo bisa sih nikahnya cepat aj biar kakak punya ponakan hahaha"
"hahaha kak aman aja itu"Setelah meminta restu dari orang tuanya Teddy pun merasa senang, kini perasaan gugupnya sudah berkurang tinggal meminta restu ke orang tuanya Cia aja.
.
.
.
.Setelah meminta restu dari orang tuanya, Teddy, Cia, Mamahnya Teddy, dan Pak Prabowo pun kini sudah tiba di depan rumahnya orang tua Cia di perumahan dago pakar.
"lohh Cia kok bisa sama Pak Prabowo?? masuk aja dulu kedalam ga enak ngomong nya diluar"
"jadi tujuan saya kesini mau meminta restu kepada tante sama om untuk menikahi putri semata wayangnya"
"betul itu Buk Pak saya disini mau mewakilkan Papahnya Teddy yang kebetulan lagi berhalangan hadir karena tidak bisa dibawa untuk perjalanan jauh juga" ~Pak Prabowo
"apakah kamu siap untuk menikahi putri saya?"
"sangat siap om"
"dengan restu dari saya sebagai Papahnya Cia, saya menyetujui permintaan kamu dengan catatanjika kamu sudah tidak mencintainya kembalikan dia kepada saya, jika kamu sudah tidak mencintainya jangan beritahu padanya beritahu kepada saya agar saya yang menjemput putri saya, dan jangan pernah kamu sakiti dia" ~Papah Cia
"sedengannya Om sudah menyetujui permintaan saya maka saya juga menyetujui permintaan Om dengan catatan Saya Tidak Akan Melupakan, Menyakiti putri semata wayang Om ini. Dan saya bersumpah atas diri saya sendiri akan mencintai putri Om sebagai mana saya cinta terhadap sang pencipta"
"okee"
"berarti boleh Pah??" ~Cia
"bolehh toh juga sudah wasiat dari Opah kamu harus punya suami TNI juga jadi mau gimana?"
"MAKASIHH PAHH LOVE YOUU"Kini Cia, Teddy beserta keluarganya sedang makan siang karena sore ini mereka akan kembali ke Jakarta karena lusa mereka harus melakukan pengajuan.
.
.
.
.Sesaat Cia sudah tiba dirumah Cia segera memberitahukan teman- temannya.
alakadarnya
Theodora Chinticia
guys.. mau infoin aja nih yaa gue udah tunangan lusa mau ke batalyon mau ngajukan surat pernikahanOlip uhuyy
SUMPAHH!!!Nenek tasyaa
kalo prank ga lucu sihhKak Siska ashoyy
Sriuss dek??Theodora Chintia
HAHAHAHA kali ini gua seriusOlip uhuyy
lu boong, gua sumpahin lu seumur idup jombloTheodora Chinticia
kagak boong gua srius, udhh ya guys gua mau tidur dulu, besok gua traktir dah lu padaNenek tasyaa
srius lu yaa traktir kitaTheodora Chinticia
srius gua tentuin aj tempatnya dimana gua mau bobok dulu byeeeKak Siska ashoyy
ya byeeeCia pun akhirnya tertidur karena sudah kecapean.
~next~
KAMU SEDANG MEMBACA
my major the love story
Fanfictionkisah seorang gadis yang bekerja di rumah sakit TNI AD sebagai dokter spesialis bedah yang menyukai seorang ajudan calon presiden berpangkat mayor.